Bab 3

29.8K 198 1
                                    


Fitzgerald Memasuki Ruangan tamu, untuk menemui tunangan dan calon mertuanya duke raymond dan putrinya nona fianna raymond

"Salam yang mulia Putra Mahkota" duke memberi hormat pada pangeran

"Hm" fitzgerald hanya meberi anggukan

"Aku datang membawa serta putri untuk berdiskusi tanggal peenikahan kalian"

" haahh, aku sudah bilang duke bahwa aku belum bisa meminang putri sampai aku menjadi kaisar"

Mendengar itu fianna nampak sedih katena selalu ditolak fitzgerald

"t-tapi pangeran anda_"

"Berhenti memaksa ayahku dan aku duke raymond atau kubatalkan saja pertunagan ini" ancam fitzgerald

"Tidak yang mulia hamba mohon, maafkan ayah saya, saya mencinfai anda jangan batalkan pertunangan ini" fianna menatap fitzgerald sambil berkaca-kaca.

"Hm, pergilah!! lain kali jangan menggangu ku jika tidak ada hal penting"

"Baik yang mulia" patuh nona fianna dan duke raymond

                              *........*

Ketika sore menjelang malam irish dan pelayan lainnya mulai menyiapkan pemandian dan baju untuk pangeran fitzgerald

"BRAKK" pintu kamar terbuka menapilkan fitzgerald yang terlihat emosi dan lelah

"Semuanya keluar kecuali irish!"

"Baik yang mulia" serentak para pelayan yang langsung meninggalkan kamar fitzgerald mengisahkan irish seorang dengan kepala tertunduk takut.

fitzgerald berjalan mendekati irish yang masih menunduk, dan langsung mencengkeram dagunya agar mendongak menatapnya.

"Tatap mataku ketika aku di depan mu irish!" Perintahnya

Irish masib bergeming takuf menjawab

"Jawabb akuu! Atau kau perlu ku hukum hah!!" Sentaknya

"Ii-iiya y-yang mulia" gugup irish sambil menatap takut-takut mata fitzgerald

"Bagus sekarang layani aku, aku lelah dan pijat sekalian badan ku"

Tanpa berlama-lama irish langsung membuka jubah yang di kenakan fitzgerald hingga menyisakan dalaman untuk mandi sang pangeran.

fitzgerald langsung berjalan ke bak mandi yang telah disediakan sebelumnya dan langsung berendam di sana, sambil menunggu irish memijat dan memandikan nya.

Irish menuangkan wewangian pada badan fitzgerald sambil memijat otot-otot badannya yang kekar, tiba-tiba bayangan fitzgerald yang menyentuhnya dengan tangan berotot nya terlintas hingga membuat wajahnya memerah padam.

"Apa yang kau pikirkan hingga membuat wajah mu memerah hm??" Tanya fitzgerald yang sedari tadi memperhatikan irish

"Tidak ada yang mulia, hamba tidak memikirkan apapun"

"Bohong, aku tau kau memikirkan diriku yang menyentuh mu" tudingnya

fitzgerald langsung menarik tangan irish, sehingga membuat irish tersentak dan maju kedepan wajahnya, dia langsung mengecup tangan irish

"Kyaa" teriak irish karena dirinya berhasil di tarik lagi hingga memasuki bak mandi yang sama dengan fitzgerald

"Yang mulia, saya sedang membersihkan anda" ucap irish yang sudah setengah basah.

"Hm, aku juga akan membersihkan mu" ucap fitzgerald sambil menatap irish lekat.

Tanpa aba-aba fitzgerald langsung membuka kerah baju irish yang menimbulkan payudaranya,sehingga payudaranya tidak tertutup apapun sekarang dan langsung mengulumnya.

"Ahhhmm y-yang muliaa he-hentikan" desah irishh debgan sedikit meronta

fitzgerald mulai menjilat dan menggigit  payudara irish yang menggoda dan memberikan kissmark di sisi payudaranya.

"Hmpp" fitzgerald langsung melumat payudara irish yabg tidak bisa berhenti mendesah

"Kau ingin berhenti huh, tapi dari tafi kau terus mendesah nikmat" fitzgerald memandang irish dengan penuh nafsu

Dengan tergesa-gesa fitzgerald langsung membalik fubuh irish menyuruhnya menungging sambil memegangi sisi bak mandi dan langsung membuka rok nya

"Plakk" menampar bokong irish yang mulus

"Akhh sakitt yang muliaa"

fitzgerald seakan tuli dia langsung memasukkan jarinya kedalam vagina irish dam mulai bergerak pelan

"Ahh yang mulia hhmm ssudahh" desah irish ketika fitzgerald mempercepat laju penisnya di liang vaginanya.

"Sudah kata mu, tapi lihat kau akan keluar sebentar lagi irish, dasar munafik!"

" akuu hiks seperti ada yang ingin k-keluar"

Tapi fitzgerald tidak membiarkan irish mencapai puncaknya, dia menyeringai melihat irish yang seperti kecewa dan bingung.

"Tidak sayang, tidak akan kubiarkan kau puas hanya dengan jari ku, karena kau harus puas dengan penis ku"

Tbccc...

Oh iyaa cerita ini berlanjut di karyakarsa dengan harga 3k, dan adegan panas dan typo yang udah ku revisi silahkan jika mau mampir link di bio ku ya

Wkwkwk sebenernya males lanjutt, eh tapi pas bika ini cerita ku vanya yang lihat jadi aku memutuskan melanjutkan untuk kalian yang menambahkan ini ke perpustakaan kalian dan memberikan vote

Terimaksih ya semua🥰🥰

SIMPANAN SANG PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang