{Happy Reading Guys (◠‿◕)}
"Tempat ini?"
Seorang Namja dengan pakaian serba hitam menghampiri Jungkook.
"S-siapa kau?" Tanya Jungkook takut takut
"Tak perlu khawatir, lihat, sebentar lagi kau akan sampai" ucap Namja itu sambil menunjuk gerbang penuh bunga didepan mereka
Jungkook memperhatikan sekeliling nya, Ia sedang berada di jalan yang dingin dan diujung jalan yang tak jauh darinya terdapat gerbang penuh bunga dan juga hamparan rumput dengan langit yang cerah dibalik gerbang itu.
Berbeda dengan langit kelabu diatasnya sekarang.
"Bolehkah aku kesana?" Tanya Jungkook kepada namja yang berpakaian serba hitam itu
"Belum saatnya, tapi suatu saat nanti kau akan sampai kesana" ucap Namja itu kepada Jungkook
"Sebenarnya kau siapa?" Tanya Jungkook kembali
"Entahlah, aku hanya bertugas membimbing seseorang untuk masuk kedalam gerbang itu" ucap Namja itu sambil tersenyum kearah Jungkook
"Silahkan panggil aku.... Namjoon " begitulah nama nya
"Tapi Namjoon, kenapa aku disini? Aku ingin pergi ke gerbang itu. Disini sangat dingin" Ucap Jungkook lagi
"Nanti ya, sekarang masih banyak orang yang sayang padamu. Suatu saat nanti kau akan aku antar masuk ke sana"
Setelah itu Namjoon pun menutup mata Jungkook
***
"Hyung!"
Jungkook tersadar kalau Ia pingsan di tangga tadi, dan menyadari kalau Ia sudah berada di kasur sekarang
"Kenapa? Kau bermimpi buruk?" Seokjin mengusap rambut hitam milik adiknya itu.
"Dimana eomma?"
"Dia sedang menyiapkan teh hangat buat mu"
"Hyung...." Panggil Jungkook dengan nada lirih
"Bagaimana kalau suatu saat nanti aku pergi?" Ucap Jungkook sambil menatap mata Hyung nya itu.
"Apa maksudmu? Kau akan selalu disini bersama kami Jung,,, jangan bilang seperti itu" tanpa ragu Seokjin pun menangis didepan adik nya
"Tapi bukannya setiap orang pasti akan pergi?" Tanya Jungkook dengan wajah datarnya
"Jung, aku masih ingin denganmu, aku sayang padamu. Kau akan bersama dengan Hyung. Kalau kita pergi ayo kita pergi bersama " ucap Seokjin yang menangis dalam pelukan Jungkook.
Dari sela sela pintu eomma dari kedua anak tampan itu melihat seberapa so sweet kedua anaknya.
Jadi Ia pun memberi ruang kepada anak nya bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's okay (Jungkook Sad)
Fanfic"Semua luka dan rasa sakit yang selama ini aku tahan... ... Aku sudah tidak kuat lagi... ... Kapan ini akan berakhir?... ... Apakah kalau semua ini berakhir, aku juga akan berakhir?... ... Namun disaat aku menyerah, dia datang bagai secercah cahaya...