chapter tiga

55 6 0
                                    



    Dan yang menembak tuan jeon tadi adalah tuan kim, ya, taehyung sudah menyuruh Yoongi untuk menghubungi appanya, lalu menuntaskan masalah di antara 2 mafia ini sekarang juga! Saat tuan kim akan mengajaknya berbicara baik², tuan jeon malah melayangkan belati yang slalu ia bawa ke arah tuan kim, hingga terjadilah perkelahian sengit di antara keduanya, namun naas, bukannya berhasil menumbangkan sang musuh, tuan jeon malah terjatuh kedalam jebakan yang ia buat sendiri, ya, di dalam ruangan bawah tanah itu terdapat lubang yang di bawahnya terdapat besi² runcing yang sangat tajam, yang tuan jeon buat sendiri khusus untuk membunuh mangsanya, namun mungkin ini yang di sebut senjata makan tuan, saat tuan jeon mencoba lari menghindari serangan tuan Kim, ia terjatuh, kemudian mati di tempat dengan keadaan seluruh tubuhnya tertusuk besi, dan hal itu pun membuat jungkook histeris

"APPA.. hikss.. LEPASKAN AKU.. APPA hikss.. Kalian semua pembunuh! PEMBUNUH! setelah omma.. Hikss.. SEKARANG APPA KU?! KENAPA?! hikss.. Aku tak punya siapa² lagi.. Hikss hikss" ucap jungkook sambil menangis, akibat tak bisa menahan rasa marah juga sedih yang jungkook rasakan dalam waktu yang bersamaan, akhirnya jungkook jatuh tak sadarkan diri di pelukan taehyung, kemudian dengan cepat ia membawa jungkook menyusul Yoongi, eunwoo, jaehyun dan yaerin yang membawa taerin ke rumah sakit beberapa jam yang lalu, meninggalkan semua kekacauan yang akan di urus oleh appanya, itupun berdasarkan perintah appanya. Karna appanya berucap

"Bawalah dia nak, biar semua yang ada di sinih menjadi urusan appa" begitu katanya

✦..✦

     Satu bulan telah berlalu dari kejadian itu, di pagi ini taehyung berjalan menuju kamarnya dengan nampan yang di atasnya terdapat banyak makanan yang ia bawa, kemudian dengan susah payah membuka pintu kamar yang langsung memperlihatkan sesosok pria manis yang sedang termenung menghadap ke jendela, ya tentu saja jungkook, siapa lagi?. Sudah satu bulan terakhir ini ia tinggal di mansion kim, dan ya.. Seperti itu pula lah sikapnya setelah kejadian² itu, jungkook hanya diam, tanpa melakukan apapun, tanpa merespon apapun, dan tanpa menghiraukan apapun, karna bayang² kematian orang tuanya, yang masih terlihat jelas di ingatannya

"Jung.. Ayok sarapan, aku membawakan mu sandwich buah dan susu" ucap taehyung setelah menempatkan dirinya duduk di depan si pemuda manis yang tidak merespon sedikitpun, namun taehyung tetap sabar

"Ayo buka mulutmu" ucap taehyung lagi yang masih di abaikan

"Jung.. Ku mohon, makanlah walau sedikit"

"Jung, jangan sampai kau membuat kesabaranku habis!"

"JEON JUNGKOOK!"

     nah.. Seperti itulah, setiap kali taehyung mencoba membujuk jungkook untuk makan, namun sayang, tak sekali pun jungkook meresponnya, tetap terduduk diam dengan tatapan kosong,

"Maaf, tapi ku mohon jeon, makanlah walau sedikit" ucap taehyung lagi setelah menyadari kesalahan apa yg ia lakukan sebelumnya

"Kenapa kau memohon padaku?" entah keajaiban dari mana, kini jungkook mau mengeluarkan suaranya untuk taehyung, walaupun suara yang kecil dan juga serak, tapi mampu membuat taehyung sedikit bersyukur

"Lalu untuk apa aku menuruti ucapan seorang pembunuh sepertimu?" nah, kata² yang paling di benci oleh taehyung, jungkook masih merasa kalau orang tuanya di bunuh oleh ia dan tuan kim

"Harus berapa kali ku bilang?! Orang tua mu meninggal bukan karna di bunuh! Tapi pure kecelakaan! Omma mu meninggal karna jatuh ke jurang saat ia mengendarai mobilnya! Dan appamu.."

"Jika saja waktu itu kalian tidak mengejar omma, OMMA PASTI MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG!!" potong jungkook

"Itu kami hanya ingin bertanya pada omma mu, tapi omma malah melarikan diri" elak taehyung

🍁MY LOVE IS MY ENEMY🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang