1. Desiderio

2.6K 159 21
                                    

Na Jaemin.

Siapa yang tidak mengenalnya? Lelaki tampan yang begitu di gemari banyak wanita maupun para uke. Dengan kekayaan yang tidak akan ada habis habisnya, lelaki tampan yang menjadi pentolan sekolah dengan banyaknya penggemar baik dari dalam maupun luar lingkungan sekolah.

Siapa yang bisa menolak pesona lelaki itu? Tidak ada. Semua orang pasti akan bertekuk lutut padanya. Semua orang pasti memujanya, dan semua orang pasti sangat menginginkannya.

Tapi dari semua yang begitu menginginkan Na Jaemin, ada seorang lelaki manis yang tidak terpengaruh dengan pesona lelaki itu. Dengan suara lantang dan tatapan tak suka, dia selalu menolak mentah-mentah pernyataan cinta dari Jaemin.

Dia itu Park Jisung.

Lelaki manis yang tak kalah terkenalnya dengan Jaemin. Selain di kenal karena paras manisnya, ia juga dikenal karena sifat galaknya. Ia merupakan ketua OSIS pada Neo High School. Ketua OSIS yang akan memberikan hukuman seberat beratnya kepada murid yang membuat masalah, membuat banyak orang enggan berurusan dengan Jisung.

Jaemin dan Jisung.

Kedua insan itu sering sekali menjadi topik perbincangan hangat bagi murid-murid Neo high school. Bukan rahasia umum lagi mengenai Jaemin yang tergila gila dengan Jisung semenjak mereka menduduki bangku kelas 10.

Jaemin selalu menggoda Jisung, kapanpun dan dimanapun. Seperti sekarang ini ...

"Morning Baby." Suara berat Jaemin terdengar jelas pada telinga kanan Jisung membuat lelaki manis itu melirik tak suka.

"Apa yang kau lakukan disini? Ini ruang osis bukan tempat untukmu menebar pesona." Jisung berucap tak suka saat matanya menangkap teman-teman anggota osisnya itu dengan terang-terangan menatap kearahnya, ralat-kearah Jaemin.

"Aku hanya ingin menyapamu. Apa salah, hmm?"

"Jelas salah. Keluar dari sini, dan hentikan panggilan memuakkan itu." Jisung bangun dari duduknya lalu menyeret tangan Jaemin keluar dari ruang osis itu.

"Kau ingin membawaku kemana baby? Apa kau sudah tak tahan, ingin bermain sebentar?" Jaemin tersenyum miring, ia membiarkan Jisung menyeretnya.

Langkah Jisung terhenti, ia kembali menatap tajam Jaemin yang sedang melemparkan senyum lebarnya. "Apakah kau tuli? Kau tidak bisa mendengar? Sudah ku bilang berulang kali, aku tidak suka diganggu olehmu. Aku tidak suka saat didekati olehmu, apakah kau tidak memahaminya?"

"Tidak. Yang aku tau, aku tergila-gila padamu." Jawab Jaemin santai. Lelaki tampan itu menarik Jisung dan memeluk pinggang rampingnya. "Salahmu sendiri kenapa terlahir sesempurna ini? Kenapa kau seperti menyihirku untuk terus memikirkanmu? Dan kenapa kau begitu terlihat menggodaku?"

"Lepaskan aku!"

"Tidak akan. Bukankah pagi-pagi seperti ini sangat pas untuk kita melakukan satu hal yang memuaskan hasrat masing-masing." Jaemin dengan lancangnya mendorong tubuh semampai Jisung lalu mengukungnya pada dinding sekolah mereka.

"Sialan!" Umpat Jisung saat punggungnya dengan kasar menabrak dinding, lain halnya dengan Jaemin. Lelaki tampan itu terkekeh mendengar umpatan Jisung, baginya itu bagaikan sebuah nyanyian merdu yang menyapa gendang telinganya.

"Aku sangat menyukai saat kau mengumpat seperti ini baby. Tidak sabar mendengar umpatan yang lebih banyak lagi yang keluar dari bibirmu ini..." jemari Jaemin menyusuri hidung mancung Jisung, turun kebawah hingga berhenti pada bibir penuh si manis yang terlihat sangat menggoda. "Saat kita melakukan sex nantinya." Ia mengusap bibir yang merah merekah itu dengan sensual, mengundang delikan tajam dari sang pemilik.

Plakk!!

Jisung memukul tangan Jaemin yang sekarang sudah menekan-nekan bibirnya, memainkannya seperti sebuah squishy.

DESIDERIO🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang