part 4

1.5K 63 0
                                    

"Tanjiro" panggil Makomo.

"Kerja bagus... jangan melupakan saat saat ini... Menanglah, Tanjiro" setelah mengatakan itu Makomo kemudian menghilang bersama kabut itu.

Saat Tanjiro sadar Sabito menghilang lalu katana Tanjiro yang seharusnya membelah topeng Sabito, ternyata membelah batu besar itu.

______________________________________

Setelah pertarungan yang amat menegangkan itu Tanjiro pun menang
Dan berhasil membelah batu besar itu.

Tanjiro's pov*

Sebenarnya alasan aku bisa Menang adalah karena aku bisa melihat benang celah.

Saat aku bertarung dengan seseorang dan saat aku mencuin aromanya,aku bisa melihat benang.
Benang itu terpentang dari katanaku menuju ke celah musuh, dan saat aku melihatnya benangnya menegang.

Dengan mengikuti benang itu katanaku menebas celah itu.

Tanjiro's pov end*

Saat ini Tanjiro tengah berdiri dengan tatapan tak percaya bahwa ia dapat membelah batu besar itu.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki seseorang, orang itu adalah urokodaki-san. Tanjiro yang menyadarinya pun melihat ke arah urokodaki-san yang tengah berjalan ke arahnya.

Urokodaki-san pun menatap ke arah batu itu yang telah dibelah oleh Tanjiro dan terdiam.

"Urokodaki-san"panggil Tanjiro.

Akan tetapi urokodaki-san tetap terdiam sampai urokodaki-san membuka suara.

"Sebenarnya aku tak ingin mengirimmu ke ujian akhir" Jawab urokodaki-san.

Tanjiro seketika terkejut dan bertanya tanya.

"Aku tak ingin melihat anak lain mati... Tak ku sangka kalau kau dapat membelah batu itu" sambung urokodaki-san.

Setelah mengatakan itu urokodaki-san menyentuh kepala Tanjiro dan mengelus nya dengan lembut.

"Kau sudah berusaha keras... Tanjiro...kau adalah anak yang luar biasa" kata urokodaki-san.

Tanjiro yang mendengar itu kemudian menangis dengan diam dan beralih memeluk urokodaki-san.

"Ujian akhir...kau harus kembali hidup-hidup,aku dan adikmu menunggu mu disini" kata urokodaki-san yang kemudian membuat tangis Tanjiro pecah.

Tanjiro pun diajak kembali ke rumah urokodaki-san untuk beristirahat, saat masuk ke dalam Tanjiro pun mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan.

Urokodaki-san membuat perayaan kecil-kecilan sebelum akhirnya Tanjiro akan pergi ke ujian akhir.

Tanjiro menatap makanan yang disiapkan oleh urokodaki-san dengan mata yang berbinar.

"Uwaa....ada apa ini? sebanyak ini?" Tanya Tanjiro kepada urokodaki-san.

"Ini adalah perayaan karena latihan mu sudah selesai...tidak usah sungkan, makanlah" kata urokodaki-san sambil memberikan mangkok yang berisi sup Hangat kepada Tanjiro.

"Wahh... Terima kasih banyak" Jawab Tanjiro.

Setelah mengatakan itu Tanjiro kemudian makan dengan lahap.
Urokodaki-san melihat Tanjiro makan dengan lahap merasa senang.

"(Tanjiro...hanya ini yang bisa kulakukan mulai saat ini kau akan menjalani sesuatu yang lebih sulit dari latihanmu...hari yang keras dan sulit akan menunggumu)" ucap urokodaki-san dalam hatinya.

"(Untuk saat ini... beristirahatlah tanpa harus memikirkan apa pun)"
Sambung nya.

Setelah selesai makan Tanjiro pun pergi mengambil gunting untuk menggunting rambutnya yang sudah panjang.

Comeback - {Muzan X Tanjiro}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang