Pancaran sinar matahari dari jendela kamar Cecil membuat Cecil terbangun dari tidurnya.
Pagi itu ia terlambat bangun padahal ia mau ke sekolah, sehingga ia segera buru - buru beranjak dari tempat tidurnya lalu segera bersiap - siap untuk mandi dan sarapan.
"Bi.. Bibi.. ," panggil Cecil dengan nada agak keras.
"Iyaaa, ada apa Non?" sahut Bibi Salma lalu menghampiri Cecil.
"Tolong ambilin sepatu yang dijemur kemaren di loteng dong Bi," minta Cecil kepada Bi Salma untuk mengambil sepatunya yang kemarin di jemur di loteng.
"Baik Non, tunggu sebentar Bibi ambil dulu," ucap Bi Salma sambil berjalan ke arah loteng.
"Oke Bi," ucap Cecil kepada Bi Salma dengan nada agak kencang.~Tak lama kemudian~
"Ini Non sepatunya," ucap Bi Salma sambil menenteng sepatu milik Cecil dan berjalan ke arah Cecil.
"Makasih Bi," ucap Cecil sambil tersenyum.Cecil pun memakai sepatunya dan memikul tas sekolahnya.
"Bi, Cecil pergi dulu ya, tar kalo mama udah pulang dari pasar, bilang ke mama kalo Cecil udah berangkat ke sekolah sama Papa," ucap Cecil dengan semangat dan tersenyum.
"Baik Non," jawab Bi Salma."Cila, buruan nih Papa tar telat," ucap Papa memanggil Cecil keluar.
"Iyaa Pa," sahut Cecil sambil berlari kecil keluar rumah.
Cecil pun berangkat ke sekolah diantar oleh Papanya naik mobil pribadinya.
•••
Tiba di sekolah..
"Ehhh liat tuh si Cecil, cantik banget ya dia, udah gitu pinter lagi, gw jadi iri sama dia," ucap Kila, salah satu teman sekelas Cecil yang melihat kedatangan Cecil.
"Iya - iya, gw juga iri, apalagi dia disukain banyak orang, liat deh si Virly kayaknya suka sama dia cuma gara - gara dia cantik dan pinter deh," sahut Erin, teman sekelas Cecil yang lain.
"Tuh dia makin deket ke arah sini, shutttt.. diem - diem," ucap Indy.
Merekapun terdiam sejenak dan pada saat Cecil lewat di depan mereka, mereka segera berpura - pura menyapa Cecil dengan lembut.
"Hai pagi Cecil," sapa Mereka bertiga kepada Cecil.
"Hai kalian semua pada ngapain disini? Kenapa ga masuk ke kelas?" ucap Cecil kepada mereka.
"Kita nungguin lo, masuk ke kelas bareng yukk," ucap Erin kepada Cecil.
"Iya Cila, kita nungguin lo," sahut Indy dan Kila.
"Ayo kita masuk kelas," ajak Cecil kepada mereka bertiga.
"Ayoo," sahut mereka bertiga.
Merekapun masuk ke kelas dan bersiap memulai pelajaran.
•••
Bel istirahat berbunyi, menandakan sudah waktunya untuk istirahat, ada murid yang istirahat di dalam kelas maupun ada yang keluar kelas untuk ke kantin membeli makan.
"Cecil, ke kantin bareng gw yukkk !" ajak seorang pria yang bernama Virly.
"Hmm, bentar Vir gw lagi nulis catatan tadi," jawab Cecil kepada Virly.
"Oke deh Cila, gw tungguin lo," ucap Virly kepada Cecil.
Beberapa menit kemudian...
"Virrr ! Udah nihhh, ayo ke kantin," ucap Cecil ke Virly.
"Ayo buruan, tar udah keburu masuk lohhh," jawab Virly.
Mereka pun ke kantin berdua.
20 menit kemudian..
Istirahat telah selesai, para murid belajar kembali seperti biasa.
Kali ini pelajaran Bu Yessy, yaitu pelajaran matematika selama 45 menit, setelah itu pulang sekolah.•••
Teng.. teng.. teng..
Bel pulang sekolah telah berbunyi, para murid masih mengerjakan tugas mereka.
"Baik anak - anak, karena sudah waktunya pulang, kalian boleh lanjutkan tugas itu di rumah, minggu depan harus sudah selesai dan dikumpul, kita akan periksa bersama," ucap Bu Yessy kepada seluruh murid di kelas itu.
"Baik Bu," sahut semua murid.
Para murid berkemas - kemas dan pulang ke rumah mereka masing - masing.
Virly menghampiri Cecil yang masih berkemas - kemas.
"Cila, pulang bareng gw yuk !" ajak Virly dengan sangat semangat."Sorry Vir, hari ini gw gabisa pulang bareng lo, masih ada ekskul di sekolah jadi pulangnya agak lama," ucap Cecil kepada Virly.
"Oh.. oke deh Cila, gw pulang duluan yaaa. Bye," ucap Virly dengan muka agak lesu.
"Iyaa oke deh byeee," sahut Cecil sambil tersenyum.
Virly pun meninggalkan kelas dan pulang ke rumahnya sementara Cecil ekskul dance di sekolahnya.
•••
Cecil telah selesai ekskul dan ia segera pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
RomanceCecil adalah seorang gadis yang cantik, pintar, dan populer di sekolahnya. Karena kepopuleran, ia selalu dimanfaatkan oleh teman - temannya. Teman - temannya hanya berteman untuk memanfaatkanya. Virly menyukai Cecil hanya karena ia cantik, pintar d...