Bab 1

9 0 0
                                    

Sudah begitu banyak buku novel yang viana baca dengan bergenrekan fantasi yang didalamnya membahas hal hal mulai dari seorang yang masuk kedalam novel lalu berperan menjadi antagonisnya, menjadi duchess, menjadi Marchioness, dan masih banyak lagi. Meskipun awalnya memiliki hal yang sama dan itu cukup mudah untuk ditebak tapi tetap saja itu tak mengurungkan viana membaca novel novel tersebut.

Sekedar informasi duchess adalah gelar bangsawan Inggris untuk perempuan yang merupakan tingkatannya dibawah raja dan ratu, sudah dipastikan gelar ini adalah gelar tertinggi. Kebalikan dari duchess pasangannya yaitu duke dan wilayah kekuasaannya disebut dukedom.

Sedangkan marchioness adalah tingkatkan kedua setelah gelar duke dan duchess, pasangan marchioness yaitu marquess, tugasnya yaitu menjaga wilayah perbatasan negara. Dan 3 tingkatan lain setelahnya yaitu earl - countess, viscount - viscountess, dan baron - baroness.

Viana sedang senang sekali membaca cerita novel novel bergenre fantasi kerajaan seperti ini, walaupun hal tidak mungkin seseorang bisa masuk kedalam sebuah novel dan hidup disana tapi viana cukup terhibur dengan itu. Disela sela pekerjaannya yang menumpuk hal yang selalu ia sempatkan adalah ya seperti ini membaca. Sampai terkadang jika sedang penasaran terhadap ceritanya viana bisa menamatkan bacaan itu sampai dini hari seperti sekarang ini.

"Huaa finally, tamat juga. Anjir emang duke yang gak punya hati. Lagian ceweknya ngemis ngemis cinta amat. Udah tau duke nya gak cinta sama lo tetep aja kekeuh, di hukum mati kan lo jadinya"

Viana sangat kesal dibuatnya karena tokoh  perempuan dalam novel tersebut terlalu mengharapkan cinta dari sang duke yang berhati dingin dan kejam. Viana tidak habis pikir apa yang membuat sang putri kaisar itu cinta dengan seseorang yang seperti duke tersebut disaat dia tau sifat asli duke dan duke juga sudah punya kekasih. Hingga dia difitnah oleh kekasihnya duke sampai dihukum mati.

Tapi viana juga sedikit lega karena menurut viana putri lebih baik menderita sekali karena mati dibanding dia tersiksa dengan cinta dan hidupnya yang menyakitkan itu. Dan untuk duke juga kekasihnya mereka pasangan yang cocok karena sama sama kejam tak berperasaan.

"Dahlah pusing gw, mending tidur karena besok kerja. Huaaa good night duniaa"

-

Keesokan paginya alarm didalam kamar viana sudah berdering belasan kali karena sang empu sengaja membuat alarm yang banyak agar tidak kesiangan, tapi nyatanya itu tak ayal membuatnya bangun.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.45 artinya 15 menit menuju jam 8 sedangkan toleransi ketelatan dalam kantor hanya 15 menit dari jam masuk kerja jam 8.

Detik dan menit terus berlalu hingga pada pukul 8 dari sekian alarm yang telah viana set akhirnya dia bangun juga.

"Berisik banget elah, emangnya ini jam berapasi. Perasaan gw baru tidur 5 menit deh" ucapnya khas bangun tidur sambil mencari-cari letak hp yang telah di set alarmnya.

Setelah membuka mata dan memfokuskan matanya melihat hp, viana sampai hampir terjatuh dari kasur karena kaget.

"Gilaa gw kesiangan lagi. Huaa baju mana baju, tas, trus apalagi sepatu.."
Viana sibuk mempersiapkan segalanya dengan mandi kilat juga hanya bersiap siap seadanya tanpa sarapan langsung berangkat. Terhitung kurang lebih 5 menit viana langsung berangkat menuju kantornya.

Viana sekarang hanya tinggal memiliki waktu 10 menit lagi. Dia mencoba membuka aplikasi ojek online sambil menunggu berharap banyak taksi lewat kalau kalau dia tidak dapat ojek onlinenya. Setelah hampir 5 menit menunggu akhirnya ada taksi yang lewat dia langsung memanggil taksinya dan masuk tergesa-gesa memberitahukan lokasi kantornya.

Viana cukup kesal dengan hal ini karena tidak ada satupun ojek yang nyaut dan akhirnya memesan taksi. Harusnya viana bisa menghemat pengeluarannya karena ini akhir bulan tapi mau gmana lagi. Dan viana rasanya ingin menangis karena di tengah jalan ternyata macet.

"Mampus lu naa, udah kesiangan kejebak macet lagi" dumelnya yang lagi lagi membuat dirinya bertambah kesal juga takut.

"Gedung kantornya sudah lumayan terlihat saya turun disini saja pak, ini uangnya. Terimakasih"

Setelah turun dari taksi viana berlari secepat mungkin walaupun ini sudah lebih dari jam 08.15 viana berusaha sekuat tenaga agar dia bisa sampai sebelum jam 08.30 karena jika lebih dari itu maka tidak ada ampun baginya.

Kurang dari 3 menit lagi dan viana akan segera sampai di depan pintu kantornya namun naasnya tiba-tiba karena viana yang tidak melihat sisi kiri dan kanan hanya fokus ke arah pintu dia menabrak seorang pria yang sedang menerima telfon.

Brakkk

"Sial apalagi ini" batin viana

Viana sudah ingin menangis dengan semua ini dia sangat merutuki semua kebodohan tentang dirinya mulai dari kesal akan rasa penasarannya, kesiangan, lari ke kantor karena terjebak macet dan sekarang menabrak orang hingga hp nya terjatuh.

"Aduh maaf, maaf sekali saya sedang buru-buru, nanti saya ganti. Boleh saya minta kartu namanya atau ini kartu nama saya. Boleh hubungi saya untuk biaya servis hpnya. Tapi maaf sebelumnya saya harus pergi sekarang. Maaf, terimakasih"

Sedangkan pria yang tertabrak hingga hp nya terjatuh malah melongo karena tidak diberi kesempatan untuk bicara.

"Hmm lucu" ucapnya sambil tersenyum yang bahkan mungkin orang tidak akan menyadari itu sebagai senyuman karena saking tipisnya senyuman itu.
Dan apa ini dia memberiku kartu nama ini 'Viana monica arabella'. Ejanya dalam hati.

"Tuan, tuan ini hp anda"

Seorang sopir menyerahkan hp tuannya yang sempat terjatuh karena tabrakan tadi.

"Tapi tuan, sepertinya hpnya tidak bisa digunakan lagi jika dilihat dari retakan hp tersebut".

Pria itu mengambil HP-nya

"Hhah benar buang saja gustav dan ganti dengan yang baru. Seperti biasa" ujar si pria sambil menyerahkan HP-nya kembali.

"Baik tuan akan saya laksanakan. Oiya hari ini anda memiliki meeting dengan perusahaan Xavier dan klien kali ini terkenal sangat sulit untuk diajak bekerjasama tapi memiliki benefit yang cukup besar bagi perusahaan kita"

Sang pria sampai lupa kalo sopirnya ini adalah tangan kanannya juga.

"Tenanglah gustav, kau seperti tidak mengenalku. Kita berangkat sekarang. Juga segera hubungi Mr. Bonny karena insiden tadi pembicaraan kami jadi terputus. Ceritakan saja detailnya"

"Baik tuan, seperti perintah anda"

-

Disisi lain setelah insiden menabrak hp yang membuat hp sang pria rusak disinilah viana berada dengan tepat jam 8.30 akhirnya dia sampai. Di depan ruangannya.

Brakk

Suaranya memasuki ruangan.
"Akhirnya gw sampai juga, hah gilaa capek banget. Hari yang menyebalkan"

Ketika viana ingin mendudukkan dirinya di kursi miliknya suara dari luar segera menginterupsi dirinya.

"Nona Viana monica arabella, cepat ikuti saya sekarang juga"
Nadanya dengan penuh penekanan yang membuat viana merinding ketakutan.

"Hah ceramah pagi akan segera dimulai" ucapnya dalam hati sambil melangkah keluar.

TBC
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Viana Monica ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang