4

71 5 0
                                    

jake akhirnya sampai dirumah, kegiatan di sekolah membuatnya capek sendiri. apalagi melihat ia tadi sempat dijadikan sebagai bahan obrolan orang lain, dalam maksud yang buruk.

apalagi jika dirasakan, rasanya aneh. padahal ia tidak mengira jika ia menyatakan perasaan pada orang lain maka ia akan di bicarakan atau di jadikan bahan ejekan. jake kan cuman pengen nyatain perasaan???

seeun

| kak jake, kakak tadi gapapa?

| hah?
| maksudnya gimana se?

| hehe, maaf kak lancang
| tapi tadi aku liat kak jake kayak lagi banyak fikiran:(
| jadi aku tanya aja, kak jake gapapa?

| gapapa, i’m all fine. gak perlu khawatir

| kak jake, mau aku anterin kue?
| kebetulan aku tadi beli :D

| boleh, kirim aja eun kerumah.

| AAAA!!
| okayy kak Jake, tunggu yaa :D

jake kemudian meletakkan hp nya lalu kembali merenungkan kejadian di sekolah tadi, sungguh ia tidak menyangka jika ia akan menjadi bahan omongan jika ia menyatakan perasaannya pada raden. sungguh, ia tidak paham kenapa ia harus sampai di jelek-jelekan oleh orang hampir satu sekolahnya.

apalagi ia baru saja mendengar jika ia dibicarakan yang tidak-tidak oleh raden. seperti raden yang mengaku jika jake yang mendekati dia duluan, dan raden merasa risih. jujur jake tidak tau apa yang harus ia lakukan jika ke sekolah nanti, ia tidak tau apakah hal buruk atau baik yang akan terjadi padanya.




















:¨·.·¨: 
'·..·ˊ  ⠀๋⠀᳝⠀༶⠀░.⠀۟⠀。⠀♡. ․⠀๋⠀᳝

hari berganti.

jake mulai menyiapkan dirinya untuk ke sekolah nanti, jujur ia harus menyiapkan mental dan juga menyiapkan kata-kata jika saja nanti ada yang tiba-tiba mengajaknya adu mulut.

”ma, aku berangkat dulu ya”

”iya jake, hati-hati ya.”

”iyaa ma, aku duluan ya”

jake melambaikan tangannya sebagai ucapan selamat tinggal pada mamanya.

jake selama ini hanya tinggal bersama mamanya saja, mama jake sudah menikah 2x mama jake takut akan kesepian dan itu membuatnya menjadikan kebiasaan buruk seperti tidak ingin di tinggal, dan benar-benar hanya ingin disayang. bahkan jika dibilang jake mempunyai 2 ayah yang bahkan tidak ada peran ayah dalam hidupnya.















:¨·.·¨: 
'·..·ˊ  ⠀๋⠀᳝⠀༶⠀░.⠀۟⠀。⠀♡. ․⠀๋⠀᳝
sesampainya di sekolah.

jake berjalan di lorong kelas, sambil ia melihat ke kanan-kiri untuk melihat pemandangan apa saja yang telah ia lewatkan, dan juga sesekali membuka handphone untuk mengecek apakah ada yang mengecek atau memberi dia kabar.

nihil, nyatanya tidak ada. sama sekali tidak. jadi jake hari ini hanya butuh untuk duduk di kelas dan menunggu seeun untuk mengantar kue yang ingin ia berikan pada jake.

”kak jakee!!” panggil seeun sambil melambaikan tangan kepada jake yang sedang duduk melamun sendirian. jake sadar, ia beranjak dari kursinya lalu menghampiri seeun yang berada di depan pintu kelasnya.

”hi seeun, ada apa?”

”um.. ini kak, buat kakak.. semoga kakak suka ya :D”

ucap seeun sambil memberikan bungkusan lalu berlari kembali ke kelasnya tanpa jake sempat untuk berucap terimakasih padanya.

jake tersenyum lalu kembali masuk ke dalam kelas dan menyimpan bingkisan itu untuk dirinya nanti.

















:¨·.·¨: 
'·..·ˊ  ⠀๋⠀᳝⠀༶⠀░.⠀۟⠀。⠀♡. ․⠀๋⠀᳝
pelajaran berakhir dan akhirnya jam istirahat.

jake akhirnya membuka bingkisan itu dan memakan kue yang ada di dalamnya, ia juga sempat membagikan kue tersebut pada temannya. dan mereka menyukai kue buatan seeun tersebut.

”jake, i want to ask you something”

”boleh, mau dimana?”

”luar kelas aja yuk? waktu jam istirahat kedua aja.”

jake hanya mengangguk lalu kembali memakan kue tersebut, yang barusan ia ajak berbicara adalah heeseung. iya heeseung, kaget kan?

mereka berdua tidak berpacaran, padahal satu sekolah saja sangat sayang kepada hubungan mereka walaupun mereka tidak tau apa yang sebenarnya jake sembuyikan di belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prom night into a deja vu ; Jake Shim.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang