2. BOSAN

237 24 0
                                    

"Baiklah jika memaksa, tapi biarkan teman ku pergi" Ujar Hyungseok namun Sarang penuh dramatis menatap Hyungseok, "YA! jangan jadi pahlawan kesorean untuk ku, kau tau kan kalau ini tujuan ku setiap cari masalah~ ah ayo sudah lama aku tak melakukannya." 

Sarang dengan sombong nya menerima tantangan itu sementara Hyungseok pasrah.

"Hyundong bukannya adikmu satu sekolah dengan mereka?" tanya Soohyun, "benar bos, sebaik nya kita jangan ikutan menyerang mereka, bisa jadi masalah jika mereka benar-benar kuat." Gangbuk barat tak ingin ikut campur dan hanya menyaksikan. 

"Apa kita perlu membantu mereka?" tanya Soohyun melihat 2 anak sekolah Jaewon yang di kelilingi gangbuk timur dan selatan, "jika sudah terdesak, kita harus membantu mereka Soohyun sepertinya mereka orang baik," ujar Kuza di setujui Soohyun. 

Mereka semua mulai menyerang Sarang dan Hyungseok, "Hyungseok! jangan ambil yang rambut putih dia punya ku!" Hyungseok tak mendengar Sarang lagi, satu tendangan mengenai pelipis Sarang membuat pengelihatannya tak jelas, senyumnya terukir karna itu ulah cowok yang dia suka, "hey siapa nama mu?" cowok itu tak menjawab dan terus menyerang nya tanpa ampun. 

...

Han Jaeha dan Kang Seok masih menonton, menunggu hingga Sarang dan Hyungseok sedikit kewalahan, "baiklah cukup, giliran ku dan Kang Seok," mendengar perintah itu bawahan mereka mundur.

"Hey Kang Seok kau mau ambil yang mana?" tanya Han Jaeha, "aku yang cowok." Sarang dan Hyungseok saling bertatapan, "kau baik-baik saja?" tanya Hyungseok melihat luka di pelipis dan sudut bibir Sarang, "bagaimana dengan mu?" tanya Sarang tersenyum membuat Hyungseok mengurungkan niat untuk khawatir pada nya, "hey pecundang, biarkan aku ambil nafas dulu hufh-" Mendengar itu, Han Jaeha mulai menyerangnya.

Walau kewalahan kekuatannya tak berkurang, Hyungseok menyelesaikan pertarungannya, dengan Kang Seok yang nyaris kaki nya patah, sementara Sarang masih belum selesai, "hey walau perempuan kekuatan mu boleh juga," ujar Jaeha yang mulai kewalahan, "jangan banyak bicara ayo selesaikan cepat aku mulai lapar." 

Selang beberapa menit Sarang mengakhiri nya dengan up kick dan triangel choke, "aku.. tak bisa... nafas.. lepaskan! aku mengaku..kalah-"

Semua yang menonton terdiam, "wah kau hebat, apa kalian mau gabung dengan gangbuk barat?" tawar Soohyun yang tak di tanggapi Sarang, "hey sekali lagi ku tanya siapa nama mu?" Sarang berdiri di hadapan cowok yang membuat luka di pelipisnya, "cewek gila, enyah sana." 

"Na Yugyeom, kenapa kau penasaran dengannya?" jawab Han Jaeha penasaran, "dia kurang ajar dan aku suka, berikan nomor mu." Hyungseok tak tau apa yang dipikirkan temannya satu ini, "Sarang sudah lah, ayo pergi." 

Sarang terdiam sesaat melihat kalung yang di pakai Yugyeom secepat mungkin ia mengambil kalung itu dan langsung berlari meninggalkan Hyungseok, "YA! KALUNG KU!" Hyungseok mengusap wajahnya pelan, "sungguh aku tak kenal cewek itu, permisi." Dia langsung pergi meninggalkan tempat itu, "ku kembalikan besok!" teriak Sarang sebelum kabur, "orang gila." Ujar Yugyeom pelan.

~ ~ ~

"Kim Sarang kau benar-benar, wah aku tak habis pikir dengan mu bisa-bisa nya kau mengambil barang orang itu dan meninggalkan ku disana?" Sarang masih sibuk menatap kalung yang ia ambil tadi, "lalu? kau tak mau ikut aku kemana pun lagi? yah~ aku untung kalau kau kapok pergi dengan ku~"

"Seharusnya aku begitu, tapi entah kenapa malah tetap mau pergi dengan mu, untung aku ikut tadi dengan mu bayangkan kau sendirian disana." Sarang hanya tersenyum mendengar itu, "aku lapar, ayo makan di rumah mu, kau mau masak apa untuk makan malam kita?" tanya Sarang tak tau diri, "kau tunggu di rumah mu saja, setelah masak akan ku bawa, bagaimana?" tanya Hyungseok pada Sarang yang masih sibuk dengan barang itu, "baiklah aku setuju." 

...

Setiba nya di rumah cewek itu segera membersihkan diri karna tubuhnya yang sudah sangat lengket dengan keringat ditambah baju sekolah nya jadi kotor karna tadi. Setelah selesai membereskan pakaian untuk besok ia memakai kalung milik Yugyeom dan melihat ponselnya karna sedari tadi terus bergetar, hanya berisi pesan dari Yohan yang berisi, 'kau baik-baik saja? tadi aku mau membantu tapi sepertinya kalian bisa mengatasinya.' 

Sarang jengkel, Yohan tau semuanya tapi malah menonton saja? pikir Sarang yang tak membalas pesan itu lagi, tak lama ketukan pintu membuyarkannya, "cepat buka! ini panas!" teriak Hyungseok, "ramen lagi? kalau tau begini aku bisa masak sendiri-" 

Sarang menyiapkan mangkuk diisi nasi, Dia sering begini dengan Hyungseok karna rumah nya sebelahan dan mereka sama-sama tinggal sendiri. Jika Hyungseok yang masak Sarang yang menyiapkan nasi begitu sebaliknya.

"Kau pakai kalung anak itu? kau benar-benar menyukai nya?" Hyungseok memperhatikan kalung yang di pakai Sarang, "kau tau aku ini mudah suka seseorang, dan tak sampai seminggu rasa bosan akan mengganggu ku, ah jujur saja aku mau pacaran seperti orang lain sampai bertahun-tahun tapi itu terlalu sulit..." 

Hyungseok mengangguk mengerti mengingat sifat Sarang yang merasa cepat bosan pada segala hal, "suatu saat mungkin kau menemukannya, cepat makan sebelum ku habis kan, setelah itu ayo kerjakan tugas." Mereka dengan segera menghabiskan makanan itu dan mengerjakan tugas bersama.

~ ~ ~

Sementara itu disisi lain. "Kenapa tadi tak langsung kau kejar dia?" tanya Kang Seok pada Yugyeom yang sedang berlatih, "dia bilang akan mengembalikannya." Jawab Yugyeom datar, "bagaimana menurut mu anak tadi, dia lumayan kan? kapan lagi bisa melihat langsung Han Jaeha dikalahkan seorang cewek? harga dirinya pasti jatuh tadi." 

Yugyeom menyudahi aktifitasnya beralih pada Kang Seok, "kita bisa manfaat kan cewek itu, dia bilang suka kau kan? manfaat kan dia buat dia terikat pada mu lalu ajak dia bergabung dengan kita, kekuatan bertarungnya tak perlu diragukan lagi kita sudah lihat tadi, Yugyeom kau dengar kan?" 

"Kenapa memanfaat kan dia? apa kita kekurangan orang lagi?" Kang Seok tersenyum, "aku butuh orang seperti dia, kita bisa menang jika anak itu mau bergabung, aku ingin kita secepatnya mengalahkan gangbuk barat, timur dan utara kau tau kan? kalau cewek bodoh jika kenal cinta, maka kau harus bisa memanfaat kan nya." 

Setelah mengatakan itu Kang Seok meninggalkan Yugyeom yang tampak berfikir.



COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang