Bab 3

10.6K 72 14
                                    


Jam tanganku masih menunjukan pukul 06.00 dan aku sudah sembunyi di balik semak semak asrama kampus. Pandanganku terus tertuju pada pintu kamar 302. Beberapa menit menunggu aku melihat dari Lorong seorang perempuan menuju kamar itu, ia hanya mengenakan handuk, sepertinya dia habis mandi. Beberapa saat menunggu akhirnya dia keluar lagi sudah mengenakan pakaian. Dia pergi menuju ke kantin yang ada tak jauh dari asrama. Aku pun memberanikan diri untuk mengendapendap masuk kekamarnya dan memeriksa apa saja yang ada di sana. Ku lihat kasurnya cukup berantakan dengan beberapa baju yang ada di Kasur dan pandanganku tertuju ke meja belajarnya dimana disitu terdapat buku dengan cover seperti buku bdsm dan kulihat ada vibrator di kursi belajarnya. Akupun memasukan bukunya kedalam tas yang sudah dia susun. Dan membawa vibratornya sebagai barang bukti. Lalu aku langsung keluar kamar dia dan brangkat ke kampus lebih awal untuk menemui kak sarah.

"kring.... kring...., Halo kak?" dijalan tiba tiba telfnku berbunyi telfn dari kak sarah

Kak sarah : "kamu dimana sin?"

Aku : "masih di jalan kak"

Kak sarah : "ohh, ke cofca dulu aja, ini aku lagi sama inta sama nia"

Aku : "oh okee kak, siaap..." aku lalu menuju cofca ( salah satu café di dekat kampus.

Sesampainya di café kak sarah langsung menyapaku dan menyuruhku utuk bergabung di mejanya.

"gimana? Kamu dapet info apa aja?" tanya kak sarah

"Emmm ini kak" sambil menunjukan vibrator yang ku ambil tadi. "oh ya kak, dia juga punya buku kek tentang bdsm gitu" lanjutku.

"gini bukan?" kata kak nia sambil menunjukan buku yang sama persis.

"iyaa, kok kaka punya?" tanyaku.

"tuh kan bener. Jadi gini..." kak nia menjelaskan Panjang lebar. Ternyata kak nia pernah bertemu dengan cewek itu yang kebetulan membeli buku yang sama. Kak nia berasumsi kalau cewek itu juga suka dengan bdsm jadi kita harus merekrut dia dengan cara yang kurang lebih sama seperti aku kemarin. Namun kali ini kak sarah yang akan menjadi dominantnya. Dan aku di tugaskan untuk membantu kak sarah.

"sin, nanti kamu gausah ikut ospek dulu. Aku buatkan ijinnya ko tenang aja. Kamu langsung stanbay di ruangan sama belajar cara iket yaa" perintah kak sarah.

"Baik kak." Setelah semua selesai kita pun menuju ke kampus dengan mobil kak intan.

Sesampainya di kampus aku dan kak sarah langsung menuju ke ruangan yang letaknya cukup jauh dan berada di lantai 3. Ruangan ini seperti studio yang memiliki banyak peredam suara, dan tidak ada jendela sama skali. Disini kek sarah langsung membuka koper yang tadi dia bawa dan memintaku untuk measangkan dua tiang portable di tengah ruangan. Tiang ini memiliki katrol dan lubang seperti pengait di bawah dan atasnya. Lalu katrol itu diisi dengan tali dan masing masing ujung tali di masukan ke lubang pengait.

"Yaudah, Kamu tunggu sini dulu yaa sin." Kata kak sarah. lalu kak sarah pun keluar ruangan dan mengunci pintunya.

Tinggalah aku sendiri disini. Aku iseng membuka lemari yang ada di ujung ruangan. Ternyata banyak besi besi aneh, bentuknya ada yang seperti borgol dan ada yang berbentuk tongkat.

Tak beberapa lama terdengar suara pintu terbuka. Ternyata itu kak sarah, satu kating yang aku belum tau Namanya namun dari tag nama yang dia kenakan Namanya adalah fitri, dan maba, dari postur tubuhnya harusnya dia maba yang tadi pagi aku awasi. Ia mengenakan jas almamater, baju osis lengan Panjang dengan jilbab putih + cadar, dan mata yang ditutup mengunakan scraf.

Dia dibawa masuk ke tengah ruangan, jas almamaternya dilepas paksa oleh kak sarah dan tangannya langsung diikat dengan tali yang tadi sudah di ikatkan di tiang tak sampai disitu kakinya juga diikat ke sisi sisi tiang membuatnya membuka kaki cukup lebar. Anehnya dia sama skali tanpa perlawanan dan hanya pasrah saja. Aku sempat berfikir jika memang dia menggunakan jilbab dan cadar, kenapa tadi pagi dia berani mandi dan keluar hanya mengenakan handuk. Fikiranku seketika buyar saat kak sarah menyuruhku mengunci pintu. Setelah mengunci pintu aku dan kak fitri menarik katrol yang otomatis membuat tangan cewe tadi terangkat keatas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hukuman saat ospekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang