ANTAGONIS (1)

453 60 11
                                    

Yoongi tersenyum penuh arti, ketika seseorang yang ia cari-cari sejak lama kini ada tepat dihadapannya. Gadis itu tersenyum manis yang sumpah demi apapun justru membuat Yoongi muak setengah mati.

"Ya, kau bisa tersenyum sekarang" Ujar Yoongi 'Tapi nanti, kau tak akan pernah bisa tersenyum lagi' sambungnya dalam hati.

"Begini?" Tanya gadis itu menunjukkan senyumnya, berpose menurut anjuran penata gaya sembari menunggu Yoongi memotretnya.

Sudah dua jam, seluruh agenda pemotretan kali ini telah usai. Gadis itu kembali ke ruang make up, untuk berganti pakaian juga menghapus make upnya. Sementara Yoongi, pergi sejenak untuk menyimpan kamera.

"Waktumu sudah tiba" Gumam Yoongi, membuat Jungkook menghela nafas.

Entah sudah berapa kali ia mengatakan agar Yoongi melupakan semuanya dan hidup tanpa dendam tapi Yoongi seakan tuli, ia masih ingin membalas apa yang ia pikir sudah gadis itu perbuat.

Jadi dulu sekali, Yoongi pernah mencintai seorang gadis. Guru les adiknya yang manis dan anggun, cinta pertama bagi seorang Min Yoongi. Tapi gadis itu meninggal dunia dalam sebuah kebakaran.

Bae Sooji, kartu pengenal itu ditemukan di lokasi kejadian. Penyidik bahkan membawanya kepersidangan sebagai tersangka. Tetapi berkat kekuasaan orangtuanya, ia lolos dari hukuman. Kasus ditutup sebagai sebuah kecelakaan arus listrik.

Kini gadis itu kembali dengan nama Suzy, sebagai model papan atas bahkan mendapat gelar cinta pertama bangsa. Sangat tidak adil, Yoongi pikir bukan seperti ini seharusnya dunia bekerja.

"Hyung, minum ini dulu. Kau terlihat lelah"

***

Suzy membuka matanya, bau bensin menyeruak dalam indra penciumannya. Tubuhnya bergetar hebat, sekelibat bayangan melintas di kepalanya. Tetapi satu yang ia yakini, ia akan baik-baik saja.

Lalu terdengar suara langkah kaki, pria dengan jaket kulit dan tongkat besi yang cukup besar. Sementara disisinya, terdapat drum berisi kayu bakar dan api yang membara.

Suzy tau rasanya jika lelaki itu memanaskan tongkat besi itu, lalu menyentuh tubuhnya dengan besi panas. Ingin rasanya menjerit, tapi sekali lagi Suzy percaya ia akan baik-baik saja.

"Min Yoongi" Ucap Suzy, menyebut nama laki-laki yang menjadi photographernya. Membuat lelaki dengan besi ditangannya itu menghentikan langkah.

Bagaimana gadis itu tau dirinya disaat ia bahkan masih mengenakan penutup wajah. Yoongi ketahuan, disaat ia belum melakukan apa-apa membuatnya sadar bahwa Suzy bukan lawan yang mudah.

"Menarik, ternyata aku terlalu menyepelekanmu" Ujar Yoongi, lalu membuka penutup wajahnya menampilkan seringai kecil yang menakutkan.

Yoongi tidak tau apa yang terjadi setelah ia ketahuan, yang jelas kini tubuhnya tergeletak di lantai, entah sudah berapa lama ia tak sadarkan diri tetapi Suzy sudah berhasil kabur darinya.

"SIAL!!"

***

"Jangan menangis lagi" Suzy tak berhenti terisak, siapa yang tak merasa prustasi setelah kejadian tadi. Ia diculik saat hendak menghapus make upnya, dan terbangun dalam keadaan mencekam.

Kalau saja lelaki dihadapannya terlambat, entah apa yang akan terjadi padanya. Ia benar-benar bersyukur memiliki Jungkook disisinya. Mereka adalah kakak dan adik, meski bukan saudara kandung tapi keduanya saling menyayangi.

Lelaki Jeon itu menyembunyikan fakta bahwa Suzy adalah kakaknya, mendekati Yoongi agar ia bisa dengan mudah mengetahui setiap rencana yang Yoongi buat untuk mencelakai Suzy, dengan begitu ia bisa lebih mudah menjaga Suzy.

Min Yoongi - Bae Suzy (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang