Call Your Name (2)

12 4 3
                                    

Request by Keiko 

Writer by Melmel Cha

Warning: Tidak ada maksud dalam penyinggungan suku maupun adat, ini murni hanya untuk memenuhi syarat pada pembuatan cerita

Ver Lee Felix

.

.

.

Setelah menghadapi situasi yang cukup menegangkan tadi. Kini Felix duduk didepan keluarga Aileen yang tampak cukup antusias menyambut kedatangan nya. Segala hidangan serta minuman kini tersaji rapi di atas meja ruang tamu

"Nama kamu siapa nak?"Sapaan pertama dari Nenek Aileen memecahkan kecanggungan yang melingkupi sejak tadi. Felix menatap lembut pada Nenek dan tersenyum

"Felix Lee Nek, saya berasal dari Aussie"Ujar Felix ramah. Nenek tampak tersenyum lembut dengan jawaban Felix, dapat lelaki itu lihat kini sang nenek menatap kearah cucu nya

"Nenek sudah yakin kalau kamu bisa menemukan seseorang yang baik Aileen"ujar sang nenek bahagia. Pandangan teduh itu berhasil membuat Aileen sendiri berkaca-kaca. Dia tidak tahu harus berkata apa untuk saat ini, ia hanya mampu menunduk di samping Felix dan berharap laki-laki itu membawanya kabur sesegera mungkin

"Kamu benaran pacar Aileen? Sudah berapa lama?"pertanyaan dari samping kiri Felix membuat lelaki tampan itu kini menoleh, menatap pada wanita yang sekiranya berusia 40 tahun

"Eumm 2 Tahun"Ucapnya yakin dan hal itu sukses membuat Felix mendapatkan rematan pada tangan kanannya. Ia menoleh sekilas menatap pada Aileen, membawa tangan gadis itu untuk dirinya genggam lembut. Mencoba menyakinkan semua akan baik-baik saja

"2 tahun? Sudah selama itu dan kamu tidak pernah memberitahukan pada kami Aileen?"Kembali seseorang yang Felix perkiraan merupakan ibu dari gadis disampingnya itu bertanya. Membuat Felix dapat merasakan getaran pada tangan Aileen

"Saya sama Aileen sudah sepakat untuk hal ini Tante. Maaf baru memberitahu hal sepenting ini pada Tante dan keluarga. Hanya saja saat itu pekerjaan saya belum memadai untuk dapat menghadap pada keluarga anda" ujar Felix sopan. senyum Felix yang ramah di wajah tampan itu berhasil membuat seorang gadis yang sejak tadi diam di depan sana terpukau

"Kalau begitu kenapa tidak segera melakukan pertunangan? sekalian saja menikah. Umur Aileen kan sudah cukup matang jika di suku kami. Dia sudah terlalu lama menganggur dan bekerja. Kalau kelamaan seperti ini bisa menimbulkan kutuk bagi anak ini"penuturan dari lelaki yang Felix yakin adalah ayah dari Aileen membuat Felix terdiam, dia menatap kembali pada wajah Aileen yang kini menunduk
"Usia dia sudah hampir 26 tahun sekarang, dan pernikahan pun belum dapat digelar. Sebenarnya hal itu sudah membuat kesialan yang cukup berpengaruh pada keluarga kami"

Felix tau, lelaki itu kini mempunyai maksud dari perkataannya. Antara ingin menguji dirinya atau emang itu adalah sebuah kebenaran, Felix tidak tau itu, namun Felix yang memang sudah yakin hanya mengangguk untuk menanggapi pertanyaan dari sang kepala keluarga
"Apa sekarang bisa di bicarakan soal ini? aku sudah siap jika memang harus meminang Aileen di hadapan Tuhan"

"Felix"lirih Aileen menggeleng pelan, perasaan takut kini membuatnya reflek mengeluarkan air mata. Ini sudah terlalu jauh dan dia tidak mau pria yang baru di kenalnya beberapa jam lalu itu menjadi korban akan masalahnya

Piece (All Kpop Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang