Dulu aku adalah seorang laki-laki yang memiliki rasa terhadap sesama jenis,itu memang bukan hal yang dapat di banggakan dan aku menyesali perbuatan ku,aku sadar bahwa hal itu dapat merusak kehidupan dan masa depan ku,dan orang yang aku sayangi akan ikut menderita karena kesalahan ku.
Aku berjanji kepada diriku,aku pastikan bahwa aku tidak akan melakukan hal se-keji itu lagi dan aku harap dia (wanita yang aku cintai pada pandangan pertama) adalah orang yang dapat membuat aku melupakan masa lalu ku yang kelam,dan kini aku berharap dia mencintai diriku juga.
"Kenapa nanya gitu?"
"Ya apa lo gatau? Gue sombong,gue kejam,gue si brengsek dan gue suka berkuasa karena papa gue selalu bantu tu sekolah,ya gitulah pikiran siswa di sana"
"Kata siapa?? Ga gaada,kamu ga sombong ga kejam apalagi brengsek apaan itu? Engga engga"
"Ck"
"Mereka gatau sifat kamu yang sebenarnya kamu baik,perhatian,dan kamu selalu ada saat aku ya dalam masalah,ya walau kamu agak sedikit kasar tapi kamu baik kok"
"Jangan melebih-lebihkan"
Zeen menggelengkan kepalanya "engga aku lebih-lebihkan tapi kenyataannya memang gitu"
Ingin sekali alice meragukan ucapan zeen,tetapi saat melihat wajah zeen yang sangat tulus dia percaya bahwa zeen berkata jujur
"Oiya lo ga kerja paruh waktu?"
"Kerja,nanti sore aku langsung ke cafe,dan aku udah izin sama bunda ya walau sedikit bohong"
"Bohong terus?"
"Gaada cara lain
>>>>>>
4 hari kemudian
"Pasien sebenarnya sudah boleh pulang jika mau, karena kondisi pasien sudah lebih baik""Saya mau pulang dok"
"Tapi kan-"
"Gue mau pulang!"
"Ah okey"
"Baiklah,para suster akan melepas infusan saudari alice dan mengatasi semuanya, baiklah saya tinggal terlebih dahulu"
"Baik dok,terima kasih karena sudah merawat adik saya"
"Itu sudah menjadi tugas saya"
Dokter meninggalkan alice dan moriz di ruang inap,alice girang karena hari ini dia akan pergi dari tempat itu,sebaiknya dia mengabari zeen karena zeen bilang ingin mengunjungi nya sepulang sekolah
Di rumah sakit sangat tidak enak,alice hanya bisa makan makanan yang tidak ada rasa,diam di kasur,dan dia kurang nyaman saat menggunakan infus. Sakit memang tidak menyenangkan tetapi kenapa banyak orang ingin sakit dengan melukai dirinya sendiri atau mengharapkan agar dirinya sakit,hanya orang bodoh yang akan melakukan itu
Mobil moriz parkir di depan rumah,bi lina membawa barang alice dan moriz menopang alice untuk masuk ke dalam,alice terkejut saat melihat didalam rumah terdapat stela dan ayahnya di ruang tamu, tampak di sana mereka sedang melihat-lihat gaun yang akan stela pakai di pernikahan
Alice tidak senang melihat pemandangan itu,dia berjalan dengan pincang menuju ke kamar "alice! Hati-hati"
Teriakan moriz tidak dipedulikan olehnya,kini perasaan marah memenuhi dirinya dia sudah muak dengan kehidupannya dia benci ayahnya tega-teganya dia tidak menjenguk anaknya yang terbaring lemah di kasur rumah sakit, sedangkan ayahnya menyiapkan pernikahannya. Sebegitu pentingkah pernikahan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
MALESUB
Teen FictionRILIS: SABTU 25 JUNI 2022 CERITA INI TIDAK MENJIPLAK/ MENIRU CERITA LAIN!!! CERITA INI MURNI HASIL DARI IMAJINASI AUTHOR SENDIRI! AND HAPPY READING ALL!!!