[✓] Transmigrasi: Menjadi Ibu Penjahat

39

    Ruan Xia pergi di pagi hari, setelah menerima telepon dari ibu Ruan, dia memutar ponsel Song Tingshen, yang dengan cepat terhubung.

    "Ibuku berkata bahwa aku akan menebus ulang tahunmu hari ini, jadi aku akan pergi ke salon kecantikan di dekat perusahaanmu untuk perawatan wajah nanti, hubungi aku ketika kamu selesai, dan aku akan mengantarmu untuk menjemputmu. Tidak perlu mengendarai dua mobil, bagaimana menurutmu?"

    Song Tingshen juga mengemudi ketika dia pergi di pagi hari, dan dia harus makan malam di rumah Ruan, jadi agak tidak ekonomis untuk mengendarai dua mobil. di masa lalu, dan kebetulan dia akan membuat wajah di dekat Song. , Anda dapat menjemputnya di jalan.

    Meskipun dia sekarang adalah wanita kaya kecil dengan uang dan waktu luang, esensinya tidak berubah ... Untuk menghemat bahan bakar, itu telah meningkat 30 sen dua hari yang lalu! Semua orang akan mencuri uang!

    Song Tingshen juga tidak keberatan, dan berkata, "Kalau begitu tolong datang dan jemput aku."

    Hubungan antara keduanya sedikit lebih baik sekarang daripada ketika Ruan Xia pertama kali menyeberang. Namun, Song Tingshen masih sangat sopan dan sopan padanya. Itu harus sangat pribadi.

    “Oke, aku tidak akan menunda pekerjaanmu, tutup saja.”

    Dalam panggilan telepon di antara keduanya, tidak disebutkan Duan Chi, seorang junior di sekolah menengah.

    Untuk Song Tingshen, meskipun dia sangat marah pada saat itu, dia tidak memasukkannya ke dalam hati.

    Bagi Ruan Xia, masalah ini tidak terlalu terhormat, dan dia malu untuk menyebutkannya. Beberapa kata dapat dihentikan di akhir. Jika sering dijelaskan, mereka akan saling mempermalukan.

    Dunia orang dewasa memang seperti ini, jika ada hal-hal yang membosankan, biarkan mereka hanyut terbawa angin.

    Setelah menutup telepon, Song Tingshen ingin sedikit tertawa. Sebenarnya, ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya seorang wanita yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan akan menjemputnya dari pekerjaan, dan nada bicaranya benar-benar menarik, seolah-olah dia menganggapnya sebagai anak laki-laki yang makmur.

    Meskipun demikian, Song Tingshen masih mengambil telepon rumah dan memanggil pengemudi, memintanya untuk pulang kerja lebih awal hari ini tanpa mengirimnya kembali, dan hanya menjemputnya besok pagi.

    Tepat ketika Song Tingshen hendak mengabdikan dirinya untuk pekerjaannya, ponsel pribadinya berdering lagi.

    Kali ini telepon dari temanku Li Yuanhang.

    “Aku juga melihat kalender dan ingat bahwa kemarin adalah hari ulang tahunmu, Lao Song, tidakkah seharusnya kamu memikirkannya?” Suara Li Yuanhang datang dari telepon.

    Song Ting terdiam beberapa saat, "Sulit sekali bagimu untuk mengingatnya."

    "Bagaimana kemarin? Nah, hari ini saya adalah tuan rumah, dan saya mengundang yang ketiga dan mereka untuk minum bersama, dan itu hanya perayaan ulang tahun. untukmu."

    Persahabatan di masa pelajar, Jika Anda benar-benar dapat bertemu seseorang yang memiliki temperamen dan nafsu makan yang baik, mungkin itu akan bertahan seumur hidup. Song Tingshen tidak pandai berkomunikasi, dan satu-satunya yang benar-benar dapat disebut teman baik adalah beberapa teman sekamar di perguruan tinggi.

    Hanya saja semua orang sekarang sangat sibuk. Pada dasarnya, mereka semua memiliki istri, anak, dan karier. Kesempatan untuk berkumpul semakin sedikit.

    Song Tingshen terdiam selama beberapa detik, dan kemudian menjawab: "Tidak hari ini, mari kita lakukan di lain hari."

    "Meskipun itu adalah ide yang buruk untuk merayakan ulang tahun sekarang, yang berarti satu tahun lebih tua, tetapi itu sama untuk ulang tahun. ..." Li Yuanhang berkata, "Kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaanmu, kamu tidak bisa mendapatkan cukup uang, kamu masih harus menikmati hidup."