7. Masalah. (Revisi)

27.1K 2.7K 69
                                    

⚠Tekan dulu bintangnya♡

Happy Reading
⋇⋆✦⋆⋇ 

Brummm...

Mobil bercat hitam mengkilap itu melaju diatas jalanan beraspal dengan beberapa mobil yang terus mengikuti mereka dari belakang.

Karla, Yara, dan Mirella sudah menahan nafasnya melihat cara mengemudi Cila yang memacu adrenalin.

Gadis itu mengemudikan mobilnya ugal-ugalan dijalanan lapang bebas hambatan ini, beruntung dirinya bisa mengendalikan mobilnya ditikungan tajam sekalipun berkat ajaran Mas pacar.

"Yar, kalo lo orang yang selamat disini tolong bilang sama Mommy gue kalau yang nyolong lipstik Dior nya selama ini tu gue," lirih Mirella yang duduk dibarisan belakang dengan mencengkram tali sabuk pengaman dengan erat.

Yara yang sudah keringat dingin hanya mampu mengangguk kaku, ditambah Miko yang tidur santai di pangkuan gadis itu.
"E-emang kena-pa kamu bilang gi-tu?"

Mirella menoleh sambil berpura-pura menghapus air mata dan ingus buayanya.
"Gue takut si Cila COD in gue ke malaikat maut, gue tau diantara kita-kita yang paling waras cuman lo Yar, lo pasti selamat."

Yara meringis takut mendengar itu, ia melihat Cila yang begitu serius mengemudikan mobil hitamnya sambil sesekali melihat ke arah spion depan pintu.

"Pelanin Cila! lo kalo mau mati jangan ngajak-ngajak kita ogeb!!! Dosa gue masih numpuk!!!"

Ya, Karla yang terkenal tak takut akan apapun itu juga sekarang hanya bisa menjerit tertahan melihat kegilaan Cila yang baru mereka ketahui.

Pantas saja perasaan Karla tidak enak sejak tadi, setaunya Daddy perempuan itu tak akan pernah mengizinkan anaknya mengemudi apalagi sampai kebut-kebutan seperti ini.

"Gue gaakan berhenti sebelum kita bebas dari para Bodyguard Daddy gue itu!"

"Tapi gak gini caranya La... Hiks... Ara takut Huaaaa.... Mommy!!!"

Ketiganya terperangah di sela-sela ketakutan mereka begitu melihat tangisan histeris Kiara.

Tin... Tin...

"Shit! Kayanya gue harus pake cara ini, semoga berhasil!" Cila semakin menginjak pedal gas dan melepas remnya.

"La... CILA LO MAU BUNUH KITA HAH!!!"

"Cila inget dosa Cil, mati itu gak enak..." Yara juga dibuat kelimpungan sendiri.

Seakan tuli Cila membebeaskan ban depan dan Belakang dengan tempo yang semakin tinggi, melihat belokan disisi jalan, bibir gadis itu menyunggingkan senyuman smiriknya.

"Saatnya."

Mobil dipacu dengan kecepatan tinggi lalu dibelokan tanpa mengurangi kecepatannya sedikitpun.

"CILA!!!"

Ckitttt....

Melihat hal itu para mobil Bodyguard yang mengikuti mereka tentu tersentak dan tak bisa menghentikan laju atau melakukan hal serupa dengan Cila karena jika mereka melakukannya yang ada mobil tersebut akan terguling beberapa kali.

Cila bersorak girang melihat para mobil pengawalnya terus melaju kedepan.

Yara maupun Mirella menjatuhkan bahunya dengan lesu dan pandangan kosong.

Cila menggaruk alisnya tak enak.
"Hehe... Maafin gue ya, soalnya kalo gak pake cara ini mereka-"

"CILA DIDEPAN LO!!!" Teriak Mirella membuat Cila memfokuskan kembali matanya.

Protagonis Sengklek (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang