BAB 1

12 0 0
                                    

Ketika itu Batalyon Suleyman melawan musuh di tengah malam, setelah panasnya pertarungan mereda.

"Hiks hiks hiks  hiks hiks" terdengar suara dari semak-semak.

Sersan Suleyman dan tentara Turki seketika melihat ke arah semak-semak dan langsung bersiap siaga ketika melihat ada pergerakan diantara semak-semak.

"Sersan , sepertinya masih ada musuh di sekitar sini" pada saat itu mereka semua berpikir masih ada musuh yang masih bersembunyi disitu.
Semua prajurit pun akhirnya mengarahkan senjata mereka ke semak-semak itu.

" Semua tetap ditempat , saya akan mengecek terlebih dahulu kalian tetap siaga dibelakang saya" ucap sersan Suleyman dengan berani berjalan langsung ke depan mencari sumber suara dan siap untuk menghadapi musuh yang mereka pikir.

Semakin mendekat sersan Sulaiman mendengar suaranya  seperti suara anak kecil " kok suara nya makin dekat seperti suara anak kecil yang menangis  " ucap sersan.

Ternyata ada banyak mayat yang tertumpuk dibelakang semak-semak bukannya musuh yang mereka pikir , dan Suleyman menemukan sumber suara dia melihat  seorang gadis kecil yang sedang meringkuk kedinginan dan menangis ketakutan sambil menggenggam tangan ibunya yang sudah meninggal.
Sersan Suleyman pun bergegas mendekati dan menenangkan Gadis yang diketahui baru berusia lima tahun.

" Haiii haii apa kamu tidak apa apa adik kecil" ucap sersan Suleyman sambil berusaha menghangatkan gadis kecil itu.
"woii ini bukan musuh ini anak kecil dia kedinginan cepat bawakan selimut atau penghangat " sersan berteriak.
" Siap sersan" mereka semua berlari mendekati sersan dengan membawa selimut untuk gadis kecil itu.

Sebelum ditemukan gadis ini terus ketakutan dan kedinginan, matanya menyipit ketakutan karena pada saat itu dia hanya sendirian semua orang disitu sudah mati . Musim dingin pada tahun 1950 itu suhu turun sampai -35° dan Gadis itu hanya memakai pakaian compang-camping. Suleyman langsung mengangkat gadis itu dan memeluk nya agar dia merasa aman dan menyelimuti tubuh nya supaya merasa sedikit hangat.

" Cepat berikan selimut nya dia sudah sangat kedinginan" ucap sersan.
"Apakah kalian membawa minuman hangat?" Ucap sersan lagi.
" Aku membawanya sersan" ucap prajurit.
" Berikan pada gadis kecil ini supaya dia merasa lebih hangat" ucap sersan.

Pada saat ditemukan gadis itu tidak berbicara dan memberitahu namanya, dia tidak memiliki identitas tidak ada rumah atau keluarganya yang masih hidup, semua keluarganya terbunuh dalam pertempuran.

" Sepertinya aku tidak bisa meninggalkan gadis kecil ini sendirian, aku khawatir dia sudah tidak punya siapa siapa lagi " ucap sersan dengan rasa khawatir.
" Tapi sersan, apakah kita boleh membawa gadis ini ke kamp, kami takut komandan tidak membolehkan membawa nya" ucap prajurit lain.
" Tidak apa apa aku akan bertanggungjawab kita bawa dia, disini sangat dingin" ucap sersan.

Tentara Turki yang lainpun memeluk gadis kecil dan mereka pun memberikan pakaian yang layak untuk sang gadis ini supaya tidak kedinginan.

The Daughter Of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang