LEVEL 6

6 3 16
                                    

"ayo cepetttt" mereka semua lari ke gerbang 3.

Waktu hampir sampek mereka denger suara gerbang 2 kayak roboh gitu.

"Gawat Stevie buka gerbang 3 sekarang" kata William.

"Kita harus sampek dalam 10 detik sebelum gerbang ketutup otomatis" kata Stevie.

"Ayooooooooomereka dateng" kata Grace yang udah denger suara para zombie lari ngejar mereka.

*Sret sret sret* mereka melesat lewat gerbang setengah tertutup.

"3....2....1" kata Stevie menghitung detik detik gerbang tertutup.

"Oke lanjut gerbang terakhir" kata Grace.

*Brug brug brug* suara para zombi menghantam pintu gerbang tadi.

"Ayo kita harus cepet sebelum gerbang ini ga kuat nahan para zombie" kata William.

Mereka semua lanjut lari ke gerbang 4 .

Lorong gerbang 3 ke gerbang 4 ngga terlalu panjang di banding gerbang sebelumnya.

"Gerbang siap" kata Stevie.

Semua masuk ke gerbang 4 dan di sana ada ruang lab 4 yang gede banget.

"Tutup gerbang" kata Stevie.

Mereka berdiri terkagum kagum.

"Wahhh ini lebih gede dari ruang utama ga sih?" Kata Hendry.

"Bener sih, tapi kenapa ruang 4 lebih gede dari ruang utama" kata William.

"Ga tau deh,mending kita langsung cari sesuai misi kita tadi" kata Grace.

Tiba tiba Annie memanggil mereka semua.

"Hey...mungkin ini?" Kata Annie.

Ia menemukan stiker angka di pojok pintu gerbang.

"Benar itu mungkin untuk kode angka baris pertama" kata Grace.

Annie mengambil stiker tersebut dan mereka masuk kedalam ruang lab.

"Kita bisa kembali ke lab utama lewat ruang bawah tanah" kata Annie.

"Ini adalah tempat tinggal profesor Leo dan saka sebelum saling bermusuhan" kata Annie.

*Brugggg* suara gerbang 3 yang sepertinya roboh karena terdorong banyak zombie.

"Gerbang 3 tumbang" kata Stevie.

"Ayo segera pecahkan teka teki ke 3 dan kita harus keluar dari sini" kata Grace.

"Hari ketiga profesor mengatakan besar kecil pojok kiri" kata Hendry.

"Sesuatu yang menonjol dan besar di sini apa aja?" Tanya Grace.

"Lukisan?" Kata Hendry.

Semua melihat ke arah lukisan di ruangan itu yang tampak begitu besar.

Grace mendekat ke arah lukisan.

"Besar?kecil? Pojok kiri?" Kata Grace.

Dia meneliti semua sudut lukisan tersebut dan pada pojok kiri bagian belakang ada kertas stiker angka lagi.

"Ketemu" kata Grace.

Grace segera mengambil stiker tersebut dan mereka semua langsung lari ke sebuah pintu di lantai menuju ruang bawah tanah.

"Ayo kita langsung ke brankas" kata Hendry.

"William kamu bisa tolong ambilin suntikan dosis tambahan buat Grace" kata Annie.

"Oke" kata William langsung lari paling cepet.

Setelah sampek di ruang brankas mereka langsung masukin angka kode.

"Kuncinya?" Kata Annie.

Grace langsung ngasih kuncinya ke Annie.

*Ceklek* brankas terbuka.

Mereka langsung ngambil bukunya.

"Grace mending kamu pake suntik dosis tambahan sekarang deh" kata Hendry.

"Oke" kata Grace.

Grace nyuntikin dosis tambahan dan pas selesai tiba tiba mereka denger suara gerbang 4 roboh juga.

"Gerbang 4 udah tumbang juga" kata Stevie.

"Artinya semua zombi sekarang ada di ruang 4,kita bisa keluar sekarang" kata Grace.

"Kita mau keluar kemana,semua isi kota sudah hancur" kata Hendry.

"Kita ke rumahku,di sana ada lab kecil juga dan ada banyak stok makanan" kata Annie.

"Gimana kita ngelewati para zombie di luar sana" kata Grace.

"Kita kan punya sistem pelindung mobil" kata Stevie ke Grace.

"Oke ayo berangkat"

Hyyyyyyyyyyy selalu vote dan komen terus yaaaa😘❤️❤️❤️❤️👍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEXT LEVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang