1010

866 85 17
                                    

Suzy otomatis menyingkir ketika Min Yoongi datang, memberi akses si produser untuk duduk di kursi yang tadi ia tempati. Lalu pergi setelah izin pada Jieun yang mengobrol dengannya juga pada Min Yoongi, salah satu owner di BT's tempatnya bekerja.

Ia tak yakin apakah Jieun dan Yoongi berkencan atau tidak. Tapi karena Yoongi yang dingin terlihat nyaman dengan Jieun, Suzy merasa sudah sepantasnya ia tak mengganggu. Ia lalu bergabung bersama Hyeri, rekan sesama sekretaris para owner.

Private Party, Suzy sebenarnya malas pergi, karena sebenarnya pesta ini juga akan berakhir dengan pekerjaan. Ya kalau bos mereka mabuk, siapa yang akan mengantar pulang kalau bukan sekretarisnya?

Apalagi bosnya itu Jung Hoseok yang tak jago minum. Sedikit saja pria itu menenggak minuman, ia langsung mabuk. Begitupun pria itu tak belajar, tak pernah absen minum setiap kali ada kesempatan, selalu membuat Suzy repot.

Berbeda 90 derajat dengan Hyeri yang nampak tenang bahkan menyempatkan diri untuk minum. Maklum gadis itu tak pernah merasakan sulitnya mengurus atasan yang sedang mabuk, karena bosnya memiliki toleransi yang tinggi pada alkohol.

Pesta telah usai dan Suzy mendapati Hoseok dalam keadaan 100% sadar. Katanya pria Jung itu menahan diri untuk tak minum agar tidak mempersulitnya. Hal itu membuat Suzy heran, tapi senang.

Ya setidaknya sampai Hoseok melempar Yoongi yang tengah mabuk padanya, karena Lee Hyeri selaku sekretaris si pria Min sama mabuknya. Pria itu meminta Suzy mengurus Yoongi, selagi ia mengurus Hyeri.

"Kenapa tidak aku saja yang mengurus sekretaris Lee, dan kau yang mengurus produser Min?" Ujar Suzy protes, saat Hoseok memberikan kunci mobil Yoongi padanya.

"Lalu kita berdua hanya akan berputar jauh" Suzy terdiam dengan wajah yang ditekuk. Memang benar sih, Apartment Yoongi lebih dekat dengan flatnya dan Hyeri searah dengan Hoseok. Meski begitu, ia tetap keberatan.

"Ini perintah sekretaris Bae! Antarkan Yoongi Hyung sampai rumah. Unitnya ada di nomor 10 lantai 10, kalau ia belum mengubah passwordnya, itu 1994" Ujar Yoongi, membuat Suzy mendelik, bagaimana jika sudah dirubah? Tapi Hoseok berkata, agar ia berpikir sendiri. Menyebalkan!


***

Ingin rasanya melempar pria yang menyender dibahunya, terlebih pria mabuk itu terus saja mengoceh, sangat berbeda ketika sedang dalam keadaan sadar. Tapi ia sadar jika ia nekat, besok Hoseok akan langsung memecatnya.

"Astaga produser Min, bahkan jika kau mabuk seharusnya kau masih mengingat password Apartmentmu!" Pekik Suzy tertahan. Ya bagaimanapun Yoongi adalah bosnya, meski bukan atasan langsung. Jadi ia harus menahan kesalnya.

"Hari ini aku sangat bahagia!" Oceh Yoongi, membuat Suzy pasrah dan menekan tanggal hari ini, 1010. Lalu ia terkejut karena pintunya terbuka, entah apa yang terjadi hari ini hingga pria itu merasa bahagia dan menjadikan tanggal hari ini sebagai password. Ngomong-ngomong 1010, itu sama seperti lokasi Apartmentnya.

"Astaga, ini sama saja seperti tidak menguncinya" Gerutu Suzy, sembari bersusah payah membawa Yoongi kedalam ruangan yang ia yakin itu adalah kamar.

Setelah membaringkan Yoongi, Suzy membukakan dasi, sepatu, dan kaos kaki si pria Min. Hal-hal yang biasa ia lakukan setiap kali Hoseok mabuk. Setelah itu ia mengambil slingbagnya untuk segera pulang. Tapi pergerakannya tertahan karena Yoongi menarik dan memeluknya posesif, sambil mengigau "Jangan pergi!"

"Maafkan aku produser Min, tapi aku sekretaris Bae, Bae Suzy" Ujar Suzy berusaha melepaskan diri dari Yoongi yang ia pikir menganggapnya sebagai Jieun.

"Aku tau. Jangan pergi" Gumam Yoongi lagi, semakin mempererat pelukannya. Dalam hati Suzy mengutuk, mengutuk Hyeri yang mabuk hingga ia harus menggantikan tugasnya. Mengutuk Hoseok yang menyerahkan pria ini padanya. Juga mengutuk dirinya yang kesulitan menolak permintaan Yoongi yang sedang tak sadar.

Min Yoongi - Bae Suzy (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang