1

14 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah matahari telah menyapa semua penduduk dunia angin yang berhembusan membuat cuaca itu sangat sejuk.

seorang gadis berusia 17 baru saja membersihkan diri dan ingin pergi ke sekolah.

"Mah teteh berangkat yaa" pamit shyla pada ibunya

Tak banyak basa basi shyla mencium tangan ibunya dan pergi dari rumah itu.

Cuaca sangat sejuk dan angin yang berhembus kencang membuat daun daun berjatuhan shyla sangat menikmati itu dia berjalan santai sambil mendengarkan musik kesukaan itu..

07:00 pm
"Woy benhur" sapa shyla pada tukang jajanan di area sekolah

"Oy gapernah jajan euy sekarang mah" balas benhur yang sedang membuat cimin untuk anak sd

shyla tidak membalas apa yang di ucapkan oleh benhur,ia buru buru pergi ke lapangan dan menemukan 1 sahabatnya

"Ada pr ga?"

Mendengar itu sang sahabat pun terkejut lantaran suaranya shyla sangat membuat merinding

"Gada" balas myesha singkat

"Yaudin"

dia membantu myesha mengangkat tikar yang akan di gunakan untuk sholat dhuha bersama

"Tau ga" ucapan myesha yang membuat shyla berhenti melakukan aktifitasnya

"Naon" balas shyla kepo

"Katanya bakal ada praktek bikin telor asin"
"Ngedadak bgt deh kenapa gabilang dari Minggu lalu si bu"
Ketus  myesha sangat kesal

"Mata pelajaran apaan?"

"Bahasa Indonesia"

"Hadeuh..." Keluh shyla

Guru bahasa Indonesia di sekolah mereka benar benar sangat mengesalkan, sering praktek secara tiba tiba dan ulangan harian gatau waktu

**
Jam istirahat telah tiba anak anak berhemburan keluar mengantri makanan.

"Katanya bakal praktek ya?" Tanya Asha pada kedua temannya itu

"Iya ceunah" balas shyla

"Ngedadak ih, telor bebek teh mahal uang saku aku cuma 20 rebu" ucap myesha sembari mengambil uang yang ada si sakunya

"Urusan praktek mah belakangan kita jajan dulu we"

"Hayu"

"Aku pengen beli makaroni tapi alergi"

Asha memang sangat berbeda dengan shyla dan myesha.

**
Sesampainya dikantin mereka melihat teman sekelasnya sedang membeli makanan yang sangat banyak dan mentraktir adik kelas nya itu

"Traktir adkel elit uang kas sulit"gumam myesha

"Shyla liat itu para beban kelas yang ngaku ngaku gapunya duit" sambungnya

Shyla menatap tajam ke arah ketiga cowo itu

"Marahin la" Asha menepuk pundak shyla

Shyla menghampiri ke 6 anak yang berada disana

"Hai aku juga mau di traktir dong" ucap shyla sambil memasang tatapan kesal dan duduk di antara 3 teman sekelasnya dan 3 adik kelasnya

Ke 6 orang tersebut tertuju pada shyla

"Uang kasnya bayar ya numpuk nih" sambungnya

"Uang aku abis buat beli makanan kambing kemarin" alasan ini sudah sering shyla dengar uangnya habis untuk membeli makanan kambing,ikan,dan burung.
rumahnya seperti kebun binatang

"Besok aku lunasin" semprot athar percaya diri

"Kalo yang aku berapa lagi ya?"

"Tanya mulu mau bayar ga?" Balas shyla

"Traktir adek kelas bisa bayar kas 2000 kok gabisa" ejek asha yang sendari tadi berdiri di belakang shyla

"Ini tu trik n trik gezzzz, mata kalian buta? Liat cewe secakep mereka harus di traktir trs dijadiin pacar" ucap fatir percaya diri

Adik kelas yang mendengar ucapan fatir pun hanya tersenyum malu

"Kalian semua mau sama mereka bertiga?" Ucap asha pada adik kelas

"Mau kak" balas mereka bersamaan

"WILL YU MERRY ME DIK"  teriak rahsan heboh dan semua mata tertuju pada mereka

"Pada gila" bisik mereka

Perdebatan pun telah selesai akhirnya mereka makan bersama selama 15 menit

"Eh ganteng bgt anjir" puji myesha pada anak baru itu

"Anak baru ya?" Tanya asha

"Gantengan aa neng" pede fatir

"Lo modelan kutil nyamuk, ganteng darimana?" Shyla tak terima

Mendengar perkataan itu mereka semua tertawa

"Siapa ya namanya" tanya myesha kepo

"Yang mana si anaknya?" Tanya balik asha

"Itu" balas myesha

"Lah" bingung shyla

"Knp la?" Tanya athar

Beberapa menit shyla memandangi cowo itu.
Dia rasa dia pernah datang di kehidupan sebelumnya

"WOY KENAPA?!?" tanya rahsan emosi

"Itu kan?"

after school Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang