"MAH! MAMAH"rara teriak manggil mamah nya
"APAA! GAUSAH TERIAK TERIAK INI RUMAH BUKAN TAMAN MARGA SATWA" balas tenia dari arah belakang rumah
"Tapi mamah juga teriak"gumam rara sambil nyemperin arah suara si mamah
"Pinjem hape"pinta rara sambil nengadah tangan di depan muka mamahnya
Tenia nyingkirin tangan anaknya yang nengadah di depan mata dia persis emang gaada akhlak anaknya ini "Buat apa"
"Telpon papah"
Tenia langsung senyum sambil ngasih hapenya ke rara "mamah martabak ya dek yang biasa"
"Hihi okeyyyy mah"
Yap mereka berniat malakin si papah buat beli jajan nanti pas pulang kerja, padahal jam pulang johan masih lama tapi emang dasar aja si rara demen ganggu papahnya
-
-
-
Rara lagi uprek gatau ngapain sama buku-buku didepan dia, pas tenia lagi makan siang
"Ngapain sih dek" tanya tenia sambil nyuap makanan kedalem mulutnya
"Ngerjain pr mah" jawab rara singkat
Meski akhlak nya minus tapi rara ini termasuk anak yang ambis disekolah liat aja dia bahkan gak noleh sedikitpun pas jawab mamahnya
"Aaaak dek"
"Aaaaaam" rara langsung mangap pas mamahnya nyodorin nasi di depan mulutnya
"Mamwah jwan bwanywak bwanywak iwh" rara ngomong dengan mulut penuh
"Hahhhhh pedes mah" rara kepedesan karena mamahnya iseng masukin sambel trasi di suapannya tadi
"Hehehe nih minum dek"
"Lagi mah, aaaaak" tenia kaget lah doyan biasanya kalo pedes gamau
"Ikan asinnya banyakin mah enak hehehe"
Tenia ngerolling matanya jengah sambil nurutin mau anaknya
"Aaaaaaam~~" rara nerima suapan mamahnya sambil goyangin kepalanya ke kanan kiri saking enaknya
"Apasih lebay ah orang cuma makan pake ikan asin sama sambel trasi aja" kata tenia yang ngeliat reaksi anaknya agak berlebihan
"Enak tau mah shh" kata rara sambil kepedesan
"Mau itu mah" rara nunjuk bakwan jagung di depan mamahnya
"Mau mamah ambilin makan sendiri apa gimana" tanya tenia ke rara sambil nyuap buat dirinya sendiri
Rara ngegeleng nolak tawaran mamahnya "gamau makan sendiri gaenak, enakan disuapin"
"Ya sama aja rasanya ikan asin gak berubah jadi daging" kata tenia sambil tangannya nyuapin rara
"Beda tau mah enakan disuapin"
Tenia ngangguk-ngangguk doang karena setuju sama rara makan disuapin apalagi sama mamah tuh rasanya beda meski lauknya cuma remahan bakwan juga pasti enak
"ABANG PULANGG" teriak deri dari ruang tengah karena ini emang jadwalnya dia pulang kerumah
"Mamah sama adek di dapur bang" balas tenia yang masih asik nyuapin rara iya nasinya diambil alih anaknya
"Ih udah besar masih disuapin" ledek dery yang baru aja nyampe di meja makan
"Biarin wlekkk, enak tau mas mam dari tangan mamah"
"Aaaak mah, abang juga mau laper tapi males makan sendiri" kata dery ke mamahnya
"Nanti dulu mamah ambil nasi sama lauknya, abang mau makan yang kayak adek atau mau mamah ceplokin telor dulu? mamah gak masak soalnya males" tanya tenia sambil nuangin nasi ke piringnya
"Kayak adek aja mah" jawab dery sambil nyomot bakwan
"Enak kan mas?" Tanya rara ke dery yang baru aja nerima suapan dari mamah
"Emmmm enak"
"Aaaak adek mah, masa mas terus" protes rara karena ini udah suapan ketiga dery dan dia belum
"Iya iya sabar tangan mamah kan cuma dua dek"
Rara ngegeleng begitu tangan si mamah di depannya "Mamah dulu baru adek"
Begitu rara nerima suapan dari mamahnya ngomong sambil nunjuk "mamah abang baru adek"
Tenia ketawa karena ngeliat rara yang lucu dimata dia gimana enggak bakwan ditangan kanan sedangkan tangan kirinya megang kerupuk
"Pinter banget gemesnya mamah" kata tenia sambil nyubit pipi rara yang ngembung penuh makanan
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Seo Family
Fanfictionkeseharian johan dan tenia beserta bujang ganteng dan bayik gemasnya ⚠️WARNING⚠️ GS!!!