Hi! Welcome to my story
Call me zizi
Semoga suka sama ceritanya
Di sebuah lorong sekolah tepatnya di SMA
Satwa Bangsa, seorang gadis yang berpenampilan baju yang sedikit kebesaran dengan rok hampir di bawah lutut nya dan tidak lupa juga kacamata yang bertengger di hidungnya, satu kata yang bisa mendeskripsikan penampilan si gadis, 'cupu'. Banyak siswa siswi yang memperhatikan nya dengan tatapan sinis dan meremehkan, gadis tersebut hanya menundukkan kepalanya seakan takut menatap orang orang di sana.BRUK!
Karna saking tak berani menatap orang orang di sana gadis tersebut tak sengaja menabrak seorang pria bertubuh tinggi, berwajah tampan bak dewa yunani dan tidak lupa juga wajah nya yang dingin dan datar bagaikan sedatar triplek rumah janda sebelah.
"m-maaf aku tad-" belum sempat gadis itu menyelesaikan ucapan nya pria tersebut meninggalkan gadis tersebut .
'Sandrina Abimanyu'. Yap gadis itu adalah Sandrina. Sandrina adalah gadis sederhana yang cantik dan pintar, dengan kepintaran nya Sandrina bisa masuk ke sekolah yang selama ini dia impikan.
Tapi sepertinya Tuhan sedikit tidak berpihak pada Sandrina, lihat saja dari awal dia masuk sekolah tersebut dia sudah di tatap dengan tatapan yang menjijikan oleh semua siswa-siswi di sana.
"Huftt, aku harus berusaha hadapin semua ini, karna ini udah pilihan aku buat sekolah di sini" gumam nya pelan.
Sandrina pun melangkah untuk pergi ke ruang kepala sekolah, ah jangan tanyakan dari mana Sandrina tahu ruangan kepala sekolah, tadi dia sempat menanyakan ruang kepala sekolah kepada salah satu siswi. Sesampai nya di ruangan yang bertuliskan 'Ruangan Kepala Sekolah'.Sandrina terlebih dahulu mengetok pintu ruangan tersebut, hingga suara seseorang dari dalam ruangan yang menyuruh nya untuk masuk.
Sandrina pun memasuki ruangan tersebut, terlihat seorang pria yang sepertinya sudah berkepala empat sedang duduk di kursi kebesaran nya, pria itu tak lain adalah kepala sekolah disini.
"Sandrina Abimanyu?" tanya pria yang
bernama Pak Yanto atau kepala sekolahKita panggil nya pak yanto aja ya gak usah pake abal abal kepala sekolah, boros boros kata aja, tapi nanti kalo di perluin bakal aku pake kok:3
"Iya pak, saya Sandrina Abimanyu murid beasiswa yang kemarin di terima di sekolah ini" ucap Sandrina sopan.
Pak Yanto pun mengangguk "Ruangan kamu di lantai 3 paling pojok IPA 12, ya" lanjut nya, yang hanya di balas anggukan mengerti dari Sandrina.
"Kamu sudah boleh ke kelas, bel masuk akan segera berbunyi" ucap Pak Yanto.
"Makasih pak. Kalau begitu saya pamit pergi dulu, permisi." pamitnya sebelum di telan pintu yang sudah tertutup rapat.
Sandrina menelusuri koridor lantai dua untuk ke lantai tiga, di tengah perjalanan tepat nya di tangga Sandrina tak sengaja mendengar bisikan bisikan tak berprikehewanan para siswa-sisiwi yang di sana.
'Njir dia murid baru nya?? Gw kira bakalan cantieq, keceh gitu pls ternyta cuman gadis cupu wkwk' ucap salah satu siswi di sana.
'Wkwk iya anjir, fashion nya gak banget deh, baju kegedean, rambut di kepang mana pake kacamata lagi, kayak bocil aja' sambung teman gadis tadi.
'Udah cok nanti dianya denger hahah' sambung siswi lainnya.
Sandrina yang mendengar itu semua hanya bisa pasrah karena bagaimana pun ini sudah keputusan nya, ia pun melanjut kan perjalanannya, dan sampailah dia di ruangan yang bertuliskan IPA 12. Ia yakin ini adalah ruangan nya karna ruangannya di paling pojok dan lantai tiga.
Sandrina pun mengetok pintu ruangan tersebut, dan beberapa menit setelah mengetok pintu salah seorang guru yang berpenampilan bohai dan tidak lupa juga dengan make up nya yang menor na'uzubillah. Guru tersebut bernama Bu Tobi, guru kilerr yang sering sekali marah marah gajelas kayak orgil.
Sandrina pun memperkenalkan diri kepada wanita bohai tersebut "permisi bu say-".
Belum sempat Sandrina melanjutkan perkenalan nya, kata kata nya di potong oleh wanita tersebut "ah kamu Sandrina Abimanyu murid baru itu ya?? Ibu udh di kasih tau sama pak kepala sekolah, sini nak masuk dulu" ucap Bu Tobi. Sandrina pun masuk keruangan tersebut, beberapa menit setelah dia masuk ke ruangan tersebut, terdengar bisik bisikan yang keluar dari para murid yang berada di kelas IPA 12.
'Anjai si cupu satu kelas sama kita, mayan nih buat bahan bullyan hahha'. Ucap salah satu murid di sana yang tak lain adalah miranda atau biasa di sebut 'Ratu Bullying'.
'Wkwk kayanya bakalan seru nih mir, karna dia bakal jadi bahan bullyan kita terus'. Sambung sahabat si miranda bernama 'Nadila'.
"Oke anak anak kita kedatangan murid baru kali ini, ayo nak silahkan perkenalkan diri kamu" ucap sang guru .
"Baik buk. Hai, perkenalkan nama aku Sandrina Abimanyu, panggil aja Sandrina" ucap sandrina tak lupa juga dengan senyuman maniezz nya.
'Dih si cupu banyak gaya'. Sinis salah satu siswi dengan make up menor nya, Sandrina yang mendengar nya pun hanya tersenyum hambar ketika mendengar perkataan demi perkataan yang di lontarkan untuknya.
"Sudah nak, kamu jangan pikirkan kata kata temen mu, ya?" ucap bu tobi dengan menatap murid nya itu prihatin.
"Sandrina. Kamu duduk di sebelah nya Al. Al angkat tangan kamu" Sambung bu tobi sambil melirik laki laki yang sedang menelungkupkan kepala di lipatan tangannya.
Al yang merasa namanya terpanggil pun, hanya mengangkat tangan nya sembari menatap jengah orang orang yang melihat nya dengan tatapan kagum.
"Ck! Ganggu aja" gumam nya sambil kembali menelungkupkan kepala di lipatan tangan nya.
Sandrina melihat siapa cowo yang akan menjadi teman satu bangku nya pun sedikit terkejut.'Bukannya dia yang tadi aku tabrak di koridor itu ya?'. Gumam nya pelan, yang tak di dengar oleh orang lain. Sandrina pun melangkahi bangkunya, sambil menundukkan kepala saat mendengar bisik bisikan dari murid di sana.
'Anjir, enak banget si cupu bisa satu bangku sama si al' Bisik siswi di sana.
'Mir. Lihat deh, masa lo kalah sama si cupu?? Baru murid baru aja udh bisa langsung duduk sama si al, lah lo udah ngincar dia dari lama malah gak dapet dapet' Bisik siswi yang bernama laura sahabat si Ratu bully.
Miranda yang mendengar bisikan sahabat nya itupun langsung menatap sinis seseorang yang sedang duduk di bangku nya.
Sandrina yang merasa di tatap pun hanya menunduk kan kepala nya, takut takut dia di terkam oleh si Ratu bullying.
'Awas aja cupu, gw ga bakal buat hidup lo tenang di sekolah ini' Gumam seseorang, yang tatapan nya tak pernah lepas dari seorang gadis. Sambil menyeringai sinis
Bersambung.
1000 kata
GIMANA?? FELL NYA DAPAT GAK?? MAAF YA KALO GAK SESUAI EKSPEKTASI KALIAN, ZIZI BAKAL BERUSAHA BUAT KALIAN SENANG SAMA CERITA INI!!
OH YA BOLEH MINTA VOTE NYA GAK??
SAMA KOMEN SEBANYAK BANYAK NYA YAAA,UDAH SEGITU DULUU TUNGGU DI PRATTT SELANJUTNYA
BYEEEE!!😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD!!
Teen FictionMenceritakan kisah seorang gadis cupu yang sering menjadi bahan bullyan teman teman nya di sekolah. Namun siapa sangka di balik penampilan nya yang cupu, dia ternyata mempunyai rahasia yang selama ini ia sembunyikan yang akan membuat orang lain terk...