Pagi telah tiba, matahari bersinar menyapa seluruh dunia
Sinar cahaya nya menembus kaca jendela kamar Evelyn, membuat gadis cantik itu terbangunEvelyn terduduk diatas kasur nya dan meminum air putih yang ada di nakas samping ranjang nya
Evelyn bangkit dari kasur nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap siap untuk pergi ke sekolah
Pukul 06.20 Evelyn turun ke lantai 1 untuk sarapan bersama kedua orang tua nya
"Pagi ma, pa" ucap Evelyn saat berjalan menuju ke meja makan
"Pagi sayang" balas Kania dan Faro
Evelyn duduk dikursi sebelah mama nya
"Ini Eve, mama buatin kamu roti selai coklat" ucap Kania sambil menaruh sepotong roti dengan olesan selai coklat diatas piring Evelyn
"Makasih ma" balas Evelyn
Setelah sarapan, Evelyn segera menunggu Rayden di teras rumahnya
Tak lama setelah itu, Rayden pun tiba dengan motor hitam kebanggaan nya
"Mama, Eve berangkat dulu ya" pamit Evelyn
"Iya, Eve. Hati hati ya Rayden, jangan ngebut ngebut" ucap Kania pada Rayden
"Siap tantee" balas Rayden
"Kok tante? Mama gitu lo Ray" ucap Kania
"Iya mama" balas Rayden
Rayden dan Evelyn pun berangkat ke sekolah.
- Beberapa bulan kemudian -
Siswa siswi kelas 12 telah selesai melaksanakan ujian akhir dan hanya tinggal menunggu acara purna, mereka resmi lulus dari sekolah
Tepat sehari setelah ujian terakhir, tubuh Evelyn drop. Dia terlalu memaksakan untuk belajar dan jarang sekali makan
"Evelyn, mama masuk ya?" Kania mengetuk pintu kamar Evelyn
Tidak ada jawaban dari dalam kamar Evelyn
Kania membuka pintu kamar Evelyn dan mendapati bahwa putri semata wayang nya sudah tak sadarkan diri dilantai kamar nya
"Astaga! Evelyn" Kania berlari menghampiri tubuh putri nya dan mencoba untuk membangun kan Evelyn
"Eve, jangan bikin mama khawatir. Evelyn, kamu kenapa nak?" Kania memeluk tubuh Evelyn
Kania meraih HP milik Evelyn yang berada di atas nakas dan segera menelepon suami nya
"Halo pa, papa pulang cepetan! Evelyn pa" ucap Kania panik
"Evelyn kenapa ma?" Tanya Faro yang ikut panik
"Pokoknya papa pulang cepet" jawab Kania
"Iya iya ma, ini papa pulang" balas Faro
Setelah menelepon suaminya, Kania segera mengabari Rayden
"Halo Rayden, mama minta tolong. Kamu cepet ke rumah mama, naik ke lantai dua, masuk ke kamarnya Eve" ucap Kania panjang dan langsung mematikan telepon nya tanpa menunggu balasan dari Rayden
Tak membutuhkan waktu lama, kedua lelaki yang tadi dihubungi oleh Kania telah sampai dirumah kediaman Evelyn
"Loh Rayden? Kamu ngapain disini?" Tanya Faro
"Saya, dipanggil tante Kania om, disuruh kesini" jawab Rayden
"Kok om sih? Papa, kalo gak bisa biar papa ejain" ucap Faro
"Hehe, iya pa"
Faro dan Rayden segera menuju ke kamar Evelyn yang letak nya ada di lantai 2
"Papa pul-"
