Chap 4

353 56 4
                                    

HAPPY READING YOROBUNNN!!!!!!!!!!















~~~~~~~~~~vomment juseyoo ~~~~~~~~





























Pertemuan tidak sengaja antara dua manusia berbeda profesi beberapa minggu lalu  tanpa sadar membuat benang merah tak kasat mata yang bisa membawa mereka ke jenjang lebih serius.

tidak ada yang tau seperti apa takdir akhirnya. kali ini mereka dipertemukan lagi di ruangan yang sama saat pertama kali bertemu.

"mama masuk sendiri aja ya" mohon taehyung

"loh tega kamu biarin mama masuk sendirian?"

"lagian mama ni aneh kan ada papa kenapa harus ke dokter pake ke rumah sakit milik sendiri lagi"

"ya biarin, mama tu stress di rumah terus apalagi papamu lagi ngambek sama mama"

"kata papamu dokter disini banyak yang muda"

"ayolah sayang temenin mama ya" 

taehyung menedengus sebal pasalnya mama nya ini dalam manja mode on. mau tidak mau dia harus menuruti kemauan nya

"ibu kim"

"nah ayo masuk sayang" tangan anak kesayangannya langsung diseret masuk keruangan dokter

Dr. Jeon Jungkook

"selamat siang dok" sapa ibu kim

"siang bu. silahkan duduk" intrupsi suara indah itu 

"keluhan ibu apa?" dokter dengan suara soft mengangkat kepalanya

matanya yang bulat jadi tambah bulat karena kaget melihat orang yang beberapa bulan lalu  membuatnya kesal

tidak kalah terkejutnya taehyng pun melotot melihat orang yang sama di hari dia memeriksa kesehatannya

"jadi begitu dok" ucap eomma kim

"dok.."

"dokterr"

"eh iyaa? ibu bilang apa keluhannya?"

eomma kim jadi kebingungan dan menatap aneh dokter didepannya

"ah maaf bu saya kurang fokus tadi"

"kepala saya sering pusing beberapa hari ini, terus sering mual kalo diisi makan pasti perutnya nolak dok, kalo ngerjain pekerjaan rumah suka cepat lelah" keluh ibu kim

"mari saya cek dulu bu" jungkook mengarahkan ibu kim untuk baring di single bed 

....

....

"apa saya ada sakit yang berbahaya dok?" tanyanya 

jungkook tersenyum lembut " anda hanya kelelahan dan maagnya kambuh. saya kasih resep obat dan vitamin ya nanti bisa  tebus di apotek" lalu jungkook menulis resepnya

eunsool tersenyum manis saat jungkook menyerahkan resepnya, matanya tidak lepas menatap pemuda berjas putih itu sampai-sampai sang anak menyenggol lengannya

"ekhem bisa sudah boleh menebus resepnya. atau ada hal yang ingin ditanyakan lagi?" 

"dokter manis sekali" 

jungkook agaknya terkejut mendengar pujian tersebut namun sebisa mungkin ia merubah ekspresi wajahnya dengan senyum lembut "terimakasih atas pujiannya nyonya" 

"ma udah ayo, masih banyak yang diluar ngantri" taehyung memegang bahu mamanya dan mengajaknya keluar namun matanya menatap jungkook tajam yang ditatappun tidak mau kalah membalas tak kalah tajam 

..

...

...

"dokter jeon tadi manis ya tae" celetuk eunsool dengan melirik anaknya disebelah sedang mengemudi 

hanya gumaman yang ia dapatkan 

"siapa tadi namanya? mama lupa"

"jeon jungkook"

"nahhh iyaa. duhh manis banget mana lembut lagi, mama pengen dapat menantu dokter" 

"udah ma makin ngelantur aja ngomongnya" eunsool mendengus sebal melihat reaksi taehyung 





time skip~

pukul 19.00 at resto japanese food sudah berkumpul kedua keluarga antara jeon dan kim. 

Taehyung yang duduk di depan pemuda yang ia ketahui tadi anak kedua dari kelurga jeon. 

'Jeon Jiyoon' 

perspektif pertama kali taehyung anak ini 'manja' 

cukup risih tatapan pemuda ini seperti tidak wajar kearahnya,bahkan bukan matanya saja yang jelalatan namun tingkahnya pun juga sama anehnya gaya makan yang dianggun-anggunkan, nada bicara yang di klemak-klemekkan (you know klemak klemek? )

"nah taehyung ayo perkenalkan dirimu" sang papa menyuruhnya 

"kim taehyung" bangsat singkat sekali :'(

"ah nak tae apa pekerjaanmu?" 

"saya seorang pilot" 

"wahhh calon suamimu keren sekali jiyoon-ie" nara beserta anaknya heboh 

"waduh ga sabar banget pengen besanan sama kamu eunsool" yang diajak bicara hanya tersenyum tipis merasa snagat tidak tertarik dengan topik pembahasannya

eunsool tau anaknya sudah merasa tidak nyaman di tempat tersebut terlihat dari wjaahnya yang sangat datar dan tatapan tajam yang menusuk ke keluarga jeon

"ah omong-omong kudengar kau punya dua orang putra seojun?" 

"benar daehoon.

"lalu kenapa ga diajak juga? aku belum pernah bertemu dengannya"

"hadeh putra sulung kami sangat pembangkang, dia memilih keluar dari rumah dan tinggal sendiri"

"apa dia bekerja?"

"ya dia bekerja di rumah sakit di seoul"

sebelum daehoon bertanya lebih jauh terkait dengan jungkook seojun langsung mengalihkan topik " oh iya daehoon bisa masukin jiyoon kerja di rumah sakitmu kan?" 

"jelas bisa. lusa datang aja ke rumah sakit dan mengantar surat lamaran" 

"duh hoon ngapain pakai begituan lagi udah mending langsung masukin aja terus kerja, udah terjamin putra bungsuku ini mampu bekerja" seojun dengan bangganya memuji snag anak dan mengelus bahu anaknya 

jiyoon tersenyym manis kearah daehoon "iya om aku udah bisa kerja kok, walaupun baru lulus bulan lalu pasti aku bakalan jadi dokter paling muda di rumah sakit keluarga kim" 

"enggak, masih ada juga yang masih muda-muda mungkin seperantaraan kamu di rs kim's" suara eunsool menyela ucapan jiyoon 

"oh iya ya tante?"

"aku lulusan terbaik di universitas hybe tante" 

eunsool mengkerutkan dahinya tampak tak suka atas pengakuan tersebut. 

'terlalu meninggikan diri' 

"di RS Kim's bahkan ada yang lulusan dari luar negeri. iyakan pa?" 

"eh hahaha iya benar. salah satunya dokter muda yang berprestasi disana dia lulusan oxford dengan ipk sempurna" kim daehoon berucap dengan senyum menatap ketiga orang tersebut 

"siapa namanya ?"





































"Jeon Jungkook" 

When I Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang