Phobia (Haruto feat Jeongwoo)

33 3 1
                                    


Ketika aku berpura-pura menjadi keren, jantung ku berdebar seolah akan meledak. Aku mencoba mengabaikannya, mencoba menjauh darimu namun aku malah terjebak. Terjebak akan atensi dirimu



Ver: Park Jeongwoo and Watanabe Haruto


.

.

.



"Aku bahkan tidak pernah dekat dengannya, Aretha"Sungut nya dengan sebel, membuat gadis yang dipanggil namanya itu mendengus

"Ya makannya dekatin. Jangan cuma jadi pengagum rahasia Justin doang bisanya"

"Kaya kamu enggak aja sih, kamu juga gitu ke Travis!"sanggahnya tidak mau kalah, membuat gadis bernama Aretha itu merotasi bola matanya malas

"Setidaknya aku tidak sebar-bar kamu ya Noviana Louisa"

"ck!"

Keduanya terdiam, Aretha dengan Ipad ditangannya sementara Noviana dengan buku catatan matematika. Dia sedang menyalin materi minggu lalu dari buku Aretha, biasalah dia malas nulis kemarin-kemarin.

"Terus bagaimana sekarang? tampaknya Justin cuek-cuek aja tuh gak ada tanggapan apapun saat dirimu dekati"Tanya Aretha membuat Noviana menoleh sekilas lalu kembali pada catatannya

"Entahlah, aku pun tidak paham. Apa dia tidak suka ya Tha? bagaimana menurutmu?"Tanya Noviana serius, gadis itu bahkan meletakkan pena yang sedari tadi ia genggam di atas meja dan kembali melihat kepada sang sahabat

"Kalau tidak suka seharusnya dia mengusirmu kayak Adinda kemarin Nov, ini kan Justin tidak melakukan apapun padamu"Ujar Aretha membuat Noviana mengangguk. Tau betul bagaimana tingkah laku lelaki idamannya itu jika tidak menyukai seseorang
"Tapi kita tidak tau pastinya sih. Tunggu disini yaa aku mau memberikan bekal ini pada Travis"Ujar Aretha berdiri dari kursi nya dengan terburu-buru membuat Noviana yang melihat hal itu meringis kecil

"Ck Tidak bar-bar katanya, Bahkan dia lebih agresif pada Travis daripada aku. ck! ck! dasar Aretha Tiffany bajingan"Gumam Noviana


.....


Aretha dengan senyum yang dibuat selebar mungkin kini berhadapan dengan seorang pria tampan yang menatapnya dengan bingung. Bagaimana tidak bingung jika di cegat dengan tangan yang terulur sebuah bekal di hadapannya kini

"Apa?"

"Makan siang untuk Travis hehhe, aku memasaknya dengan sepenuh hati tadi pagi"Ujar Aretha dengan riang, sangat percaya diri jika makanannya akan di sambut dengan baik oleh Travis

"Untukku?"Tanya lelaki yang dipanggil Travis itu sembari menujuk dirinya sendiri membuat Aretha mengangguk
"Ah baiklah, Terimakasih Aretha. Kau terlalu rajin sampai setiap hari membuatnya ya"Sindir Travis dengan halus, sementara Aretha sendiri hanya mengangguk dengan senang hati. Tidak terlalu peka dengan sindiran yang lelaki didepannya itu utarakan. Sementara lelaki yang bersama-sama dengan Travis hanya diam memperhatikan. Maniknya yang setajam Serigala hanya menatap Aretha dalam diam

Piece (All Kpop Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang