2. Spesial

3.6K 291 58
                                    

Dipagi hari yang indah penuh kicauan burung serta angin sejuk yang menenangkan hati ditemani cahaya matahari yang menerpa bumi.

Pada sebuah taman dengan penuh rumput hijau serta bunga ada sesosok pria dewasa dan seorang bayi kecil yang masih menutup mata sedang duduk ditemani oleh secangkir kopi yang masih panas serta sebuah laptop yang layar nya menampilkan data sesuatu.

"Daddy!!!"

Teriakan melengking dari seorang bocah laki-laki membuat lelaki dewasa itu menoleh dengan senyuman merentangkan kedua tangannya.

"Selamat pagi prince daddy"ucapan hangat diberikan oleh pria dewasa tersebut yang dibalas kecupan selamat pagi juga oleh bocah kecil.

"Daddy.... Apakah adik bayi masih tidur?"

Pertanyaan yang keluar dari bibir kecil putranya membuat pria dewasa tersebut tersenyum dan membawa putranya duduk hingga meletakkan tangan putranya pada tangan adik bayi.

"Lihat, adik bayi masih kecil jadi perlu banyak istirahat agar bisa bermain bersama prince"

Bocah kecil,Dava. Tersenyum hingga menunjukkan dimple nya membuatnya bertambah manis.

Walaupun adiknya sudah tidak sekecil itu hingga dikatakan bayi namun, dava maupun dave masih sering mengatakan adik bayi daripada menggunakan nama bayi itu sendiri dikarenakan lebih mudah dan juga lucu. Daripada dave yang tak suka dimanja maka dava adalah maniak kemanjaan.

"Dad!"

Sang pria dewasa, Arsen. Menoleh dan melihat putra pertama nya dave sedang berjalan kemari sambil membawa bola basket.

"Hello boy, How is today?" Pertanyaan sederhana tetapi untuk seseorang itu cukup bermakna, Arsen selalu menanyakan hal ini pada anaknya sesaat setelah mereka beraktivitas selain agar mereka terbuka dan percaya terhadap Arsen, hal itu juga dilakukan agar sang anak tak menganggap bahwa disaat dia bisa mencapai sesuatu baru dia akan dihargai, tapi dari hal terkecil pun cukup berharga.

"Yeah, tidak ada yang menarik dad...
Dave mau tanding volly bulan depan, apakah boleh?"
Pertanyaan itu sering keluar dikarenakan dave sangat suka olahraga, lain hal dengan dava yang lebih suka dalam seni seperti musik maupun melukis.

"Of course, dimana dave? Akan daddy antarkan"

Ucapan santai daddynya lah yang membuat senyum dave mengembang, daddynya yang terbaik.

"Di Jakarta daddy, tepatnya pada SMP 2 Grenada"

Daddy hanya menjawab dengn anggukan lantas mengusak rambut dave yang basah karena keringat.

"Mandilah dave!"

"Tentu daddy!"

Perintah dan segala hal yang sering daddynya katakan tak pernah dave bantah, daddynya adalah panutannya, dave benar-benar kagum pada daddy nya. Penuh wibawa, misteri serta kepintaran yg bahkan dave sendiri tak tau sepintar apa daddynya.

Hari ini hari minggu, Arsen bekerja dirumah agar dapat sambil menemani anaknya bermain maupun bercerita, istrinya? Entahlah, Arsen tak melihatnya dari sejak sarapan selesai.

"Hiks hik HUAAAA"

Suara yang awalnya kecil hingga menjadi tangisan besar membuat Arsen tersentak, dan mengangkat tubuh mungil putra ke3nya atau bisa saya bilng ke 4?dengan pelan dan hati².

"Hai baby, kenapa hm? Jangan nangis ya..."
Putra Arsen yang terakhir ini memang sangat menggemaskan serta lucu berbeda sekali dengan postur wajah daddynya yang sangat sangar dan hot.

PLANK TANG DRAG

HEYY

Suara benda jatuh serta teriakan seseorang ternyata yang menjadi dalang dari bangunnya kesayangan nya.

Dengan sedikit goyangan dan kata-kata penenang perlahan tangisan itu sirna yang menyisakan mata bulat besar yang menatap daddy nya sambil tangan yang dinaikkan seakan ingin menggapai wajah sang daddy.

Arsen terkekeh melihat kelucuan kesayangannya lantas menangkap tangan mungil itu dan diletakkan nya pada wajahnya.

"Ini baby... Pengen pegang wajah daddy ya? Hmm lucu sekali" terkadang kegemasan yg muncul secara tiba-tiba apalagi sebanyak itu membuat daddy rasanya ingin sekali memeluk baby nya dengan erat, tetapi takut babynya remuk dikarenakan pelukan tak manusiawi itu hahaha.

"Umm bum aaa ci bum" ucapan tak jelas yang keluar dari bibir mungil kesayangan nya membuat Arsen terkekeh gemas, sepertinya babyku akan cepat besar pikir Arsen.

Arsen melangkah menuju mansion dengan baby kecil digendongannya yg terus mengoceh tak jelas.

"Shela, apa apaan ini?!"

___________________________
TBC
Shela berulah lgi.
Spoiler

Shela itu aktif dalam lingkaran sosialita gitu, dan dlm kegiatan sosialitanya terkadang ada waktu dmn mansion Arsen dijadikan lokasinya, so?......
Tebaklah apa yang terjadi hingga Arsen menaikan nada bicaranya.

See you next time.

Bye bye reader kesayangan....

Min, 18 September 2022

Crazy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang