"Evelyn!" Teriak Kania
"Iya ma!" Balas Evelyn
"Cepetan! Nanti telat! Ini papa juga mau berangkat" ucap Kania
"Iya, mama. Eve udah siap kok" balas Evelyn
"Sarapan dulu cepet" ucap Kania
Evelyn memakan sepotong roti dengan segelas susu yang sudah di siapkan mama nya
"Ayo pa" ucap Evelyn
"Iya sayang" balas Faro
Evelyn mengikuti Faro, keluar dari rumah
"Pagi, Eve. Berangkat yuk" ajak Rayden yang sudah berada di depan rumah Evelyn
"Pagi, Ray. Sejak kapan lo disini?" Tanya Evelyn
"Baru aja nyampe, yuk berangkat" ajak Rayden
"Yaudah bentar, gue pamit papa dulu ya" ucap Evelyn
"Iya sayang" balas Rayden
Evelyn menyusul papa nya di garasi
"Papa, aku berangkat sama Ray. Papa berangkat langsung ke kantor aja gapapa, dadahh pa" pamit Evelyn
"Oh yaudah. Dadahh, sayang, hati hati ya" balas Faro
Evelyn mengangguk. "Iya pa"
Evelyn kembali ke depan rumah untuk menemui Rayden
"Ayo, Ray" ucap Evelyn
Rayden memasangkang helm ke kepala Evelyn
"Makasih" ucap Evelyn sambil tersenyum
Tiba tiba, Rayden melepas jaket yang ia kenakan
"Kenapa di lepas?" Tanya Evelyn
"Rok lo kependekan, sayang" jawab Rayden sambil mengikat jaket di pinggang Evelyn agar menutupi paha Evelyn yang tidak tertutup rok sekolah nya
"Emang lo gak kedinginan?" Tanya Evelyn
"Enggak, ga dingin dingin banget kok" jawab Rayden
"Yaudah, ayo naik" ajak Rayden
"Minta pegangan" ucap Evelyn
Tangan Rayden bersiap untuk menjadi pegangan Evelyn saat naik ke atas motor nya
"Udah?" Tanya Rayden
"Udah" jawab Evelyn
"Yaudah, turun" ucap Rayden bercanda
"Yaudah" Evelyn bersiap akan turun
Rayden menancap gas motor nya dan melaju kencang meninggalkan pekarangan rumah Evelyn
"Rayden!!" Teriak Evelyn dan langsung memeluk erat tubuh Rayden di depan nya
Rayden tertawa puas, saat mendengar Evelyn berteriak
"Kalo gue tadi jatuh gimana?" Tanya Evelyn kesal
"Gak bakal" jawab Rayden
Keheningan berada di antara mereka, tidak ada percakapan antara Evelyn dan Rayden sama sekali
"Ray" panggil Evelyn
"Iya, kenapa sayang?" Tanya Rayden
"Gue...., boleh pergi dari kehidupan lo nggak?" Tanya Evelyn
"Gak bakal bisa. Lo ga akan bisa pergi dari kehidupan gue" jawab Rayden
Evelyn tersenyum dan mengeratkan pelukan nya di pinggang Rayden
Rayden tersenyum tipis
Sampai di sekolah, Rayden memarkirkan motor nya di antara motor anak anak BM lain nya