Seoul, Korea selatan
22.07 KST, waktu yang dingin. Malam ini kota seoul sedikit dihujani butiran lembut salju yang mendingini tubuh, suara langkah kaki terdengar begitu bergemuruh memadati perkotaan malam ini. Dengan jas berbulu tebal menjadi penghangat yang tepat untuk bermalam di kota yang indah nan dingin ini.
"Halo mas, aku udah didepan"
"Iya cantik ku, mas liat kamu"
Laki laki berparas dingin itu menatap ku lalu tersenyum, langkah kaki kami mendekat dan berpelukan untuk sekejap melepas rindu.
"Maaf ya sayang, mas ga bisa ikut kamu pulang ke rumah bunda. Gimna kabarnya bunda sekarang?"
"Baik kok mas, gapapa bunda pasti ngerti kok"
Tak ada lagi kata yang kami ucap, aku dan suami ku hanya terfokus pada jalanan malam yang dingin dengan saling menautkan telapak tangan kami.
"Morning, ayo bangun udah siang. Aku udah siapin air anget buat kamu mandi, aku lanjut didapur kamu mandi oke"
Bibir ku mengecup singkat kening suami tampan ku guna membangunkan nya dari alam mimpi.
Seperti kegiatan rumah tangga biasanya, aku sang istri menyiapkan sarapan pagi dan kebutuhan suami ku serta berkemas diri untuk berangkat ke kantor."Pagi ini aku ga ikut kamu ya, aku ada janji sama kak yoongi"
"Yoongi ga masuk kerja kok sampe harus ditemuin personal?"
"Ga gitu sayang, aku nanti jam 8 ada meeting diluar kantor. Jadi sekalian ketemu diluar sama dia"
Setelah selesai makan ku kendarai mobil sport hitam hadiah pernikahan ku dengan suami ku, Kim taehyung.
Aku Kim jungkook, istri pengusaha properti terkaya yang masuk kejajaran orang terkaya di Asia. Ini kehidupan mewah, tapi menurut ku sama saja dengan kehidupan ku yang sebelum sebelumnya. Aku terlahir dari keluar Jeon yang sama beradanya dengan keluar Kim.
Kami berdua dijodohkan karena urusan bisnis keluarga, tapi syukurlah aku dan suami ku sudah menggenal sejak kami duduk di bangku perkuliahan. Dia pria baik, aku sempat menjalin kasih dengan dia sewaktu kuliah ku masih 3 semester. Ia kakak tingkat ku lebih 2 tahun, kami sering berjumpa di perpustakaan kota dan dari itu kami menggenal lebih jauh.
Dan bahkan kami sudah menikah hampir 3 tahun."Senang bisa bekerja sama dengan anda nyonya Kim"
"Ah! Saya pun bangga bisa menggajak anda ikut serta dalam produksi ini"
Pukul 17.38, aku sudah disibukkan dengan urusan rumah yang dimana aku harus memasak menyiapkan air hangat baju ganti dan hal lain sebagainya.
"Sayang aku pulang"
"Gimna kerjanya? Cape ya?"
"Lumayan, pembukaan cabang kali ini susah banget sayang. Banyak yang ketunda!"
"Loh kok bisa?"
Mereka sangat hangat berbicara tentang hari ini dengan makan malam bersama menikmati hidangan yang tersaji diatas meja.
"Wen, siang ini ada meeting ga?"
"Engga ada tae, kenapa?"
"Tolong lo pesen bunga terus kirim ke kantor jungkook ya"
"Hadeeehh bucin bucinnn, emang si jungkook udah pulang dari busan?"
"Kalau belum ngpain gua pesen bunga"
Sang asisten hanya memutar mata malas melihat perhatian berlebihan sang atasan kepada istri nya itu.
Kriinggg ... kriingg .. kriinnggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang kedua?
Short StoryJungkook sangat menyayangi taehyung, namun apa boleh buat jika ia harus membagi orang tersayang demi keturunan. "Aku ikhlas di madu mas" "Makasih sayang"