[END]After the Bankruptcy of the Supporting Male Lead

Bab 60: Penangkapan

kecoak?

Tuan rumah bersandar ke belakang tanpa sadar.

Dia memandang mata Chen Zhang sangat rumit, dan merasa bahwa ini akan menjadi Waterloo pertama dalam karir wawancaranya.

"Apa pendapatmu tentang hadiah ini?"

Setelah mengambil suaranya, dia bertanya dengan datar.

Chen Zhang memberikan evaluasi yang adil: "Tidak akan untung."

Rentetan itu mungkin dapat mendengar suara tuan rumah:

"Akhiri wawancara, kami mengerti kamu."

"Jangan berjuang lagi, semakin memalukan obrolan."

"Chen Zhang adalah bug wawancara!"

Saat komentar muncul, senyum pembawa acara memudar sampai menghilang.

Orang di sebelah kamera diam-diam menunjuk nomor kepadanya, menunjukkan bahwa hanya sepuluh menit telah berlalu.

Satu episode akan memakan waktu setidaknya setengah jam.

Tuan rumah menghela napas dalam-dalam dan berusaha mencari topik.

Wawancara di sini berlanjut, dan penonton di ruang siaran langsung masuk dan keluar. Sebagai salah satu penonton, Yin Ronglan tidak pernah berhenti.

Dia pikir dia adalah hadiah langka ketika memberikan hadiah, setelah beberapa bulan, dia melihatnya melalui mata orang normal, dia pikir dia adalah ...

"Konyol ..." Menyaksikan ekspresinya, bawahannya mau tak mau melontarkan keinginan. Keinginan untuk bertahan hidup membuatnya tercekik kata berikutnya. Dia menenangkan pikirannya dan dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan: "Diperkirakan bahwa pencarian panas akan diadakan pada pertemuan itu. Apakah Anda ingin mengatakan halo terlebih dahulu dan menekan topiknya."

Yin Ronglan diam saja, dan setelah beberapa saat berkata sambil tersenyum: "Mengapa saya harus menekan?"

Bawahan agak bingung dengan pidato yang tidak terduga.

"Netizens tidak berpikir bahwa Pei Yinqiu adalah Yin Ba?" Yin Ronglan dengan tenang berkata: "Percayalah pada kemampuan PR-nya."

"..." Para bawahan mengerucutkan bibir mereka dan berkata bahwa hati hitam masihlah bos mereka yang hitam.

Setelah wawancara, panasnya Chen Zhan meningkat, tetapi judul terminator obrolan diposting padanya, dan dia bahkan menerima undangan untuk beberapa program talkshow.

Melihat komentar di Internet, Chen Zhang menerima telepon dari putra pemilik anggur.

"apa yang sedang kamu lakukan?"

Chen Zhang: "Siap membaca puisi."

Ada tawa di sana: "Puisi apa?"

Chen Zhang: "Jika Hidup Menipu Anda."

Ada jeda dalam bahasa sebelum melanjutkan: "Video promosi telah diedit. Saya mengirimnya ke kotak surat Anda. Luangkan waktu untuk melihatnya."

Chen Zhang berkata dengan baik, dan pihak lain melihatnya tidak mengobrol, dan secara aktif mengakhiri panggilan dengan pengertian.

Filter kecantikan terkadang mengaburkan garis luar orang tersebut. Saat memotret, lebih banyak menggunakan pencahayaan. Menganalisis dari sudut pandang yang cukup objektif, diri dalam film propaganda memang memiliki modal menipu.

Chen Zhan hanya melihat dan menutupnya. Setelah menyelesaikan artikel itu, dia melihat bahwa cuaca di luar baik.

Ketika saya melihat Lin Chiang di keluarga Lin, saya sedikit terpana, kali ini dia harus berada di perusahaan.