Maxident (Maniac Season 2) ⚠️🔞

Part 1

Sky memasuki kamarnya dan Peter dengan langkah lunglai dan menguap. Dia baru saja kembali dari tempat yang bahkan dia sendiri tidak tau di mana. Matanya membelalak kaget saat dia melihat dua orang yang sedang duduk menatap Peter di sofa. Salah satu dari orang itu, Rhino, menolehkan kepalanya ke arah pintu dan melihat Sky.

"Penyihir?" ucap Rhino bingung saat melihat Sky, dan Chris yang sejak tadi menatap Peter yang sedang tidur pun teralihkan perhatiannya dan kini menatap Sky, melihat ekspresi ketakutan di wajah laki-laki itu.

"Kalian... Kalian gak boleh bunuh Peter!" ucap Sky yang langsung berlari ke arah Peter yang sedang tidur dan merentangkan tangannya, melindungi Peter. Chris kemudian berdiri dan berjalan mendekat ke arah Sky. Sky ingat, tentu saja dia ingat siapa laki-laki yang ada di hadapannya kini. Dia adalah laki-laki yang membunuh kedua orang tuanya. Tubuh Sky gemetar, tetapi dia harus melindungi Peter. Sky pun menggunakan sihirnya, membuat ruangan itu kedap suara, sehingga Sam tidak akan mendengar jika terjadi kegaduhan di dalam sini.

BUUUUGGHHH!!

Tanpa diduga, sebuah pukulan keras melayang menghantam wajah Sky, membuat laki-laki itu langsung tersungkur dan Sky bisa merasakan perih dan juga rasa amis di dalam mulutnya. Kemudian, sebuah tendangan dia dapatkan di bahunya, sehingga kini dia terlentang dan menatap Chris, orang yang tadi memukulnya dan laki-laki itu menginjakkan sepatu beratnya ke dada Sky dan menunduk menatap laki-laki itu.

"Lo udah gila? Pake sihir saat ada shadowhunters di depan lo?" tanya Chris dan menginjak dada Sky semakin kencang, membuat Sky mengerang dan mencoba mengambil udara sebanyak-banyaknya. Chris pun akhirnya menurunkan kakinya dan kini berjongkok di hadapan Sky yang masih terbatuk, dengan bibir robek tentunya.

"Lo cari mati apa gimana? Sihir yang lo pake itu kedengeran ke dimensi bayangan dan portal yang lo buka juga keliatan di dimensi bayangan. Lo sengaja ngundang kita ke sini?" tanya Chris dengan wajah merah dan dia kembali menonjok Sky saat laki-laki itu bertanya portal apa yang dia maksud.

Sky merintih kesakitan, tetapi Chris justru meraih wajahnya dan menekan kedua pipi Sky, membuat laki-laki itu merintih kesakitan.

"Lo udah buka portal dan main pergi gitu aja. Ninggalin temen lo di sini sendirian. Lo berencana numbalin dia? Lo pengen dia mati? Cih... emang penyihir tuh harus mati," ucap Chris dan Sky memejamkan matanya. Pasrah, ya, hanya itu yang bisa dia lakukan. Inilah akhir dari hidupnya. Dia akan mati di tangan orang yang sama yang membunuh keluarganya.

"Sky?" terdengar suara parau dari arah Peter dan laki-laki itu mengerjapkan matanya, masih mengumpulkan nyawanya.

"SKY?!!!!!!! HEH! ORANG GILA LO!!" Peter akhirnya tersadar dan langsung turun dari kasur, mendorong tubuh Chris dengan sangat kencang dan matanya terbelalak melihat keadaan Sky di hadapannya, pipinya biru dan bibirnya sobek, Peter bisa melihat tetesan darah di lantai.

"Sky... lo ke mana semalem? Gue takut. Semalem gue mainin kunci yang gue temuin waktu itu, terus... dari dalem lemari... gelap banget. Baju-baju kita ilang. Tapi abis itu gue tutup lagi lemarinya, gue buka lagi dan baju-baju kita tetep gak ada. Gue takut, jadi gue tidur. Sky, gue buat kesalahan lagi ya?" ucap Peter panik kepada Sky, mengakui kesalahannya dan Rhino yang mendengarnya langsung mengernyit, dia menatap ke arah parabatainya dan menyilangkan dadanya di tangan. Lagi-lagi Chris melakukan tindangan ceroboh, dia memukul Sky yang ternyata tidak tau apa-apa.

"Jadi lo yang buka portal?" tanya Rhino kepada Peter dan hal itu menyadarkan Peter bahwa di kamar mereka ada dua orang asing.

"Kalian siapa?" tanya Peter dan Sky meraih tangannya dan menggelengkan kepalanya, membuat Peter menatapnya bingung.

"Shadowhunters," jawab Rhino dan Peter langsung tercengang. Dia kemudian menatap Sky dan memeluknya. "Sky... kita akan mati hari ini?" bisik Peter di telinga Sky, terdengar begitu ketakutan dan Sky menganggukkan kepalanya perlahan.