1.menggemaskan

5.2K 332 54
                                    

Pasangan Arsen&Shela yang kini memiliki anak kembar berusia 1 Tahun dengan anak ke3 perempuan yang diberi nama Aleta dan yang ke4 lelaki yang diberi nama Alkara.

Aleta kembaran Alkara adalah seorang gadis mungil dengan mata biru safir dan rambut mengikuti rambut sang ibu yaitu coklat muda dengan kulit kuning langsat eksotis definsi manis ah tidak sangat manis.

Alkara adik/ kembaran Aleta seorang lelaki mungil dengan sifat menggemaskan yang terkadang membuat semua orang gigit jari perawakan yang memang sedikit berbeda dari lelaki dikeluarga ini membuatnya istimewa apalagi dengan kelainan albino dan mata yang bewarna violet yang sangat jelas walaupun masih ada sedikit warna biru disekitar sisi mata tersebut.

Huaa.....

Suara tangisan memenuhi kamar background soft dan penuh mainan anak-anak dikarenakan tangisan ini lah Shela terbangun dari tidur nya mengumpulkan nyawa sambil menetapkan apakah itu benar-benar suara tangisan anaknya atau halusinasi saja.

Ternyata benar!

Dengan seribu langkah dia berlari menuju pintu sebelah lemari pakaian Arsen&Shela yang menghubungkan langsung dengan kamar sikembar.

Sesampainya disana Shela melihat Aleta yang menangis sedangkan Alkara masih tertidur nyenyak seakan-akan tangisan kakaknya adalah lagu pengantar tidur baginya.

"Ushhh, cup cup syg...
Haus ya hm? Atau mimpi buruk? Cup cup udah udah nih susu oke?"

Sesaat setelah bibir Aleta disumpal oleh sumber asi lantas diam walau ada sedikit sesegukan.

"Enghhh" lenguhan dari sesuatu diranjang membuat Shela menoleh dan melihat Askara sudah berada disisi ranjang dengan guling yang terjatuh dilantai membuat Shela sang mama menggeleng kepala heran.

"Heran, Aleta hampir setiap malam nangis saja tapi Alkara malah sebaliknya dia sangat tenang dan menangis saat ingin membuang air besar saja dan wajahnya juga sangat jauh perbedaannya" ucap Shela yang tanpa sadar membandingkan kedua anak kembarnya hingga Shela menampar pipinya sendiri untuk menyadarkan nya.

"Suut apa si Shela, masa ngebandingin anak sendiri walaupun iya si Alkara lebih perfect, ehhh aduh udah gak bener nihh" dengan menggeleng kan kepalanya kecil lalu menoleh kebawah dan melihat Aleta sudah tertidur tenang.

Cklek

Bunyi pintu terbuka membuat Shela menoleh dan melihat Arsen berdiri disana sambil menguap.

"Perlu sesuatu mas?" Tanya Shela.

"Tidak, hanya ingin melihat baby" ucap Arsen lalu berjalan menuju ranjang baby Alkara lantas mengambil tubuh baby itu dan dibawa keluar.

"Mas hey! Mau dibawa kemana?" Ucap Shela sedikit berbisik.

"Tidur disamping ku" setelah mengucapkan itu Arsen melengos pergi tanpa peduli apakah Shela memperbolehkan hal itu.

Ya siapa yang berani membantah perkataan simanusia kejam itu? Walaupun Shela istri Arsen tak sedikit pun Shela mengelak bahwa Arsen lah yang memegang semua mau itu kebutuhan bahkan jadwal bermain dengan anak-anak Arsen lah yang mengatur, dia doniman dan menurut Arsen tak ada sesuatu hal yang bisa menjadikan lemah bahkan wanita sekalipun ya kecuali bayi dipangkuan nya ini.

Cup

"Love you so much babyy, lucu sekali si anak dady..."ucapnya dengan menoel-noel pipi sikecil.
By the way sekarang Arsen sedang berdiri didekat balkon dengan jendela sebagai pembatas, entahlah rasanya ia tak bisa tidur lagi.
Apakah kalian ingin mengetahui rahasian gelap dari kesempurnaan Arsen?.

Emm jika saya mengatakan Arsen tak mencintai Shela, apa kalian percaya?

Menghela nafas sebentar sebelum Arsen berucap lirih dengan seringain penuh makna.

"Jika  menikah dengan perempuan seperti wanita itu bisa menghasilkan bayi yang kuat untuk jadi pewaris apalagi seindah ini parasnya bahkan dady rela memiliki 25 istri baby...."

"Dady gila karena mu...."

Emhhh

Lenguhan dari baby dipangkuannya membuat lamunan Arsen hancur dan berfokus kebawah.

"Cup.... Cup... Cup.... Jangan nangis baby, bobo lagi ya"
Dengan tetap menimang dan sesekali mengecup bagian wajah bayi tersebut.

Akh anaknya sangat sangat indah.

Arsen berjalan keranjang tempat tidurnya dan Shela, menaruh badan kecil babynya diantara dada dan bahu sebagai penopang kepala babynya tanpa peduli sepasang mata melihatnya dengan tatapan kecewa.

"Kapan kamu mencintai aku mas?"lirih Shela

"Jangan bermimpi Shela, kamu tau alasanku membencimu"

Ucapan dingin itu membuat Shela tersentak dari pikirannya dan tersenyum lirih.

"Yeah, i know..."

Shela sakit hati dengan perkataan Arsen tapi dia lebih kecewa pada dirinya sendiri, ini karena nya dan karena pikiran jahatnya.

Shela tak lebih dari perempuan bodoh yang beruntung bersanding dengan Arsen sang pince ice disekolah SMAnya dulu dengan paras, otak dan juga semua memories terhadap Arsen dimata orang sangat baik dan bijak tapi Shela dengan bodohnya memperlakukan anak dari manusia sesempurna itu hingga akhirnya ini lah akibatnya.

"Hiks...
Andai aku tak melakukan nya
Andai aku bisa memutar waktu aku akan selalu membahagiakan mereka, maaf An"

"Berhentilah menangis sialan, kau mengganggu tidur babyku."

"Maaf"

_________

Bersambung ...

Mau marah keArsen tapi Shelanya sifat kek babik.

Tapi semoga masalahnya tambah runyam salah, mksdnya tambah dimudahkan agar baby ku tak  broken home.
Agar
Keluarga cemara.

Berterima kasih lah kepada seseorang yang menyuruh saya up cerita ini dulu daripada yang lainnya jika tidak saya jmin klian digntung tnpa kepastian.

Tgl kam,24,2,22.

Crazy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang