3

89 5 4
                                    

Flashback

Raden

| hi.. ini bener no nya Raden?

| iya, kenapa?

| aku suka kamu.. udah dari lama semenjak kita sekelas, aku udah suka.. cuman aku gengsi buat ngomong ke kamu, maaf

| sorry jake, but i like another person :)

| hehe, gapapa kalau kamu gak suka sama aku, aku cuman mau nyatain perasaan aku aja :D

| no not like that
| i like you, aku pernah suka sama kamu. cuman itu udah lama, dan aku udah move on dari kamu

| iyaa engga apa-apa tapi jangan bilang siapa-siapa ya soal ini?

| kenapa?

| aku agak gak nyaman kalau di tanyain sama mereka, apalagi mereka nanyanya selalu gak sekali dua kali..

| ahh iya, gampang.

| makasih yaa Raden

| iyaaa

jake sedikit senang karena raden menjawabnya dengan baik, walaupun ia berharap agar raden menyukai dia balik. jake berfikir kenapa semua orang menganggap raden adalah seseorang yang jahat? padahal ia menjawabnya dengan sangat baik. apalagi pada jake.



























:¨·.·¨: 
'·..·ˊ  ⠀๋⠀᳝⠀༶⠀░.⠀۟⠀。⠀♡. ․⠀๋⠀᳝

keesokan harinya di sekolah

jake baru saja berjalan di depan sekolah, tapi ia sudah menemukan bahwa ada siswi yang membicarakan soal dia.

”liat deh, murah banget gak si udah tau raden punya pacar malah di confess in”

”HAHAHAHA, kalau gua jadi dia si gua sekarang udah gak bakal masuk sekolah”

”bla bla bla bla”

semua orang terus membahas jake sampai jake masuk kelas, jake termasuk yang mempunyai banyak teman. dan ia tidak terlihat seperti menyukai seseorang seperti raden, tapi bagaimana lagi. cinta tidak bisa dilawan kan?

jake terus saja mendengar gosip tentang ia dan cerita soal ia yang baru saja menyatakan perasaannya kepada raden. memikirkannya saja sudah membuat jake lelah, apalagi ia baru saja tadi pagi bertengkar dengan orang tuanya.

jam berlalu, jake sekarang sedang makan di kantin. tapi ia juga masih tidak bisa menghindar dari kontak mata orang-orang di sekitarnya, melihatnya dengan tatap aneh, jijik, murah, dan menghina membuat jake benar-benar tidak nyaman dengan keadaannya sekarang.

”jake? kamu gapapa?”

”gapapa win aku cuman agak bingung sama perasaan aku sekarang.”

”bingung gimana?”

”yaa, gitu deh win. coba liat deh pemandangan orang-orang natep gue sekarang” tanya jake sambil sedikit meringis agar mencairkan suasana ia dan winter yang sedang makan di kantin.

”heh anjir, kok pada gitu sih gilak. lo habis bikin masalah? apalagi sama rombongan si anak sono noh”

”gak juga win, padahal gue kemaren cuman habis confess sama raden. tapi kenapa gue malah jadi di omongin hoax gini”

”bnagsat, gila aja lo jake”

jake mengangkat kedua bahunya sebagai tanda bahwa ia tidak tau, lalu dengan berbisik winter menjelaskan bahwa raden sudah memiliki pacar dan pacarnya adalah salah satu wakil ketua osis.

jake yang mendengar sedikit tidak peduli dengan hal seperti itu, apalagi jika dibandingkan semuanya lebih jauh baik pacar raden ketimbang dia. jadi buat apa ia harus sedih? toh lagian yang membuat hoax itu bukan dirinya sendiri yang mengawali.

”ohh, yaudah deh”

”nah itu gara-garanya semua orang ngeliatin lo kayak sinis dan gak suka, karena ya soal masalah lo confess ke raden padahal dia udah punya pacar jakeee”

jawab winter sambil sedikit mengetak kepala jake membuat lamunan jake seketika hilang.

”anjir winto, santai aja napa. sakit tau pala gue”

”hehe, ya maap. lagian lo ngeliatin siapa deh sampe kayak gitu”

”gapapa, gue balik kelas dulu ya win”

winter mengangguk sambil mendadah pada jake untuk tanda bahwa ia mengiyakan pamitan jake yang sudah ingin ke kelas.



















:¨·.·¨: 
'·..·ˊ  ⠀๋⠀᳝⠀༶⠀░.⠀۟⠀。⠀♡. ․⠀๋⠀᳝

belum saja jake duduk pada tempat duduknya, tapi ia sudah di hadang kan dengan ucapan-ucapan kotor dan tidak senonoh yang di lontarkan untuknya.

walaupun mereka tidak terlihat benar-benar berbicara pada jake seperti itu, tapi itu sangat terlihat jika mereka mengucapkan kata-kata tersebut bertujuan untuk jake, bahkan teman sekelas yang tidak termakan rumor pun mengatakan bahwa ia mendengar nama jake sesekali disebut di percakapan mereka dan sesekali ditambahkan dengan kata-kata murahan, tidak tau diri, dan lain-lain sebagainya.

jake tidak kaget, ia tidak peduli dengan itu semua. toh lagian ia bukan yang menyebarkan hoaxnya pertama kali, padahal jika dibanding dengan jake pacar mantan crushnya saja sudah menang. hanya menang di popularitas dan fisik saja, ia keterima osis karena memiliki jalur ordam (orang dalam).


yaudah deh segitu aja, semoga kalian semua suka yaa

ily all >3<

Prom night into a deja vu ; Jake Shim.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang