SATU

6 1 0
                                    

"Terkadang mempercayai sesuatu yang tidak pasti itu menyakitkan." -Nasabella Mauren Chalandra
•••

Kak Randy
Online

Kak]
Bella kangen]

[Jangan chat gua dulu
[Gua lagi sibuk

Iya kak]
Maap ganggu, kak]

Tiada ada balasan dari Randy lagi, ia hanya membacanya. Entah kenapa Bella merasa Randy berubah.

Bella menghela napas. Ia cukup memaklumi situasi Randy saat ini, tanpa berpikir jelek sedikit pun tentang laki-laki itu.

Gadis itu duduk sendirian di halte bis SMA Trisakti. Matanya tetap fokus pada layar ponsel.

"Bella?" Panggil seseorang gadis sambil menepuk pundaknya.

Ia spontan menoleh. "Eh...kak nayla." Bella langsung mengenali gadis itu.

"Kok bisa disini kak? ngapain?" Tanya Bella penasaran.

"Tadi mampir bentar ke Trisakti."

Gadis itu ber-oh-ria. Lalu Bella membuka suara ketika beberapa mereka saling diam.

"By the way, Bebep aku kapan pulang yang kak?" tanya pada Nayla yang notabenenya adalah sepupu Randy sekaligus tetangga laki-laki itu.

Nayla kebingungan, ia tidak tahu orang yang di maksud oleh Bella.

"Bebep? emang siapa bebep kamu?"

"Kak Randy lah, emang siapa lagi?" Ungkap Bella. Dahi Nayla mengerut.

"Bukannya Randy udah punya pacar? Setau Nayla temennya Astrid, Namanya Luna."

Jleb.

Seketika dadanya sesak. "Y-yang bener, kak?" Tanyanya masih tak percaya.

"Bener, Bell. Hubungan mereka juga udah berjalan sebulan lebih."

"Malah nanti rencananya Luna mau di kenalin ke orangtuanya setelah Randy pulang dari Bandung."

Bella speechless. Dadanya semakin sesak. Entah ia harus percaya atau tidak. Rasanya Randy tidak mungkin sejahat itu padanya, tetapi itu tidak menutup kemungkinan.

Perubahan sikap Randy yang drastis sejak sebulan yang lalu membuat Bella yakin kalau ada sesuatu.

"Yaudah kak, Aku duluan yah." pamit Bella ketika ojek online yang ia pesan datang.

"iyah, Bell." Jawab Nayla seadaanya.

Motor itu pun melaju setelah Bella naik. Pokoknya gua harus minta penjelasan Kak Randy tentang ini. Pikirnya.

✍︎︎

Anak-anak SMA Trisakti telah bubar dari dua puluh menit yang lalu. Adli berjalan menelusuri lorong sepi untuk menuju parkiran sambil asik memainkan kunci motor.

Tiba di parkiran. Laki-laki itu lantas menaiki motor vespa kesayangannya dan tak lupa memakai helm full-facenya, lalu bergegas pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUNIOR[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang