03. Rahasia

12 3 0
                                    

---

Bagian 03. Rahasia

---

Dua minggu berlalu, Zoe dan Ardhan pun sudah mulai terbuka satu sama lain hingga Ardhan mengajak Zoe ke tempat persembunyian dirinya.

"Hello bro! Siapa nih?" Ucap seseorang didalam tempat seperti gudang itu, tapi bukan gudang namun tempat latihan.

"Dia temanku," balas Ardhan.

"Hi cantik. Siapa namamu?"

Zoe hanya menatap lelaki itu dingin.

"Gila Dhan, sadis sekali gadis ini."

"Sudahlah, aku ingin mengantar dia ke ruangannya."

Ardhan langsung menggandeng tangan Zoe agar tidak diganggu teman-teman Ardhan. Mata Zoe menyapu tempat latihan itu karena disana ada ring tinju, samsak bahkan seperti bagian untuk Gym juga.

Sesampainya di ruangan temu Ardhan, ternyata menuju tempat persembunyian yang semua teman Ardhan tidak tahu tempat itu. Zoe menyadari sesuatu.

"Tunggu!"

Zoe berlari kecil melihat ke arah jendela yang dimana tempat persembunyian ini adalah rumah bagus yang ia lewati tadi bersama Ardhan.

"Ini gabungan? Jadi, jalan pintas? Kenapa tidak langsung kesini saja? Kenapa harus lewat tempat latihan?"

Ardhan hanya tersenyum menatap Zoe, "ini alasanku membawamu kesini namun harus melewati tempat latihan, karena nanti kau akan berlatih denganku di gedung kosong itu." Ardhan menunjuk gedung kosong sebelah rumah yang mereka pijak sekarang.

"Ah, aku paham. Keren juga ya."

"Kau tidur disini."

"Sendiri?"

"Tidak. Aku juga akan disini selama kau disini, kau itu seorang perempuan dan bahaya juga jika kau kutinggal disini sendirian."

"Oh ya?"

"Y-ya. Sudahlah, aku akan keluar membeli Snack. Kau cepat bersihkan dirimu dahulu lalu istirahat lah," Ardhan terlihat tersipu gara-gara Zoe.

Ardhan pun melewati jalan pintas sebelumnya yang menghubungkan rumah megah/mewah ini dengan gedung kosong atau yang bisa dibilang gedung latihan dirinya dengan teman-temannya.

"Hey Dhan, dimana gadis itu? Cantik, sudah ada yang punya belum?"

"Tanya sendiri. Aku ada urusan."

"Gimana mau tanya kalau dia tidak ada disini."

"Besok. Besok dia disini, aku akan memperkenalkan nya pada kalian."

"Aku tunggu. Awas saja kalau kau berani berbohong, kita by one."

"Iya, terserah kau!" Ucap Ardhan melanjutkan langkahnya dengan menepuk pundak temannya.

Ardhan pun melajukan motornya menuju ke rumah. Sedangkan Zoe sedang meng istirahat kan dirinya karena hari yang cukup panjang bagi dirinya.

•••

"Siap Boss!"

Di sebuah ruangan elit terlihat seseorang duduk di kursi yang terlihat jelas bahwa dia seorang Boss dari sebuah klan.

CKLEK!

"Kebiasaan burukmu benar-benar tidak berubah ya, Gerald?!"

Ya, Ardhan atau yang biasa dipanggil Gerald oleh orang rumah bahkan teman-temannya kini berdiri dihadapan lelaki yang sedang duduk dikursi empuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVENGE OF DEATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang