Happy reading
Jangan lupa vote and coment untuk next chapterBerawal dari terbitnya matahari disertai kicauan burung yang hinggap di pagar balkon rumah sakit.
Yang pertama kali membuka mata adalah Darren. Ia menatap wajah zefran yang masih terlelap lalu mengecup dahinya.
Darren berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu ia pergi ke luar untuk membeli sarapan di kantin rumah sakit.
Setelah selesai ia kembali ke kamar rawat dan menemukan zefran yang sudah terduduk di lantai.
"Ya ampun baby... kamu kenapa" pekik khawatir Darren menggema di ruang rawat.
Ia menaruh belanjaannya lalu mengangkat tubuh zefran dengan perlahan dan mendudukkannya di pangkuannya.
"Hiks sakit hiks... " tangis lirih zefran terdengar.
"Shttt... cup cup jangan menangis baby" ujar darren memeluk zefran.Ia berdiri sambil menggendonh zefran, mendekat ke arah brankar lalu memencet tombol darurat yang tersedia disana.
Tak lama kemudian dokter dan beberapa perawat masuk membawa peralatan medis.
"Ada apa tuan muda?" Tanya dokter tersebut.
"Periksa baby zefran, aku takut ia kenapa napa. Baru saja ia terjatuh dari brankar" ucap darren panjang.Setelah pemeriksaan zefran ternyata sudah diperbolehkan pulang hari ini.
Darren masih memangku zefran sambil menyuapinya, iapun sesekali ikut makan.
Setelah selesai makan, darren mengelap dan menggantikan pakaian serta popok zefran.
"Daddy" cicit zefran
"Kenapa baby"
"Bosan..." rengek zefran
"Mau apa hm?" Tanya darren
"Mau pulang" ucap zefran menatap darren penuh harap.
"Nanti malam" jawab darren
"Sungguh" pekik zefran kencang.
"Jangan berteriak baby" ucap darren menepuk pantat zefran pelan."Lebih baik baby tidur nanti di bangunkan" ucap darren memeluk tubuh gempal zefran sambil mengelus punggung zefran halus. Lama kelamaan zefran mulai terbuai dengan elusan itu dan tertidur.
Darren yang melihat itu langsung menyelimuti zefran setelahnya ia turun dari brankar dan duduk di sofa.
Ia membuka laptopnya dan mulai membuka pekerjaannya. Sudah beberapa hari ini ia tidak mengerjakan pekerjaannya. Bahkan ada beberapa operasi yang ia lewati, semuanya hanya karna baby nya.
Banyak file yang masuk membuat ia sibuk hingga lupa waktu. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 16.50.
Ia meregangkan tubuhnya lalu melihat jam. Darren terkaget ternyata sudah sore.
Ia menengok ke brankar dan melihat jika zefran sudah terbangun dan sedang menatapnya.
"Yaampun baby maafin daddy ya. Daddy terlalu fokus sama berkas sampe gak inget waktu" ucap darren menggendong tubuh zefran lalu membawanya ke sofa dan memangkunya.
"Em... ngga papa kok dad" jawab zefran
"Baby mau makan?" Tanya darren
"Ngga mau nanti aja" rengek lirih zefran
"Baiklah"Darren kembali fokus ke layar laptop miliknya. Zefran hanya diam memperhatikan apa yang sedang di kerjakan darren.
••••••🌵🌵•••••••
Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 . Ayah,vio dan zayden sudah berada di ruang rawat. Mereka sedang menunggu zefran di periksa dokter sebelum dipulangkan.
"Semuanya normal. Ini resep obatnya silahkan ditebus di apotek" jelas dokter memberikan selembaran kertas.
"Terimakasih dokter" ucap ayah.
mobil bmw x5 berwarna hitam itu membelah jalanan jakarta.
Sesampainya dirumah mereka langsung masuk dan istirahat.
Maaf dikit bangezttt.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DADDY IS MY BABY!
Короткий рассказMenjadi bayi? Tidak pernah mengira jika ia akan menjadi bayi lebih tepatnya di jadikan bayi. Ini tentang zefran, seorang pria berumur 27 tahun yang di jadikan bayi oleh anak yang ia adopsi 10 tahun lalu. Katakan padanya bahwa ini mimpiii.... Akiba...