3. Mulai Jatuh Cinta

2K 36 0
                                    

"Pelan-pelan kak..", ucap via lembut.

"Iya vi..", sahut naina.

Setelah membasuh tubuhnya, mereka pun kembali ke dalam kamar.

"Kakak tidur dulu ya, aku mau nonton TV dulu.", ucap via.

"Aku temenin ya?!.", ucap naina.

"Mendingan kakak istirahat aja.", ucap via.

"Tapi aku masih pengen meluk kamu vi..", ucap naina parau.

"Yaudah, kita istirahat di kamar ya.", ucap via.

Naina mengangguk, mereka pun masuk ke kamar dan segera berbaring.

"Vi, aku boleh peluk kamu?!.", tanya naina.

"Boleh, silakan.", sahut via.

Naina langsung memeluk via, menangis di pelukan gadis itu.

"Kakak kenapa nangis?!.", tanya via.

"Aku terharu vi, aku belum pernah merasa diperlakukan se istimewa ini sama orang lain, bahkan keluargaku hanya bisa menuntutku, menuntut dan terus menuntut, mereka nggak pernah nanyain apakah aku capek, apakah aku butuh sesuatu, mereka cuma nyuruh aku buat cari uang, nggak mikirin gimana capeknya aku kerja, nggak mikirin aku butuh refreshing, di otak mereka itu cuma ada uang, uang, dan uang. Hiks hiks hikss..", tangis naina.

"Ssttt, kak udah jangan nangis ya, kakak nggak boleh stress, kasihan calon bayimu kak. Dan kakak tenang aja, sekarang kakak disini sama aku, kakak bisa tinggal disini selama yg kakak mau, yah walaupun cuma kontrakan kecil tapi masih bisa dibuat berteduh, dan aku akan lakukan apapun agar kakak bisa melupakan kesedihan kakak. Kamu wanita yg kuat kak, air matamu terlalu berharga untuk menangisi sampah-sampah itu, merekalah yg akan menyesal karena sudah memperlakukan kakak seperti ini. Sekarang kakak istirahat ya, lupain semua masa lalu kakak, tata masa depan, jangan sampai masa lalumu merusak masa depanmu. Semangat kak..", ucap via.

"Makasih ya udah support aku vi..", ucap naina.

"Iya kak, tidur yuk, ngantuk nih..", ajak via.

"Iya vi, selamat malam.", ucap naina.

"Selamat malam..", ucap via.

"Vi..", panggil naina menahan via.

"Ada apa kak?!.", tanya via.

"Kiss me please..", pinta naina.

Via mengangguk, ia mengecup kedua pipi dan kening naina, lalu melumat bibirnya dalam.

"Makasih vi...", ucap naina senang.

"Iya kak, sama-sama..", sahut via.

Mereka pun tidur, naina terus memeluk via.

***

Keesokan paginya...

Naina meraba tempat tidur dengan mata terpejam. Kosong! Ia langsung membuka matanya dan celingukan panik.

"Vi, kamu dimana vi?!."., cari naina cemas.

Naina segera bangun dan mengambil sandal.

"Via, kamu dimana vi?!.", panggil naina lagi.

"Kak, ada apa?!.", tanya via muncul dari dapur.

"Vii!. Kamu kemana sih, aku panik banget nyariin kamu..", ucap naina parau.

"Aku masak buat sarapan kita kak, kakak kenapa?!.", tanya via.

Naina langsung memeluk via.

"Jangan bikin aku khawatir vi..", pinta naina.

Pelabuhan Cinta OliviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang