--Bagaimana jika Takamiya Mio tidak pernah ke dunia Militia?--
--Bagaimana jika Itsuka Shidou sudah mati?--
--Bagaimana Gudao dan Chaldea tidak berhasil menyelamatkan diri mereka dan mati di bunuh Anastasia dan pasukannya?--
--Bagaimana jika akibat...
Hamparan bunga mawar biru yang begitu luas, terlihat seorang gadis berambut hitam panjang sepaha yang tak sadarkan diri di sana.
Gadis itu hanya memakai gaun putih tipis, menampilkan lekuk tubuh indah miliknya.
Perlahan mata gadis itu terbuka, menampilkan warna yang berbeda di baliknya, biru berlian di mata kirinya dan cokelat berlian di mata kanannya.
Perlahan gadis itu bangkit, lalu menatap sekitarnya.
Selain hamparan bunga mawar biru yang luas, ada istana besar yang tampak begitu megah dan misterius. Bulan purnama pun menghiasi langit. Cahaya itu tampak kebiruan, membuat suasana tempat itu semakin misterius.
"Ah... Sepertinya aku sudah sampai di Universe lain...." Gumam gadis itu dengan datar.
Ia lalu berjalan pelan menuju istana itu.
"Hoo... Tak kusangka kau bangun lebih cepat setelah melawan dua lawan kuat seperti Alien God dan Type Mercury. Belum lagi kau harusnya tertidur lebih lama lagi setelah menggunakan kekuatanmu untuk pindah ke multi universe ini" ucap seseorang di belakangnya.
Gadis itu membalikkan badannya dan ia melihat seorang pria tua yang memakai pakaian ala bangsawan serba hitam dan membawa tongkat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia tidak pernah bertemu dengan pria itu, karena ia baru terlahir dengan sempurna. Tapi ia jelas tahu siapa pria tua itu berkat semua informasi yang ia peroleh dari Gaia dan Alaya yang sudah menyatu dengannya.
"Kau.... Kischur Zelretch Schweinorg... The Wizard of Marshal?" Tanya gadis itu sambil menatap pria tua itu dengan tatapan datar.
Pria tua itu--Zelretch menyeringai, "jadi kau juga sudah tahu? Tentu saja, sekarang kau adalah Gaia dan Alaya. Bukan hanya itu, kau juga seorang Ultimate One"
"Kenapa.... Kau bisa kemari?" Tanya Gadis itu
"Itu sebuah keberuntungan, aku tepat mengeluarkan sihir kaleidoskop dan berpindah universe mengikutimu dari belakang. Tapi tak ku sangka kita malah berpindah ke sistem Multiverse" jawab Zelretch.
Pria itu mengadahkan kepalanya ke atas dan melihat bulan di sana.
"Hmm... Ini mengingatkanku pada pertemuan pertamaku dengan Archtype Earth sebelumnya" kata Zelretch
Gadis itu masih menatap datar padanya, "Archtype Earth... Arcueid Brunestud kah?"
Zelretch mengangguk, "iya. Tapi kau jauh lebih kuat darinya. Kau mendapat julukan Type Earth yang berarti kau ada di pihak Gaia. Selain itu kau juga memiliki Alaya, membuatmu menjadi seorang Grand Servant sekarang. Tapi kau bukanlah Servant, bisa di bilang sekarang kau adalah Demi Servant karena kau memiliki seluruh kekuatan Heroic Spirit yang menjalin kontrak dengan Alaya"
"Aku tahu itu... Tapi semuanya sudah berakhir.... Aku terlahir terlambat. Aku tidak bisa menghindari kehancuran duniaku sendiri. Aku pikir aku bisa menyelamatkan Master Terakhir Umat Manusia dan melindungi dunia namun aku terlambat. Aku sekarang kehilangan tujuan sekarang. Tapi suara Gaia dan Alaya bergema di kepalaku, tugasku masih ada. Berarti dunia masih ada. Bukan berarti dunia asalku melainkan dunia lain" kata Gadis itu
