1. Gadis Bayaran

5.3K 56 0
                                    

"Kak, kamu kenapa kayanya gelisah banget?!", tanya seorang gadis berwajah chinese menghampiri wanita yg sejak tadi duduk murung terlihat sedih dan putus asa.

"Vi, kamu dari tadi disini?!", tanya wanita itu balik bertanya.

"Iya kak, katanya kakak suruh aku kesini, kakak kenapa?!", tanya gadis itu.

"Kakak bingung vi, kenapa ya rumah tangga kakak selalu berakhir gitu aja, padahal kakak udah berusaha jadi istri yg baik, udah berusaha melayani suami dengan baik, tapi ujung-ujungnya pisah juga. Kakak malu sama kehidupan kakak vi, hiks.", tangis wanita itu.

"Kak dewi, kakak nggak usah sedih apalagi dengerin omongan orang, ini hidup kakak, bahagia kakak sendiri yg nentuin, bukan orang lain. Kakak harus tetap semangat, jangan menyerah ya kak..", ucap via menyemangati.

"Makasih banyak ya vi..", ucap dewi.

"Sama-sama kak, semangat, aku yakin kakak wanita yg kuat.", sahut via.

Dewi mengangguk, tiba-tiba ia memeluk via dengan erat.

"Vi, tolongin kakak..", desah dewi.

"Tolongin apa kak?!", tanya via bingung.

"Kakak lagi pengen vi..", desah dewi sambil menarik tangan via dan meremaskannya ke payudaranya sambil menggigit bibirnya sendiri menahan nafsu yg memuncak.

"Kak astaga, apa yg kakak lakuin!!", bentak via menarik tangannya.

"Tolongin kakak vi, kakak lagi pengen, kakak nggak pernah puas main sama mantan suami kakak, puasin kakak vi, kakak akan bayar kamu berapapun yg kamu mau. Please vi..", rengek dewi memohon.

"Tapi kita ini sama-sama perempuan kak, gimana caranya aku bisa muasin kakak sementara aku punyanya jeruk sama kaya kak dewi, ada-ada aja deh kakak ini!!", dumel via.

"Kakak ada sex toys, kamu jadi laki-lakinya, kakak mohon vi..", rengek dewi.

Via tertegun, apa mungkin ia bisa melakukannya??

Belum ada tanggapan tiba-tiba dewi melumat bibir via dengan ganas.

"Cpp..cpp..mhh..", desah dewi, mau tak mau via pun melayaninya karena kasihan melihat dewi benar-benar ingin menyalurkan nafsunya.

Via meremas payudara dewi dan membuat wanita itu mendesah hebat.

"Sshh, ahhh. Iya vi mmhh, aahh.."

Via mengajak dewi ke kamar agar mereka bisa leluasa melakukannya, via tidak ingin asisten rumah tangga dewi melihat adegan mereka karena saat via menghampiri dewi, mereka ada di tepi kolam renang.

"Kita ke kamar aja ya kak.", ucap via.

Dewi hanya bisa mengangguk sambil menggandeng tangan via.

Begitu sampai di kamar, dewi menguncinya dan mengambil sex toys dari lemarinya dan ia berikan kepada via.

Via meletakkan penis palsu itu ke ranjang dan mendorong dewi hingga terbaring.

Remasan demi remasan ia berikan, membuat dewi seperti cacing kepanasan.

"Aku buka ya kak bajunya.", ucap via.

Dewi membuka bajunya, tanpa meninggalkan benang sehelaipun.

"Aahh vi, ini enak sekali, ahh ahh. Iya terus vi.", racau dewi menikmati sentuhan via yg terus meremas kedua payudaranya.

Ciuman via naik ke leher, kemudian melumat bibir dewi sambil terus memainkan puting yg menonjol.

"Aahh..aahhh, vi enak shhh aahhh, vi aku mau keluar, aagghhh viiii..", jerit dewi.

Pelabuhan Cinta OliviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang