Bab 2

12K 50 4
                                    


aku di bangunkan dari tidurku oleh suara kunci pintu. Ah sepertinya ada yang datang. Kurasakan dia mendekatiku, dari bau parfumnya bisa ku pastikan dia Wanita mungkin kaka tingkat. Namun sepertinya bukan kak intan atau kak nia.

Kaka tingkat : "Punya Nia, belum selesai" ( sepertinya dia membaca tulisan yang ada diperutku )

Ohh, kamu anak yang dihukum intan sama nia yaa?. Bangun dek, udah sore ini ( sambil bebrapa kali menepuk pipiku. Waku memang masih setengah sadar waktu itu. )

Aku : Mmmmphh ( sambil menggelengkan kepala meminta untuk dilepas )

Sepertia dia mengerti maksudku, dia lalu kebelakangku mau melepas sabuk di mulutku. Belum sempat dia melepasnya ada yang berbicara dari pintu. "jangan dilepas" dari suaranya sepertinya dia kak intan. Dia lalu masuk ke ruangan aku merasa sepertinnya ada beberapa kating lain yang masuk. Aku merasa sangat malu karena dilihat banyak orang dalam kondisi sepeti ini. Salah satu dari mereka menujuku dan mengangkat daguku "kamu apain aja tan? Sampe nangis gini" tanya dia ke kak intan. "engga ko, Cuma hukuman biasa" jawab kak intan. lalu aku mendengar mereka bersiskusi sesuatu, tidak cukup jelas sih, tapi dari arah obrolannya sepertinya aku akan di bawa ke rumah kak intan.

"oke deh, kalian urus anak ini yaa, aku ambil mobilku kesini" kata kak intan. lalu mereka mulai melepas ikatan di tangan dan kakiku yang sudah mati rasa ini. Anehnya mereka sama sekali tidak melepas penutup mata dan mulutku. Setelah semuanya lepas mereka mengikat lagi pergelangan tanganku ke belakang dan menuntunku ke depan untuk masuk ke dalam mobil. Ternyata di dalam mobil Cuma bertiga, aku kak intan dan kating satu lagi yang aku belum tau. Singkat cerita sampailah kita di suatu tempat. lalu penutup mata dan mulutku di lepas. Ternyata satu kating yang ikut Bersama kami adalah kak sarah.

Aku : ini dimana kak?

Intan : ini rumah sarah. malam ini kamu bakal tidur di sini.

Sarah : yaudah yuk masuk.

Kami pun masuk, rumah kak sarah cukup besar dan memiliki dua lantai. Kami langsung ke kamar kak sarah di lantai dua. ternyata di rumah ini kak sarah tinggal sendiri karena orang tuanya sedang bekerja di luar kota.

Aku : maaf kak, ini tangan saya masih harus diiket gini ya?

Intan : eh iyaa masih diiket hehe, sinih aku lepasin.

Sarah : sin, kamu mandi dulu sana, nih aku pinjemin baju. ( aku di pinjami daleman, tanktop dan hotpants milik kak sarah )

"baik kak" jawabku. Saat mandi aku perhatikan bekas tali yang mengikat di pergelangan tanganku masih ada. Bbrp saat dan aku selesai mandi. Ternyata kak sarah dan kak intan juga sudah mandi. Mungkin mereka mandi di tempat lain.

"Sini sin" kak sarah memanggilku untuk duduk di Kasur dia.

Sarah : kamu tau bdsm ga?

Aku : mmm, ga tau kak.

Sarah : jadi BDSM itu... ( dia menjelaskan Panjang lebar tentang bdsm dan tentang di kampus kami ada UKM yang ga banyak orang tau, yakni UKM BDSM. Dan ternyata mereka merekrut aku sebagai anggotanya dengan cara mengikatku dan menguhumku di kampus tadi.

Intan : Besok bakal ada anggota lain yang direkrut, Nah kalau kamu tertarik kamu boleh ikut sarah buat hukum dia. Btw kamu beruntung loo yang hukum kamu itu aku. Sarah ini jauh lebih kejam dari aku wkwk, iya ga sar?

Sarah : ih apaan, aku mah baik orangnya...

Intan : aku masih inget loo waktu kamu hukum aku dulu ( ternyata yang merekrut kak intan adalah kak sarah ) lalu kak intan cerita pengalamanya saat di hukum dan masuk UKM ini.

hukuman saat ospekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang