Prolog

8 2 0
                                    

Seorang gadis remaja berlari menuju salah satu kamar yang berada di lantai 2 rumahnya itu. ia berlari begitu kencang seperti dikejar sesuatu yang menyeramkan. Nafas gadis itu terengah-engah dan juga tak beraturan,ia ingin mencari tempat aman untuk ia bersembunyi. Ia takut akan ada seorang yang datang menangkapnya.

Seketika gadis remaja itu panik dan melihat sekilas kearah belakang. Ia harap seorang itu tidak cepat datang menemuinya,sepanjang jalan gadis remaja itu terus berdoa meminta kepada yang kuasa agar ia bisa cepat di selamatkan oleh ibunya dan kakak laki-laki nya itu. " Eomma..Kak Aldo cepat datang selamatkan lexsi,... Lexsi...ta-takut" gumamnya.

Gadis remaja itu terus saja memohon dan berdoa di dalam hatinya mudah-mudahan saja doanya itu terkabul. Agar eomma beserta kakaknya datang cepat menolongnya.

Sedangkan dibawah sana, tepatnya diruang tamu terlihat satu sosok laki-laki berperawakan tinggi dan memiliki otot-otot besar di setiap tubuhnya itu. Namja itu seperti sedang memegang sesuatu di tangan kanannya itu, benda itu seperti terbuat dari logam tapi memiliki ujung yang sangat runcing dan tajam.

Dan yang paling parahnya lagi di permukaan benda tersebut terdapat banyak sekali bercak-bercak darah yang berceceran dan terlihat di benda tersebut. laki-laki itu sontak saja menyeringai  senang karena dia telah berhasil membunuh salah satu target tujuannya itu.

Tetapi, Laki-laki itu masih belum merasa puas karena salah satu targetnya nya berhasil meloloskan diri. Laki-laki itu berkata "Cih, Sial... Kelinci kecil itu berhasil meloloskan diri. lihat saja bocah ingusan, ku pastikan kau akan mati di tanganku". Geramnya.

Tanpa membuang waktu lagi, laki-laki tersebut membalikkan badannya dan mulai melancarkan aksinya itu.

Sesekali lelaki jahat itu membanting barang-barang yang ada disekitarnya ia ingin korbannya itu semakin ketakutan. sesekali lelaki jahat itu menggores-goreskan benda tersebut agar beda itu bisa menimbulkan bunyi yg begitu nyaring ,agar sang korban itu bisa mendengar suara itu secara langsung.

Setelah puas dengan apa yang ia lakukan, namja jahat itu mulai berteriak dan mulai memanggil gadis remaja itu. "Dimana kau bocah kecil...Aku akan segera membunuh mu" Ucapannya.

Sementara itu di dalam kamar, gadis remaja itu semakin mengeratkan kepalan tangannya. ia, takut sekaligus panik mendengar suara teriakkan orang itu. Dia terus bergetar dan menenggelamkan kepalanya di celah-celah kakinya itu seperti sedang meringkuk menutupi wajah cantiknya itu. Lalu dia juga tidak lupa untuk terus-menerus merapalkan doa agar dia bisa diselamatkan dan terbebas dari penjahat itu . Suasana di dalam lemari itu, cukup gelap dan juga sempit. gadis remaja itu terus saja memegang kedua kakinya dan meringkuk menundukkan kepalanya.

Tanpa terasa air mata gadis itu menetes membasahi pipinya, dan terdengar semakin pilu. "Hiks... Hiks bagaimana ini, oppa, eomma tolong selamatkan aku . Aku takut, paman jahat. Dia sudah membunuh appa." Sedihnya.

Brakkk...  (pintu terbuka dengan keras)

"Anak sialan dimana kau ... Kesalnya". sosok laki-laki itu berteriak dan mencari diberbagai sudut ruangan tersebut dia sudah tidak sabar ingin membunuh gadis kecil itu . karena gadis kecil itu melihat dia membunuh ayahnya. laki-laki itu tidak mau terbongkar identitasnya, bila identitasnya terbongkar laki-laki itu tidak bisa mendekati pujaan hatinya itu. Dan itu bisa saja membahayakan dirinya sendiri. "Bedebah kecil itu, tidak ada di ruangan ini. dimana dia.!? kesalnya." Aku harus mencari di ruangan lain".

Sosok laki-laki itupun membalikan badannya dan keluar dari kamar itu dengan langkah yang tidak ramah. Setelah berada diluar kamar tersebut. Laki-laki itu melihat  sekeliling ada salah satu ruangan di ujung lorong yg terlihat pintunya itu sedikit terbuka. Iya mengerti apa arti dari pintu itu. Perlahan muncul seringai jahatnya, laki-laki itu tau bahwa gadis kecil ceroboh itu telah masuk kedalam ruangan tersebut."Gadis bodoh, kau meninggalkan jejak sejelas ini. Siap-siap saja malaikat maut mu akan segera menjemputmu.Ucapnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Different Sides (Alter Ego) - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang