38

509 114 77
                                    

"J-Jungkook?" Rosie mengerjap pelan setelah suara Jungkook beberapa kali memasuki rungunya.

"Rosie!" Jungkook menarik Rosie ke dalam pelukan. "Syukurlah kau sudah bangun. Kau membuatku takut, Rosie. Kupikir aku akan kehilanganmu."

Gadis brunette itu tidak membalas pelukan Jungkook. Lisannya masih terkunci rapat sedangkan netranya menyisir setiap sisi ruangan, yang kemudian ia kenali adalah kamar yang ditempatinya bersama Eunbi selama liburan di Busan.

"Kau baik-baik saja? Apa masih ada yang sakit? Kau mendengarku, Rosie?" tanya Jungkook beruntun.

"R-Rosie?" Rosie mengernyit heran.

Jelas saja Rosie bingung mendengar Jungkook memanggilnya seperti itu. Selama satu setengah tahun pertemanannya dengan Jungkook, dia belum pernah sekalipun mendengar pemuda itu memanggilnya selain dengan panggilan Chaeng, atau Chaeyoung.

"Rosie, kau belum menjawab pertanyaanku. Apa kau terluka? Apa ada bagian—"

"Apa kau yang membawaku kesini, Kook?" tanya Rosie penasaran.

"Hmm." Jungkook mengangguk. Tangannya terulur, menyelipkan helaian rambut ke belakang telinga gadis brunette di hadapannya. "Aku menemukanmu pingsan di mansion dan membawamu kemari. Maaf, Rosie, aku tidak tahu kalau—"

"Terima kasih, Kook." Rosie tersenyum lembut.

Detik berikut, Jungkook kembali memeluk Rosie, dan membisikkan sesuatu yang membuat Rosie mengulas senyum. "Aku berjanji akan selalu menjagamu."

Pemandangan yang direkam manik Taehyung dari ambang pintu, membuat hatinya kembali tersayat. Park Chaeyoung, gadis yang disukainya tersenyum lembut dengan menyandarkan kepala di bahu Jungkook yang memeluknya. Tanpa Taehyung tahu bahwa junior yang ia percaya sebagai sahabatnya itu telah membohongi Rosie dengan mengakui kebaikan yang sebenarnya dilakukan oleh Taehyung sendiri.

Pemuda ravenette yang kini merasakan sesak di dada memilih untuk membiarkan mereka berdua di kamar. Dia mencoba untuk menahan air mata yang mungkin akan segera jatuh kalau lebih lama lagi menyaksikan senyum Rosie dalam pelukan Jungkook.

Bukan hanya pengecut, namun Kim Taehyung juga seorang pemuda yang cengeng. Kalau saja sekarang dia bersama dengan sang kakak, mungkin dia akan menangis tersedu sewaktu menuturkan sesuatu yang dilihatnya.

"Benar-benar menyedihkan. Kalau kau melihatku seperti ini, kau pasti akan memukul kepalaku, hyung," gumam Taehyung pada diri sendiri.

"Oppa!" Eunbi memanggil Taehyung yang sedang berdiri di balkon. "Apa yang kau lakukan di sini? Udara saat malam hari akan terasa sangat dingin."

"Aku hanya ingin menghirup udara segar." Taehyung berbohong. "Bagaimana keadaan Chaeyoung?" Dia mengerling Eunbi yang turut berdiri di sampingnya.

"Rosie sudah sadar. Sebenarnya apa yang terjadi pada Rosie? Kenapa dia bisa pingsan?"

"Aku tidak tahu."

"Bukankah kau yang menemukan Rosie dan membawanya kemari, Oppa?"




Undeniable Love




UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang