Chapter 1 | G S 2

9.1K 742 385
                                    

HAI HAI?!

Finally we meet again.

Gimana? Gimana? Kangen gak sama cerita ini?

Sebelum baca, alangkah baiknya follow bagi yang belum, okay? Karna CHAPTER AKAN DI PRIVATE ACAK!

WELCOME AND HAPPY READING THE STORY OF GABRIEL SEASON 2-! ❤️

-00-
Mungkin, kita ini seperti ombak dan air. Pasang surut selalu ada, namun air laut tak pernah berubah rasa.
-00-

Suara ketukan pintu yang diketuk cukup keras membuat Gabriel dan Violina yang sedang bergelung dalam selimut sedikit terusik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan pintu yang diketuk cukup keras membuat Gabriel dan Violina yang sedang bergelung dalam selimut sedikit terusik.

Tok tok tok...

"WAHAI PENGHUNI RUMAH! BUKA KAN KAMI PINTU!" teriakan melengking dari luar kembali membuat emosi Gabriel terpancing.

Violina mendongak pada Gabriel yang sedang memeluk erat tubuh polosnya. "El, ada tamu ya?" tanya wanita itu dengan suara serak karena tadi malam Gabriel sangat brutal menggempurnya.

Gabriel tak mengindahkan pertanyaan istrinya, melainkan semakin menenggelamkan wajahnya di leher bersih Violina.

"Elus sayang,..." rengeknya karena Violina tak kunjung melakukan kebiasaan itu.

"Tangan aku sakit, Gabriel. Kamu ikat kuat banget." lirih Violina mengeluh.

"I'm sorry about that, baby." ujar Gabriel merutuki kecerobohannya tadi malam.

Seperti biasa, Violina memutar bola mata malas. Ketika suaminya sudah berkabut gairah, ia tidak bisa mengelak karena sudah pasti tenaga Gabriel jauh lebih kuat darinya.

"Astogeh, kita nggak dianggap bro!" kesal Mahardika menyugar rambutnya.

"Yaudah lah, paling bentar lagi dibuka." sahut Elang yang sedari tadi tak lepas dari ponsel yang ada digenggamannya.

Sedangkan Arkan dan Aurora sibuk ber-selfie ria ralat, Aurora lah yang memaksa pacarnya-Arkana Xaverius. Zayden? Seperti biasa, cowok itu bersandar di dinding samping pintu, jangan lupakan wajah datarnya yang tak pernah berubah.

"WOI! ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI-"

Ceklek!

"Yuk, silahkan masuk. Jangan sungkan," ajak Aurora setelah berhasil membuka pintu utama milik Gabriel. Mahardika tercengang sambil memicing tajam pada gadis itu, "Jangan bilang lo-"

"Yaelah, gue punya kunci cadangan rumah ini kaliiii...." ujar gadis itu songong seraya memutar-mutar sebuah kunci di telunjuk kanannya.

"WHAT THE-???"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GABRIEL | S 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang