Alma pov...
Aku baru pulang setelah meeting bersama team pusat, ternyata kantor tidak akan membuka lowongan kerja sampai desember tahun ini. Ada beberapa yang di pindahkan ke divisi lain dan mereka sempat menawarku untuk menjadi trainer tapi aku tidak mau.
Sampai di rumah aku bergegas mandi dan mengganti pakaian, aku rencana untuk mencari jajan di mall sembari melihat film apa yang bagus di bioskop, tanpa hijab dan tanpa baju lengan panjang dan mungkin ini yang membuatku di benci orang karena aku di kantor alim tapi di luar bangsat, tapi siapa yang peduli ini hidupku
Setelah pamit ke mama dan papa, aku memutuskan untuk ke salah satu mall yang agak jauh dari rumah meskipun tidak besar tapi mall ini lumayan ramai dan banyak jajannya. Perhatianku tertuju pada Thai Tea khas Thailand yang selalu jadi favoritku untuk menemani ngemil
"15 ya mba" Ucap mas penjual thai tea
"Okay ini uangnya pas ya mas, makasih"
Aku masih berkeliling di lantai dasar, melihat pernak pernik lucu anak-anak serta masuk ke salah satu pusat baju dan sepatu, duduk di salah satu bangku dan memainkan handphone
"Hey mbak Alma"
Aku segera mengangkat kepala dan melihat ke arah orang yang memanggil nama Alma
"Loh Kalea kan? Hey"
Dia tersenyum, dan kelihatannya dia kesini sendirian
"Mbak sendiri?"
"Iyaa nih, bosan di rumah. Kamu?"
"Sama, aku juga bosan di kos" Jawabnya
"Boleh aku duduk disini mba?"
"Boleh, sini"
Kalea tingginya di bawahku, badannya juga lebih kecil tapi kelihatan berisi dengan kulit sawo matang yang menunjukkan anak ini pecinta alam
"Kamu mau ngapain? Nonton?"
Tanyaku, dan dia menggeleng
"Aku juga gak tau, aku cuman jalan tanpa tujuan"
"Hmm yaudah jalan bareng yuk, aku mau rencana nonton kamu mau gak?"
"Boleh mbak, yuk cari bioskop"
"Kamu gak mau makan dulu?" Tanyaku lagi
"Kamu lapar?" Tanya Kalea balik
"Enggak sih, kalau kamu gak lapar juga nanti biar beli popcorn aja di sana"
"Boleh banget yuk"
Aku dan kalea jalan beriringan ke lantai atas, dia kelihatan kaku apalagi aku. Tidak ada yang memulai pembicaraan sampai kita berada di depan bioskop dan dia mengeluarkan kartu untuk membayar film 'Miracle'
"Eh kamu mau apa?" Tanyaku menahan tangannya
"Aku mau bayar, biar aku bayar mbak"
"Eh gak usah, aku saja. Ini mbak pakai kartu saya saja"
"Ih gpp aku saja" Ucapnya lagi
"Eitss udah ya, aku pulang loh nanti" Ancamku, dan akhirnya dia menyerah
"Aku gak enak mbak kalau di traktir"
Anak ini polos banget astaga...
"Jangan panggil aku mbak ya, panggil kakak"
"Hmm okay kak, kita beli popcorn yuk. Tapi kali ini biar aku yang bayar ya"
"No, biar aku saja. Kamu tunggu gih disana"
"Kak please biar aku gak segan banget :("
Aku lihat wajahnya, tidak tega banget tapi dia terlalu jujur jadi aku bilang ya dan mengizinkan dia yang bayar untuk popcorn dan minuman
"Kak udah nih, yuk filmnya mau mulai"
"Iya, hmm sepertinya ada yang aku lupa deh tadi"
"Apa kak? Yang di kursi bawah?"
"Iyaa"
"Aku ambilin ya?" Ucapnya cepat
"Eh gak usah, cuman thai tea"
"Oalah, huh yaudah ini aku ada beli soda"
"Iya makasih ya, yuk lanjut"
Anak ini, sopan, baik, jujur...
Alma pov end....
"Kak al, are you okay?" Tanya Kalea lembut di samping Alma
"I am not okay Lea, pengen menjauh aja untuk sementara tapi aku kemarin udah selesai masa cutinya" Sembari menangis
"Hmm, kita keluar yuk jalan jalan" Ajak kalea
"Tapi filmnya belum selesai"
"Gpp, nanti kalau kakak moodnya udah baik kita lanjut nonton lagi"
"Okay, maaf ya karena aku buat kamu gak nikmatin filmnya" Alma merasa bersalah
"Udah ih gpp kak, kita bisa nonton lain kali dan aku juga bosan disini"
"Yaudah yuk keluar, kamu mau jalan kemana?"
"Aku gak tau sih kak, keliling mungkin pakai gojek"
"Ih ngapain gojek, sama aku aja pakai mobil"
"Tapi kalau kamu lagi capek mending jangan deh, ini juga udh mau petang" Saran Kalea agar alma beristirahat
"Hmm lea, kamu besok masuk gak?"
"Enggak kak, aku off sehari besok"
"Yaudah yuk ikut aku"
Tanpa sadar Alma menarik tangan Kalea
"Kemana?" Tanya Kalea yang mengekor dari belakang
"Ke jogjaaaaa"
"Hah?? Ih kak tapi aku gak bawa baju ganti, ini juga udah mau malam"
"Gpp, gampang. Jogja dekat kok"
"Terus kalau mama papa nelfon gimana?"
"Ya bilang aja di ajak teman kantor"
"Tapi kamu bos aku loh kak bukan teman"
"Udah ish ikut aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boss Is My Gf
Romancelgbt story (womanxgirl) - Alma (28 tahun) - Kalea (24 tahun) kalea pov.. Dari awal aku mendengar seniorku bergosip ria tentang boss kami, tentang dia yang sombong dan angkuh serta dingin tidak membuatku takut. Malah dia sekarang jadi pacarku. Alma p...