9. HOSPITAL

220 18 0
                                    

Moriz berlari kencang mencari nomor kamar alice di rawat,setelah pak justin mengabarinya moriz izin meninggalkan kelas dan segera pergi ke rumah sakit,moriz berhenti di depan pintu kamar yang sesuai dengan ucapan suster tadi "kamar nomor 142"

Dengan perlahan moriz membuka pintu kamar itu dengan tangan yang bergetar,dia melihat seorang laki-laki sedang tertidur di samping adiknya,dia menghampiri kasur alice dan melihat keadaan alice,sangat buruk

"Alice kenapa kamu bisa gini!!"

Mendengar ada seseorang yang berbicara zeen terbangun dan melihat moriz

"Kamu siapa?" Zeen mengangkat satu alisnya

"Gue moriz kakak alice,lo sendiri siapa??"

Sontak zeen berdiri dari kursinya,zeen mempersilahkan moriz untuk duduk di samping alice,sekarang moriz tidak peduli siapa zeen dia hanya fokus pada satu tujuan,yaitu alice

Ada alasan kenapa zeen tidak menjawab pertanyaan moriz,dia takut moriz akan meledek nya karena telah menjadi pacar yang buruk

Zeen duduk di sofa yang ada di dalam ruangan rawat inap,dia sangat gelisah menunggu alice sadar,kenapa alice tak kunjung sadar?

Ntah kenapa tiba-tiba zeen memikirkan dalang dari semua ini,dia tau siapa pelakunya dia tau kenapa pelaku itu memukul alice habis-habisan,zeen mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya

"Lo sama pacar lo udah kelewatan!" Gumam zeen sembari mengeraskan rahangnya

>>>>>>

Sinar matahari masuk melalui jendela dan mengenai mata alice,alice masih setia menutup matanya

Jari jemari alice bergerak perlahan,mata alice terbuka secara perlahan dia melirik sekeliling ruangan,dia memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Alice mencoba mengingat kejadian apa yang dia alami

Dengan perlahan alice mencoba duduk,moriz yang sedang tertidur di sebelah alice sontak terbangun "alice! Jangan duduk dulu,tiduran aja" tangan moriz menahan alice agar tidak berangkat terlebih dahulu

"Kenapa gue disini?"

"Ga inget kamu?"

"Ga"

Saat mendengar jawaban dari alice moriz agak sedikit heran apakah adiknya tidak mengingat kejadiannya? Apakah dia hanya lupa sebentar,untuk sementara waktu moriz tidak akan memikirkan hal itu terlebih dahulu,mungkin nanti alice akan mengingat kejadian itu dan bercerita kepada dirinya

Padahal dia sangat ingin tau apa yang terjadi kepada dirinya sehingga membuatnya terluka parah,dan siapa yang berani melukai adiknya

Selama ini yang dapat melukai alice hanya ayahnya saja,hal itu juga dapat membuat moriz marah,dan kali ini adiknya dipukuli oleh orang asing yang bukan keluarga nya,moriz ingin sekali memukul orang yang telah melukai adik semata wayangnya itu

"Yaudah kamu tiduran aja,kamu bakal di rawat disini 1 minggu"

"Ok"

"Ga laper?" Alice menggeleng, sekarang yang ia rasakan hanyalah rasa sakit bukan rasa lapar

Kriettt!!

Suara pintu terbuka membuat alice dan moriz menoleh ke arah pintu tersebut,orang yang membuka pintu itu adalah zeen

Mata dan mulut zeen membulat saat melihat sang kekasih sudah membuka matanya,dia terdiam selama 1 menit di pintu,karena merasa aneh moriz membuka suara "ga masuk?"

"Oh iya" zeen menutup pintu lalu menghampiri alice,dia sangat senang karena alice akhirnya tersadar

"Oiya gue belum tau nama lo,siapa nama lo? And siapa lo?"

MALESUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang