Terhitung sudah 2 hari Juyeon dirawat dirumah sakit dan merengek agar dirinya segera keluar dari rumah sakit namun Irene sama sekali tak menghiraukan kemauan putra semata wayangnya itu.
"Mom Yeon benar-benar bosan berada disini~"rengek Juyeon kesekian kalinya pada Irene"Andwae bahkan luka diwajahmu belum benar-benar sembuh"tolak Irene
"Bahkan ahjussi Park bilang kalau Yeon sudah baik-baik saja mom~"ucap Juyeon terus membujuk Irene
"Hahhh kerasa kepala sekali"batin Irene manatap wajah memelas putranya
"Mommy janji besok kau sudah boleh pulang otteo?"tawar Irene
"Yaksok?"ucap Juyeon memberi kelingkingnya agar Irene tidak mengingkari janjinya.
"Aigoo nee yaksok!"geleng Irene melihat wajah putranya yang seketika sumringah
"Yeon ah~"panggil Irene setelah menyuapi Juyeon jeruk manis
"Hm"
"Katakan pada mommy siapa yang membantumu pada saat itu?"tanya Irene karena ia masih penasaran dengan sosok yang menolong putranya
"Aaa hyung itu!"semangat Juyeon
"Dia seorang namja?"tanya Irene penasaran
"Anni, seperti yang Yeon katakan dia itu yeoja hanya saja keren dan terlihat tampan seperti namja mom!"jawab Juyeon
"Lalu, kalian benar-benar tidak saling bertukar nama?"tanya Irene kesekian kalinya
"Hahhh sayangnya tidak~"cemberut Juyeon
"Mwoya~ kenapa wajahmu kecewa seperti itu"heran Irene
"Geunyang, hanya saja sangat disayangkan tidak berkenalan lebih dengan hyung keren itu"jawab Juyeon sedangkan Irene hanya menggelengkan kepalanya tak mengerti.
Memang Irene telah mencari tau siapa sosok itu selama 2 hari ini namun ia sama sekali tak dapat petunjuk keberadaan sosok yang membantu putranya itu.
***
Keesokan harinya.
Seperti yang Irene janjikan dan juga seperti yang Dr. Park katakan bahwa Juyeon sudah boleh pulang melihat kondisinya yang sudah mulai membaik meski beberapa luka kecil masih terlibat diwajah dan beberapa bagian tubuhnya yang lain.
Disinilah sekarang Juyeon menatap Irene dan Dr. Park yang sedang berbicara sebelum mereka pulang dengan tatapan datarnya terkesan tidak disuka dan itu tentu saja mendapat perhatian dari Yeri yang sedari tadi menemaninya.
"Ada apa dengan wajahmu itu?"tanya Yeri heran
"Rim ah, apa ahjussi itu menyukai uri mommy?"tanya Juyeon dengan nada tak sukanya
"Huh? Ahjussi? Nugu?"bingung Yeri menatap wajah Juyeon
"Ck itu dia Rim ah~"tunjuk Juyeon malas kearah Dr. Park
"Aaa Park uisanim. Mngkin saja dia menyukai mommy mu seperti yang kita tau mommy mu memiliki 1001 pesona"
"Wae? Bukankah itu bagus, itu tandanya kau bisa saja akan segera mendapatkan daddy"jawab Yeri membuat Juyeon memutar bola mata malas
"Shirreo!"tolak Juyeon cepat
"Huh? Kau menolak? Bukankah seharusnya kau senang?"bingung Yeri
"Tentu saja aku menolak karena aku memiliki kriteria khusus untuk calon daddy ku nanti Rim ah~"jawab Juyeon
"Anak ini benar-benar aneh sama saja seperti mommy nya. Lagi pula, bagaimana bisa dia yang memiliki kriteria sedangkan mommy nya saja tidak pernah percaya cinta. Aigoo~"batin Yeri

KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid's Arrow Melted My Heart || SR || END✔️
Fanfikce[Cupid's Arrow Melted My Heart || SEULRENE LONG STORY by MyBunnyBear_/GhostWriter] Ini kisah adalah kisah pesuruh Tuhan dalam bidang percintaan yang harus berhadapan dengan umat Tuhan yang selalu menolak takdir percintaannya bahkan jauh saat di era...