TL @jelyxious
.
.
.
.Bzzzz—
Layar ponsel menyala disertai dengan getaran. Beberapa jendela sistem muncul satu per satu dengan nama orang tertentu.
ㅤ❰𝐌𝐞𝐧𝐝𝐞𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭❱
ㅤ⧫𝐒𝐤𝐲𝐥𝐞𝐫 𝐯𝐨𝐧 𝐀𝐢𝐭𝐞𝐫 𝐋𝐞𝐛𝐥𝐞𝐭𝐚𝐧ㅤ❰𝐌𝐞𝐧𝐝𝐞𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭❱
ㅤ⧫𝐋𝐞𝐱𝐢𝐮𝐬 𝐂𝐫𝐞𝐬𝐬𝐢𝐚𝐧ㅤ❰𝐌𝐞𝐧𝐝𝐞𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭.....❱
Sebelum selesai membacanya, Ariel bergegas menuju jendela dan duduk di bawahnya untuk bersembunyi.
Tempat tujuannya hanya berjarak beberapa meter. Ariel menjulurkan kepalanya sedikit untuk memeriksa situasi di luar.
Di sana, di koridor suram yang kosong berjarak tiga atau empat meter darinya, ada pintu kayu gelap dengan tanda 'Ruang Belajar 3'. Ruangan tempat diadakannya kelas tentang sejarah kuno.
Karena pelajarannya sangat membosankan, siswa hampir tidak datang ke sana. Itulah salah satu alasan Ariel akan memilih ruang kelas itu sebagai tempatnya bersembunyi.
'Tapi kenapa mereka berkerumun di sekitar sini? Orang-orang yang bahkan biasanya tidak menghadiri kelas itu...'
Ariel tidak mengerti. Apakah mereka mungkin menguntitnya?
Bzzzz—
Begitu getaran ponsel Ariel terdengar, keraguannya terbukti.
ㅤ❰𝐓𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐞𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢❱
Jendela sistem mengumumkan lokasi baru mereka, dan perasaan bahwa dirinya sedang dikejar membuat leher Ariel merinding.
Ariel memeriksa sekeliling dengan hati-hati, tetapi tidak melihat siapa pun. Di mana pun mereka berada, mustahil bagi Ariel untuk menentukan lokasi pasti mereka hanya dengan panca inderanya.
Ariel perlu melihat ponselnya untuk mengetahui lokasi yang tepat dari target. Dia tidak mau mengambil risiko bertemu dengan mereka.
Ariel menyalakan layar dan menatap jendela sistem yang sempit.
ㅤ❰𝐓𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐞𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢❱
ㅤ⧫𝐒𝐤𝐲𝐥𝐞𝐫 𝐯𝐨𝐧 𝐀𝐢𝐭𝐞𝐫 𝐋𝐞𝐛𝐥𝐞𝐭𝐚𝐧
ㅤ▸𝐀𝐟𝐢𝐧𝐢𝐭𝐚𝐬 : ♡♡♡♡
ㅤ(Selalu berusaha mencarimu)
ㅤ▸𝐋𝐨𝐤𝐚𝐬𝐢 : Akademi Koridor 1 —
ㅤㅤRuang Belajar 3'Apa?!'
Ariel buru-buru menutup mulutnya dengan tangannya untuk menahan teriakan.
Skyler saat ini menunggunya di ruang belajar ketiga.
Jika bukan karena ponselnya yang selalu menginformasikan lokasi target terdekat, Ariel hampir saja akan memasuki sarang harimau.
'Aku harus pergi dari sini secepat mungkin.'
Ariel masih setengah jongkok dengan kepala tertunduk, berbalik ke arah yang berlawanan. Karena berputar dengan tergesa-gesa, Ariel terhuyung-huyung dan secara refleks mengangkat tangannya untuk menjaga keseimbangannya agar tidak jatuh. Namun sayang ponsel yang dipegangnya terlepas dari tangannya.
Klang!
Suara benturan ponsel Ariel yang menabrak lantai marmer terdengar keras.
Pintu ruang belajar beberapa meter di belakangnya, tiba-tiba terbuka dengan keras.
Blam!
Ariel membeku di tempat. Tubuhnya menegang karena gugup mendengar suara bantingan keras pintu, napasnya bahkan terhenti sejenak karena ketegangan yang berlebihan.
Jantungnya terasa menyusut.
"Ariel!"
Suara yang familiar menusuk telinganya dengan tajam.
Suara tumit sepatu yang berdentang mendekat, semakin keras. Tubuh Ariel gemetar ketakutan.
◤Maksimal kesukaan target adalah 5 hati. Ketika afinitas terlampaui,
Dari 6 seterusnya — memasuki overheat, simpati yang tinggi memungkinkan untuk menghadapi ending yang extreme◢
Jendela sistem yang pernah muncul di ponselnya suatu hari dengan peringatan terlintas di pikiran Ariel.
'Barusan ... berapa banyak hati yang ada di sana?'
Dalam keputusasaan, Ariel teringat jendela profil Skyler yang baru saja dilihatnya. Jelas ada empat hati.
Masih hanya empat.
Sistem memperingatkan Ariel apa yang akan terjadi dalam kasus enam hati. Namun, Skyler telah menunjukkan obsesi gila dengan melacaknya.
'Bagaimana dengan enam hati jika sekarang saja sudah seperti ini....'
Gambaran masa depan yang buruk terbayang di benak Ariel.
"Ketemu."
Suara sedinging es membekukan tulang belakang Ariel. Ariel mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan manik mata biru yang menatapnya.
"S—kyler......"
Ariel nyaris tidak bisa menggerakkan mulutnya yang kaku saat memanggil Skyler.
Skyler memberikan tatapan tajam. Wajah tampannya berubah penuh tanya.
"Kenapa kamu tidak masuk?"
"Hanya..."
Ariel sangat panik sehingga dia tidak bisa memikirkan alasan. Mata Skyler menyipit dalam sekejap.
"Ariel, apakah kamu sekarang ... melarikan diri?"
Rahang Ariel bergetar mendengar perkataan menusuk itu. Ariel tidak bisa menyembunyikan wajah paniknya yang terungkap dengan jelas.
Rasa marah segera menguasai Skyler.
"Kenapa lari?"
Sebuah suara rendah meremas gendang telinga Ariel, membuatnya merinding. Rasanya hanya ingin menangis dan menjerit, daripada membuat alasan.
'Dan dia cuma punya empat hati!'
Lalu apa akhir ekstrim dari enam hati?..
Membayangkannya saja membuat Ariel takut setengah mati.
'Dalam permainan tanpa ingatan ini
.
.
.
Hanya satu hal yang kuinginkan
ESCAPE'ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
Mati Jika Terobsesi (Novel Terjemahan)
Fantasy「A target has been detected nearby.」 「▷ Sympathy: ♡♡♡♡ (They like you. They will always try to find you.)」 Untuk memperoleh kembali ke dunia asal, perlu memenangkan hati 'target' dan mencapai special ending. Jika target memiliki lebih dari 5 tanda s...