3.

299 56 25
                                    


დ .•*””*•   Welcome  •*””*•.დ

"Akhirnya kita sampai di pangkalan Marinir!" seru Luffy gembira.

"ya! akhirnya!" angguk (name).

"Kau hebat Coby!"

"Apa?"

"KIta dapat sampai dengan selamat!"

"Mudah saja! yang penting kau mengerti navigasi!"

"Luffy itu tidak tau yang seperti itu" (name) menyahuti.

"Kalau begitu apakah (name)-san tau tentang navigasi?"

Menggeleng.

"Aku selalu pergi dengan beberapa hewan laut yang selalu menunjukan jalan" jelas (name).

"Souka, kalau begitu kalian membutuhkan seorang navigator" saran Coby.

"Navigator??" (name) memiringkan kepalanya bingung.

"Ya, navigator. Navigator itu orang bisa memberitahu posisi kapal kita"

(name) mengangguk-ngangguk mengerti.

"Luffy-san, kalau kau ingin menjadi bajak laut, kau harus menemukan navigator" saran Coby pada Luffy.

"Ya! Ayo kita makan dulu!" ujar Luffy tak peduli.

***

"Tampaknya kita harus berpisah di sini" Luffy berucap sambil memegang perutnya yang membesar karena kekenyangan.

"Bergabunglah dengan marinir dan jadilah jendral oke?!!" lanjut (name).

"Terima kasih untuk segalanya Luffy-san, (name)-san. Kuharap kalian bisa menjadi Raja dan Ratu bajak laut kelak" ujar Coby sambil menangis.

"Walaupun kita akan bermusuhan..."

"Oh ya,kudengar Zoro ada di pangkalan..."

BRAK!!!

Tiba-tiba saja para pelanggan terkejut hingga menjauhi mereka

"Hiiii"

(name) yang melihat itu mengerjap bingung

"Kelihatannya kita jangan sampai menyebut nama Zoro lagi..." bisik Coby pada (name) dan Luffy

"Oh ya, aku juga melihat pengumuman di jalan kalau pemimpin marinir di sini adalah Mayor Morgan" lanjut Coby.

BRAK!!

"Eh?!"

"Sepertinya kita juga tidak boleh menyebut nama Mayor Morgan" ucap (name)

***

"Wow besar sekali!" Luffy dan (name) memekik bersamaan saat mereka sudah sampai di pangkalan Marinir.

"Masuk lah, Coby!"

"Ta-tapi aku masih belum siap...lagipula reaksi penduduk tadi..."

"Luffy!" (name) mendongak melihat luffy yg memanjat tembok.

"Mana, di mana orang itu?" Luffy bertanya penasaran sambil melihat sekeliling.

"Mana mungkin bisa melihatnya semudah itu! dia pasti ditempatkan di sel terdalam!"

Namun, ucapan Coby ternyata salah. Bukannya ditempatkan di sel terdalam seperti kata Coby, pria yang memakai bandana itu justru di ikat di tengah-tengah lapangan.

"I-ITU, DIA! DIA ADALAH RORONOA ZORO!"

"A-AURA MENYRAMKANNYA ITU PASTI ZORO!!" Coby memekik ketakutan setelah melihat orang yang (name) yakini itu bernama Roronoa Zoro.

"Dia tidak mati kan? di jemur di tengah lapangan seperti itu pasti sangat menyiksa..." (name) sebagai makhluk laut yang selalu membutuhkan air untuk hidupnya jadi bersimpati.

"Shishishi kalau begitu ayo kita buka ikatannya (name)! dia pasti akan bebas" (name) mengangguk setuju mendengar ajakan Luffy.

"APA?! JANGAN BERCANDA!!"

"KALAU DIA SAMPAI BEBAS, SELURUH KOTA AKAN BERADA DALAM BAHAYA! MUNGKIN DIA AKAN MEMBUNUH MU JUGA!" Coby berteriak tidak terima dengan usulan mereka berdua.

"Hei kalian!"

"Eh?"

"Hm?"

"WAAH!"

"Sini dan bebaskan aku!" titah Zoro.

"Aku sudah terikat seperti ini selama 9 hari, aku lapar" Ucap Zoro sambil terkekeh kecil.

(Name) yang mendengar itu syok.

Maksudnya dia sudah tidak makan selama 9 hari?!

'Kalau itu aku, aku pasti sudah mati' pikir wanita cantik itu sambil menatap prihatin pada Zoro.

"Akan kubayar kalian! aku akan memburu semua bajak laut di sekitar sini dan akan kuberikan imbalannya pada kalian!!"

"Aku tidak bohong! akan kupegang kata-kataku!!"

"Tapi, orang yang sedang kau ajak untuk membuat perjanjian itu seorang bajak laut..." gumam (name).

"LUFFY, JANGAN TERTIPU OLEH OMONGANNYA!! KALAU KAU BEBASKAN DIA, KITA PASTI AKAN DIBUNUHNYA DAN DIA AKAN KABUR!" pekik Coby untuk kesekian kalinya.

"Luffy ku tidak semudah itu untuk dibunuh tau!" ucap (name) sedikit kesal.

"(name) benar! dia tidak akan bisa membunuhku, karena aku sangat kuat" ucap Luffy sambil tersenyum yakin.

'LUFFY...KAU, MALAH MENANTANGNYA' Coby keringat dingin mendengar balasan Luffy.

"Eh?"

"Eh?"

"Eh!?"

"Ssst..."

Mereka kebingungan saat seorang anak kecil tiba-tiba memanjat tembok dengan tangga di sebelah mereka.

Anak kecil itu memasuki tembok dan  berjalan ke arah Zoro.

"Luffy, (name), tolong hentikan anak itu! dia bisa terbunuh!" Coby memekik khawatir.

"Lakukan saja sendiri!" balas mereka berdua.

Anak itu menyodorkan sebuah nasi kepal kepada Zoro, tapi Zoro berulang kali menolaknya dan berkata bahwa dia tidak lapar.

"Omong kosong" (name) mencibir pelan melihat itu.

Setelah beberapa saat, seseorang berambut kuning aneh tiba-tiba masuk dan berujar sombong. Dia merebut nasi kepal milik anak itu dan mambuangnya ke tanah, dia bahkan menginjak-injaknya. Membuatnya menangis.

"JAHAT! PADAHAL AKU SUSAH PAYAH MEMBUAT NASI KEPAL INI..."

"Aww..jangan nangis, ini sebabnya aku benci anak-anak!" cibir pria berambut aneh bernama 'Helmeppo'.

"Hei! lempar dia keluar!" titahnya pada salah satu bawahan di belakangnya.

"Hah?"

Helmeppo menarik kerah orang itu dan berteriak kesal. "KUBILANG LEMPAR DIA KELUAR! APA KAU MAU MEMBANTAH?!!"

"AKU AKAN LAPOR AYAHKU!"

"BA-BAIK TUAN!"

"AAAAAA!!!"

Luffy dengan sigap menangkap anak itu yang terlempar keluar tembok.

"Kau baik-baik saja?" (name) bertanya khawatir sambil mendekat bersama Coby.

"dia brengsek.." (name) memukul kepala Coby karna dia berucap kasar di depan anak kecil.

(name) beralih menatap Luffy yang diam saja. "Luffy..."

































TBC

𝐌𝐢𝐳𝐮 𝐧𝐨 𝐌𝐞𝐠𝐚𝐦𝐢 [𝐎𝐧𝐞 𝐩𝐢𝐞𝐜𝐞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang