6

45 3 0
                                    

TL @jelyxious
.
.
.
.

Pangeran Kekaisaran LeBletan terkenal sangat sensitif dan temperamental.

Dengan kepekaannya yang tinggi, dia menguji dan mengevaluasi lawan-lawannya dan mengukur batasannya. Jika lawan tidak memenuhi standarnya, dia menjadi sangat ganas.

Prosesnya begitu kasar sehingga sering menjatuhkan harga diri seseorang.

Rumor yang berasal darinya tentu saja adalah yang terburuk, dan ketenaran Pangeran menjadi besar dalam sekejap.

Meskipun demikian, orang-orang berduyun-duyun ke sisi pangeran. Karena mereka tahu jika sekali saja bisa memuaskan temperamen buruk itu, buah manis akan jatuh.

Pangeran yang kepekaannya tajam dapat dengan mudah menyadari niat itu. Jadi dia memanfaatkan isi hati mereka sebaik mungkin.

Namun dia tidak selalu menguji orang untuk alasan pertahanan diri. Terkadang dia menggunakan keinginan dan kecemburuan lawan sebagai batu loncatan untuk sepenuhnya mengatasi emosinya.

Keuntungan yang layak dari kekuatan yang tinggi serta penampilannya yang luar biasa.

Wajah tampan di bawah rambut pirang tanpa ekspresi itu diam-diam tersenyum. Dia merasakan kepuasan yang akrab dari punggung Ariel yang berlari di tengah hujan.

***

'Sifat dari target pertama terlalu .... sulit ditangani. Apakah dia sungguh targetnya?'

Ariel meratap. Cuaca hari ini tidak biasa. Hujannya begitu deras hingga sulit untuk membuka mata. Terkadang hembusan angin kencang sesekali cukup membuatnya terhuyung-huyung.

Ariel meletakkan tangannya sejajar di atas alisnya, membuat atap dan melihat sekeliling. Namun, air yang menetes terus mengaburkan pandangannya.

Pakaiannya basah hanya dalam beberapa detik setelah keluar. Dia menyeret gaun yang berat dengan sekuat tenaga, kakinya terasa seperti dirantai batu.

Kegelapan ada di mana-mana, dan Ariel hampir tidak bisa melihat sekitarnya. Jadi bagaimana dia bisa menemukan permata seukuran dua jari?

Ariel menghela nafas putus asa dan menundukkan kepalanya.

Permata itu pasti jatuh ke tanah. Tapi meski Ariel memutar mata dengan rajin, dia tidak melihat cahaya biru. Seluruh tanah tempatnya berpijak tampak suram.

'Bagaimana caraku menemukannya....'

Ariel berlutut dan meraba-raba tanah. Itu adalah tindakan yang tak pantas bagi martabat bangsawan, tapi dia tidak ragu.

Siapa yang bisa melihatnya dalam hujan ini? Tidak ada seorang pun kecuali pangeran yang mengawasinya dari ambang pintu.

Pangeran pasti melihat tindakan Ariel. Tidak masalah, Ariel tidak keberatan melakukannya untuk menarik perhatiannya.

'Bagaimana jika dia bukan target?'

Sebuah pikiran memusingkan menghantam kepala Ariel. Alasannya bertahan dalam situasi seperti ini adalah karena pangeran memiliki peluang yang sangat tinggi sebagai target.

'Aku bisa memeriksanya jika membawa ponsel....'

Ariel selalu menyesal meninggalkannya di kamar karena untuk berjaga-jaga jika tertangkap dan menimbulkan kecurigaan.

'Berhentilah berpikir. Cukup fokus saja pada apa yang terjadi.'

Bahkan jika pangeran bukan target, koneksi pangeran layak digunakan di mana saja. Sudah jelas bahwa itu akan berguna untuk memenuhi target lain dan memajukan cerita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mati Jika Terobsesi (Novel Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang