🎶Afterglow - Taylor Swift🎶
Joohyun sangat lelah hari ini. Dia cuma ingin cepat pulang ke apartmentnya, menunggu Seungwan, lalu tidur. Joohyun mengernyitkan keningnya ketika melihat Seungwan diantar oleh seorang wanita ke depan apartmentnya. Dia juga bisa melihat wanita yang mengantar Seungwan itu sempat melakukan kiss bye pada Seungwan.
"Kamu diantar siapa?"
"Jihyo. Dia asisten dokter pembimbing aku."
Joohyun menghembuskan napasnya dengan kasar. "Kalau mau bawa cewek lain jangan di depan unit apartment aku. Cari hotel aja sekalian."
Joohyun ingin sekali menarik kata-katanya dan merutuki dirinya sendiri ketika melihat ekspresi Seungwan. Mata Seungwan sudah berkaca-kaca.
"Kamu kerja bareng cewek-cewek di MV kamu dan adegannya romantis kayak gitu aku gak pernah marah. Aku coba ngertiin kamu tapi kamu kok kayak gini ke aku?"
Damn, Joohyun. Lo bodoh banget.
"Love, maksud aku-"
"Kamu sekarang masuk kamar pikirin apa yang tadi kamu ucapin. Aku lagi gak mau debat sama kamu."
Joohyun ingin membuka mulutnya meminta maaf pada Seungwan tapi Seungwan sepertinya tidak mau melihat Joohyun. Joohyun akhirnya mengikuti perkataan Seungwan dan masuk ke dalam kamarnya.
💙
Joohyun terkejut ketika keluar kamar dan tidak menemukan Seungwan disana. Terlihat makanan yang sudah dibuat oleh Seungwan di meja makan.
Joohyun menelepon Seungwan. Tidak diangkat. Joohyun juga mengirim pesan pada Seungwan tapi cuma di read.
Tidak terasa air mata Joohyun keluar dengan sendirinya. Kenapa dia bodoh sekali menyalahkan Seungwan begitu saja. Padahal Seungwan tidak salah. Semua itu hanya karena pikiran Joohyun sendiri.
Why'd I have to break what I love so much?
💖
Joohyun datang ke rumah orang tuanya dengan kondisi yang sudah berantakan. Mama terkejut melihatnya yang tiba-tiba datang.
"Joohyun? Kamu kok kayak gak pernah mandi seminggu gini?"
Joohyun hanya menggeleng lalu ingin berjalan menuju kamarnya sebelum ditahan Mama.
"Kamu makan dulu. Kamu mau makan apa?"
Joohyun kembali menggeleng. "Udah dimasakin Seungwan tadi, Ma."
"Seungwannya kemana?"
Joohyun kembali menggeleng menatap Mama dengan sedih.
"Mau Mama telepon Seungwan minta kesini besok pagi?"
Joohyun menatap Mama dengan penuh harap. "Please ya, Ma? Jangan bilang aku yang minta."
"Kamu nih! Pasti salah kamu ya sampai kamu hopeless banget kayak gini? Minta maaf sama Seungwan sana!" Seru Mama.
💙
Joohyun tersenyum simpul ketika melihat Seungwan berada di rumahnya. Rasa bersalah dari apa yang dia katakan kemarin terus menyelimutinya.
Joohyun terus mendekati Seungwan ingin mengajaknya mengobrol tapi Seungwan seperti sengaja menyibukkan diri.
Akhirnya Joohyun punya kesempatan untuk mengajak Seungwan mengobrol ketika Mama menyuruh mereka menonton di ruang theater sambil membawakan pastry yang daritadi Seungwan dan Mama buat.
Joohyun harus berterimakasih pada Mama untuk apa yang Mama lakukan hari ini.
Joohyun beberapa kali melirik Seungwan ingin memulai obrolan tapi takut Seungwan masih sangat marah padanya. Seungwan pantas marah pada apa yang dilakukan Joohyun kemarin.
"Ngomong aja." Kata Seungwan tiba-tiba.
"A-Aku...aku minta maaf. Aku sangat kelewatan." Kata Joohyun dengan suara bergetar sambil menundukkan kepalanya.
Jujur, Joohyun sangat takut Seungwan ingin meninggalkannya.
"Jangan diulangi lagi."
Joohyun kemudian menatap Seungwan dengan matanya yang sudah berair lalu langsung memeluknya. Tangis Joohyun akhirnya pecah ketika memeluk Seungwan.
"Love, maafin aku. A-Aku gak bermaksud bilang semua itu."
Joohyun bisa merasakan tangan Seungwan bergerak untuk membalas pelukannya. Tangan Seungwan terus mengelus lengan Joohyun.
"Aku sayang sama kamu, Joohyun. I love you. Kamu percaya sama aku kan?"
Hey, it's all me, in my head
I'm the one who burned us downJoohyun mengangguk lalu melakukan hal yang ingin sekali dia lakukan sejak kemarin. Joohyun kemudian melumat bibir Seungwan. "God, I miss you so much. I love you the most, Love." Kata Joohyun di sela-sela ciuman mereka.
Joohyun terus mencium Seungwan sampai dia merasakan tubuhnya didorong paksa oleh Seungwan.
"Oh. Sorry, Mama ganggu ya?"
💙💖