Chapter 6

1.7K 306 239
                                    

Suara dentuman musik menggema di seluruh sudut club malam, sorakan serta gerakan tarian tersaji indah di depan mata.

Sementara di ruang privatenya terdapat beberapa orang yang sedang sibuk berjudi dan bermain biliar.

"Oh fuck! Matteo brengsek!"

Kedua pria yang diumpati terkekeh pelan.

"Kau terlalu sering menyodok vagina jalang. Menyodok bola biliar saja tidak pecus." Cibir pria bermata sipit.

"Darl..." Seorang wanita berjalan mendekat dan langsung memeluk tubuh pria bermarga Matteo itu.

"Ada apa?"

"Temani aku minum." Jawab wanita berambut pirang itu.

"Minum saja dulu, aku sedang sibuk." Ujar Jake seraya mengusap lembut rambut panjang kekasihnya.

" Ujar Jake seraya mengusap lembut rambut panjang kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita cantik bernama Farah itu mengerucutkan bibirnya. "Kau mau aku menjadi obat nyamuk di sana?"

Jake melirik sofa dan mendapati empat orang sedang bermesraan. "Baiklah." Ucapnya sembari mengandeng tangan Farah menuju sofa.

"Wine or vodka?"

"Wine."

Jake menerima gelas yang Farah sodorkan. "Thanks honey."

Farah tersenyum manis lalu mengecup singkat bibir Jake. "With my pleasure baby."

Wanita yang duduk di sebrang terkekeh melihatnya, ia menoleh pada pria di sampingnya yang sedari tadi sibuk merokok.

"Bebe...." Panggilnya sembari memeluk tubuh kekar pria itu.

"Hmm?"

"Aku ingin berlibur." Ujarnya dengan manja.

"Kemana?"

"Mungkin Paris? Kau selalu menolak berlibur ke Paris." Rajuknya.

"Kemana pun, asal bukan Paris."

"Kenapa? Aku juga ingin berlibur ke Paris, seperti yang kau dan Maureen lakukan setiap tahun."

Noah hanya diam mendengarnya.

"Aku ingin ke Paris." Ulang Inara.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang