Gus Ngeselin Itu Suamiku

21. 💫 kembali bahagia 💫

Assalamu'alaikum wr.wb

NGGAK JAWAB DOSA!

Jangan lupa follow akun sosmed author yah

Ig : amandailmiyah.23
wp.amndarsa

Tik Tok : manda23_23

Nggak maksa buat follow kok, kalo mau follow yah silahkan kalo nggak juga nggak masalah toh juga hak kalian ygy.

Happy Reading 🌹

Sudah satu bulan setelah pertengkaran antara keluarga Zira gus Arsyad dengan keluarga ning Leni  dan sampai sekarang pun kondisi Zira masih belum sadar dari komanya, kemarin kondisi Zira sempat drop kembali setelah di cek keadaannya Zira harus di letakkan di ruang ICU.

Gus Arsyad tak pernah absen mengunjungi Zira, ia bercerita kepada Zira yah walaupun Zira masih tetap terpejam.

Flashback on

" gus Arsyad "

Gus Arsyad membalikkan badannya kala seseorang memanggilnya

" kalo anda mau bicarakan yang tidak harus di bicarakan silahkan anda pergi dari hadapan saya " jawab gus Arsyad dengan dingin dan jangan lupa dengan sikapnya yang sudah berubah

" ngapain sihh gus nungguin Zira tohh juga dia bakal mati enakan juga nikah sama aku, ayolah gus nikah sama aku nggak usah peduliin Zira " ucapan ning Leni membuat gus Arsyad naik pitam, harus berapa kali ia bilang tidak akan pernah meninggalkan Zira dan juga TIDAK AKAN MENIKAH DENGAN NING LENI!.

" Sudah berapa kali saya bilang, SAYA TIDAK AKAN MENINGGALKAN ZIRA DAN JUGA SAYA TIDAK AKAN PERNAH MENIKAH DENGAN ANDA NING LENI CAMKAN ITU!. " setelah berbicara, gus Arsyad meninggalkan ning Leni yang tengah menahan emosi

" sampai kapanpun gus Arsyad hanya milik ku dan Zira kamu harus matiii di tanganku! " lirih ning Leni berjalan dan menaiki mobil yang ia bawa

Memang ning Leni itu sudah terobsesi dengan gus Arsyad, kalau cinta, ning Leni pasti bisa mengikhlaskan nya tetapi ini tidak dia hanya terobsesi semata.

Flashback end.

Enam tahun kemudian

Sudah enam tahun Zira koma, sampai saat ini pun tidak ada tanda tanda Zira sadar, gus Arsyad begitu sabar menunggu Zira sadar dari komanya

Tak henti hentinya gus Arsyad melafalkan do'a dan dzikir untuk Zira agar segera sadar

Gus Arsyad kini sedang membaca Al-Quran di samping ranjang Zira, tiga puluh menit kemudian gus Arsyad menyudahi kegiatan membacanya, ia meletakkan Al-Qur'an ke dalam tas nya, beralih mengelus pipi tirus milik Zira.

Gus Arsyad diam sejenak kala tangan Zira bergerak, jantungnya berdegub kencang ia beralih menatap wajah pucat Zira.

Zira membuka mata perlahan lahan, yang ia pertama lihat adalah wajah sang suami tercintanya